Pengaruh Berbagai Macam Bambu Pada Pembuatan Dadih Susu Kambing Terhadap Aroma, Kadar Laktosa, Kadar Air Dan Bakteri Asam Laktat

Saputro, SetyoDwi (2016) Pengaruh Berbagai Macam Bambu Pada Pembuatan Dadih Susu Kambing Terhadap Aroma, Kadar Laktosa, Kadar Air Dan Bakteri Asam Laktat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Data yang diperoleh dari penelitian ini diambil di Laboratorium Pengolahan Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 1 September sampai 5 Oktober 2015. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh berbagai macam bambu pada pembuatan dadih susu kambing terhadap aroma, kadar laktosa, kadar air, bakteri asam laktat. Materi penelitian adalah yoghurt yang terbuat dari bahan-bahan seperti susu kambing segar, macam – macam bambu antara lain bambu apus, bambu ori, bambu betung dan bambu hitam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian yaitu penggunaan batang bambu apus (Gigantochloa apus), bambu ori (Bambusa arundinacea), bambu betung (Dendrocalamus asper) dan bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea). Variabel yang diamati meliputi aroma, kadar laktosa, kadar air, dan total bakteri asam laktat. Data yang diperoleh dari keempat pengujian tersebut diolah dengan bantuan program Microsoft Excel. Data rata-rata yang diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam dan kemudian apabila terdapat perbedaan x yang nyata signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan bambu yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar laktosa, kadar air, dan total bakteri asam laktat. Rata-rata kadar laktosa pada perlakuan P1, P2, P3, dan P4,masing-masing 3,99 ± 0,08 %; 2,81 ± 0,16 %; 3,46 ± 0,35 % dan 3,81 ± 0,21%. Kadar Air 74,055 ± 1,79 %; 71,097 ± 0,89 %; 77,697 ± 1,81 % dan 78,757 ± 1,14 %. Total bakteri asam laktat 17,212 ± 2,36 cfu/mL; 24,399 ± 7,94 cfu/mL; 25,264 ± 2,55 cfu/mL dan 27,31 ± 2,882 cfu/mL. Penggunaan bambu yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap aroma. Rata-rata aroma pada perlakuan P1, P2, P3, dan P4,masing-masing 3,1 ± 0,346; 3,8 ± 0,16; 2,65 ± 0,19 dan 3,15 ± 0,7. Kesimpulan penelitian adalah penggunaan bambu berbeda pada pembuatan dadih memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kadar laktosa, kadar air dan total bakteri asam laktat serta pengaruh berbeda nyata terhadap aroma. Berdasarkan nilai aroma, kadar laktosa, kadar air dan total bakteri asam laktat yang terbaik ditunjukkan oleh penggunaan bambu ori pada perlakuan P2 dengan nilai rata-rata aroma 3,80 , kadar laktosa 2,81 %, kadar air 71,097 %, bakteri asam laktat 28,399 CFU/ml. Saran untuk penelitian ini adalah sebaiknya menggunakan bambu ori agar dadih yang dihasilkan berkualitas baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/59/051603313
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Apr 2016 13:39
Last Modified: 20 Oct 2021 09:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138055
[thumbnail of SETYO_DWI_SAPUTRO.PDF]
Preview
Other
SETYO_DWI_SAPUTRO.PDF

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item