Pengaruh Fermentasi Jerami Padi Dengan Trichoderma Harzianum Pada Level Yang Berbeda Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan In Vitro

Rusbianto, MuhammadIndra (2017) Pengaruh Fermentasi Jerami Padi Dengan Trichoderma Harzianum Pada Level Yang Berbeda Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hijauan merupakan pakan utama dari ternak ruminansia. Salah satu unsur penting dari sebuah kelangsungan dan keberhasilan peternakan ruminansia adalah ketersediaan pakan yang merupakan penunjang utama dari produktivitas ternak. Salah satu kendala yang dihadapi kedepan adalah terbatasnya sumber hijauan pakan ternak. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan limbah pertanian, salah satunya adalah jerami padi. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penghasil padi terbesar. Pemanfaatan melalui pengolahan pakan salah satunya adalah dengan cara fermentasi sebagai cadangan pakan pada saat musim kemarau tiba. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari sampai Juli 2016. Analisis kandungan nutrien, pengamatan produksi gas dan kecernaan in vitro dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh fermentasi jerami padi dengan menggunakan Trichoderma harzianum pada level yang vii berbeda terhadap produksi gas, kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO) secara in vitro. Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi bahan informasi ilmiah mengenai fermentasi jerami padi dengan menggunakan Trichoderma harzianum guna meningkatkan kualitas nutrien jerami padi. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Adapun perlakuan penelitian sebagai berikut P0 = jerami padi tanpa perlakuan (kontrol), P1 = jerami padi + Trichoderma harzianum 4%, P2 = jerami padi + Trichoderma harzianum 6%, P3 = jerami padi + Trichoderma harzianum 8%. Semua perlakuan fermentasi diinkubasi selama 8 hari. Variabel yang diamati adalah produksi gas, KcBK dan KcBO residu produksi gas inkubasi 72 jam secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi jerami padi dengan menggunakan Trichoderma harzianum memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap produksi gas (ml/500mg BK) inkubasi 72 jam yaitu pada perlakuan P3 (47,54 ± 14,43 ml/500mg BK), P2 (40,67 ± 14,56 ml/500mg BK), P1 (38,63 ± 16,03 ml/500mg BK) dan P0 (35,15 ± 8,58 ml/500mg BK) dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Kecernaan Bahan Kering (KcBK) yaitu perlakuan P3 (28,24 ± 0,83%), P2 (27,49 ± 0,82%), P1 (26,63 ± 0,93%) dan P0 (26,23 ± 1,12%), Kecernaan Bahan Organik (KcBO) yaitu perlakuan P3 (39,48 ± 1,35%), P2 (34,00 ± 0,95%), P1 (33,37 ± 0,70%) dan P0 (31,56 ± 0,32%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan level Trichoderma harzianum pada fermentasi jerami padi maka semakin tinggi produksi gas, viii KcBK dan KcBO residu produksi gas in vitro. Perlakuan P3 yaitu dengan level Trichoderma harzianum 8% merupakan perlakuan dengan hasil produksi gas, KcBK dan KcBO residu produksi gas in vitro tertinggi. Saran dari penelitian ini adalah untuk menambah waktu inkubasi hingga 96 jam atau lebih dan pengujian pada ternak (in vivo).

English Abstract

This research was conducted from February to June 2016 at Laboratory of Animal Feed and Nutrition, Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. The purpose was to determined the effect of a rice straw fermentation used Trichoderma harzianum on gas production and in vitro digestibility. The method was an experiment used Randomized Block Design (RBD), experimental within 4 treatments and 3 blocks based on repeated rumen fluids. Variable measured in this research were in vitro Gas Production, Dry Matter Digestibility (DMD) and Organic Matter Digestibility (OMD) from in vitro gas residues. The treatments consisted of P0 = Untreated Rice Straw, P1 = Rice Straw + 4% Trichoderma harzianum, P2 = Rice Straw + 6% Trichoderma harzianum and P3 = Rice Straw + 8% Trichoderma harzianum all was fermented in 8 days. Data was analyzed used Analysis of Variance (ANOVA) with RBD, if there were significant effect between the treatments, then tested with Least Significant Difference (LSD). The result showed that fermented rice straw given a significant result on in vitro Gas Production, DMD and OMD from in vitro Gas Production’s residues. The highest result of all variable were P3, the value of 72 hours incubated in vitro Gas Production were P3 = 47,54±14,43 ml/500mg DM, DMD P3 = 28,24±0,83% and OMD P3 = 39,48±1,35%. The conclusion showed that the fermented rice straw using v Trichoderma harzianum could raised in vitro Gas Production, DMD and OMD.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/402/051701894
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 21 Feb 2017 10:06
Last Modified: 20 Oct 2021 08:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138035
[thumbnail of Muhammad_Indra_R_JURNAL_Fermentasi_Jerami_PENGARUH_FERMENTAS.pdf]
Preview
Text
Muhammad_Indra_R_JURNAL_Fermentasi_Jerami_PENGARUH_FERMENTAS.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Muhammad_Indra_R_SKRIPSI_Fermentasi_Jerami_PENGARUH_FERMENTA.pdf]
Preview
Text
Muhammad_Indra_R_SKRIPSI_Fermentasi_Jerami_PENGARUH_FERMENTA.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item