Faizah, Nurul (2016) Eksistensi Peternak Broiler Mandiri Dan Persepsi Peternak Terhadap Kemitraan Di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha peternakan broiler di Indonesia mulai dikembangkan dalam skala menengah dan besar. Keterbatasan dalam hal permodalan, teknologi dan sumberdaya manusia membuat terbentuknya kerjasama dalam agribisnis peternakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Kerjasama tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk kemitraan antara perusahaan inti dengan peternak kecil, hal ini tidak saja bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak tetapi juga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan daging ayam dalam dimensi jumlah, kualitas, waktu dan keterjangkauan. Namun, masalah yang terkadang dijumpai ádalah hubungan kemitraan yang tidak saling menguntungkan, hal ini terjadi karena perusahaan memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan peternak dalam hal permodalan, teknologi, pasar dan manajemen sehingga peternak seolah-olah dijadikan pekerja oleh perusahaan inti. Responden penelitian ada 15 peternak yang diklasifikasikan dalam kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 31 Mei - 30 Juni 2016 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana peneliti merupakan instrumen kunci, artinya kualitas data yang akan disajikan tergantung pada peneliti. Pemilihan responden diambil menggunakan metode snowball sampling yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam kepada peternak mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan peternak broiler tetap bertahan sebagai peternak mandiri yaitu karena ada beberapa faktor. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan peternak broiler mandiri masih eksis sampai saat ini adalah ketersediaan modal, penguasaan teknologi dan penguasaan pasar. Peternak mengatasi keterbatasan modal dengan bekerja sama dengan Poultry Shop (PS), peternak hanya membayar sebagian modal dan sebagian lagi mereka bayar setelah panen. Secara umum, peternak mampu memilih bibit, memilih pakan, manajemen kesehatan dan sistem perkandangan yang baik. Penguasaan pasar dilakukan peternak dengan cara bekerja sama dengan pengepul dan rumah makan yang menerima produknya. Persepsi peternak terhadap kemitraan dapat diketahui dari pengetahuan, minat dan penilaian peternak. Pengetahuan peternak terhadap kemitraan bahwa Inti memberikan harga sapronak yang lebih mahal dibandingkan yang ada dipasaran. Minat peternak terhadap kemitraan rendah karena peternak mengetahui kontrak yang ditawarkan memihak inti. Penilaian peternak terhadap kemitraan bahwa inti memberikan kualitas sapronak yang rendah sehingga performa ayam selalu jelek. Persepsi peternak terhadap kemitraan dapat dipengaruhi oleh beberapa komponen diantaranya pengetahuan, minat dan penilaian. Jika pengetahuan dan mnat peternak terhadap kemitraan negatif maka penilaian terhadap kemitraan pun juga negatif. Artinya kemitraan ada dan yang sudah berjalan belum sesuai dengan harapan serta belum memihak kepada peternak level rakyat. Kesimpulan penelitian yaitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan peternak broiler mandiri masih eksis sampai saat ini adalah ketersediaan modal, penguasaan teknologi dan penguasaan pasar. Persepsi peternak terhadap kemitraan dapat diketahui dari pengetahuan, minat dan penilaian peternak. Saran dari penelitian ini, bagi pihak swasta dan Pemerintah perlu mendiskusikan untuk merumuskan sistem kontrak terbaik yang menjamin kesejahteraan peternak kecil dan memuaskan bagi pihak-pihak yang bermitra yaitu antara peternak plasma serta perusahaan peternakan selaku inti untuk mengurangi konflik.
English Abstract
This research was conducted on 31th May to 30th June 2016 in Sleman District, Yogyakarta using qualitative descriptive method. This research purpose were to know what factors are cause independent broiler farmers exist and to know their perception about patnership system. The respondent selection choosen by using snowball sampling method that started with a small amount and then enlarged, just like a snowball rolling the longer be great. The results showed that some reasons that cause broiler farmers remain as independent farmers, it was due to the availability of capital, mastery of technology including the ability to select seeds and feed, as well as the ability in cage systems in health care management capabilities and market control. The perception of farmers against the partnership can be influenced by several components such knowledge, interest and ratings. If the knowledge and interest of farmers against the partnership had negative, the assessment of the partnership was also negative. The perception of farmers against the partnership was that the partnership had been running out of the expectations. The farmers perception about partnership showed that the existing partnership had not success in accordance with the principles and objectives of the partnership was written in the law legislation and government regulation. So, it is recommended for the private sector and the government to discuss a new system of contracts farming that assure satisfactory profit for those who partner between plasma farmers and livestock company as the core.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2016/391/051612536 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 07 Dec 2016 11:11 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 08:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138025 |
Preview |
Text
COVER,_RINGKASAN_ABSTRAK_DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_NURUL_FAIZAH,_Siti_Azizah_dan_Irdaf_____.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI_NURUL_FAIZAH.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |