Muttaqin, RizaKhairul (2016) Hubungan Antara Lebar Tulang Pubis Dengan Tulang Dada Terhadap Bobot Telur, Indeks Telur, Dan Jumlah Produksi Telur Strain Lohmann Brown. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Faktor yang mempengaruhi performa produksi ayam petelur adalah faktor genetik (faktor dalam) dan faktor non genetik (faktor luar). Salah satu sifat genetik pada ayam petelur adalah konformasi atau bentuk tubuh yang ideal sebagai penghasil telur. Ayam yang telah memasuki fase produksi memiliki jarak antara tulang pubis dengan tulang dada sekitar 3-4 jari orang dewasa. Kemampuan produksi yang tinggi dapat dilihat setelah memasuki fase layer dan masa puncak produksi, untuk mengetahui kemampuan bertelur dengan produksi tinggi dapat digunakan hubungan lebar antara lebar tulang pubis dengan tulang dada sebagai acuan untuk menyeleksi ayam yang potensial sebagai penghasil telur yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Saredo Jaya Dsn. Karanganyar, Ds. Watugede, Kec. Puncu, Kab. Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 2 Februari sampai 22 Februari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lebar tulang pubis dengan tulang dada terhadap bobot telur, indeks telur, dan jumlah produksi pada ayam petelur strain viii Lohmann Brown. Hasil penelitan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui hubungan lebar antara tulang pubis dengan tulang dada terhadap produktiftitas ayam petelur strain Lohmann Brown dan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan seleksi pra layer untuk menentukan ayam petelur yang produktif. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam petelur strain Lohmann Brown umur 64 minggu sebanyak 145 ekor yang terlebih dulu diukur jarak antara lebar tulang pubis dengan tulang dada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan menggunakan uji korelasi antara dua variabel yang terdiri atas variable bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jarak antara lebar tulang pubis dengan tulang dada, sedangkan variabel terikat terdiri atas, indeks telur, bobot telur, dan jumlah produksi telur. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa lebar antara tulang pubis dengan tulang dada memberikan nilai korelasi yang positif terhadap bobot telur, indeks telur, dan jumlah produksi telur. Nilai korelasi yang didapat sebesar 0,38 pada bobot telur, 0,28 pada indeks telur, dan 0,3 pada jumlah produksi telur. Pengaruh lebar antara tulang pubis dengan tulang dada terhadap bobot telur, indeks telur, dan jumlah produksi telur ditunjukkan dengan persamaan regresi yang dapat digunakan untuk menduga lebar antara tulang pubis dengan tulang dada terhadap bobot telur, indeks telur, dan jumlah produksi telur secara berurutan Y = 48,80 + 0,27X, Y = 0,70 + 0,0011X, Y = 12,44 + 0,072X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lebar jarak antara tulang pubis dengan tulang dada semakin tinggi pula jumlah produksi telur yang dihasilkan, semakin ideal ix bobot telur dan indeks telur. Beradasarkan nilai koefisien korelasi, hubungan lebar tulang pubis dengan tulang dada terhadap bobot telur yang paling berpengaruh dan memiliki nilai korelasi yang paling tinggi sehingga dapat digunakan sebagai estimator melalui persamaan Y = 48,80 + 0,27X. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya seleksi ayam petelur dapat dilakukan berdasarkan lebar antara tulang pubis dengan tulang dada pada saat pra layer.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/386/051612335 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Dec 2016 10:44 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 08:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138019 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |