Studi Sediaan Masker Peel-Off Kefir Susu Kambing Ditinjau Dari Sifat Mutu Fisik, Efektivitas, Efikasi, Dan Aktivitas Antioksidan

Agustian, Rudi (2016) Studi Sediaan Masker Peel-Off Kefir Susu Kambing Ditinjau Dari Sifat Mutu Fisik, Efektivitas, Efikasi, Dan Aktivitas Antioksidan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masker peel-off yaitu sediaan masker dengan bahan dasar polyvinyl alcohol (PVA) yang kemudian diformulasikan dengan bahan lainnya, setelah diaplikasikan ke kulit muka dan mengering akan terbentuk lapisan film pada wajah. Setelah lapisan film tersebut dikelupas maka kulit muka akan lebih bersih, kencang, lembab, mengangkat sel kulit mati, residu dan zat-zat lain yang mengendap pada lapisan kulit. Sedangkan kefir merupakan susu fermentasi yang memiliki banyak manfaat, bahan baku pembuatan kefir bisa berasal dari susu sapi, susu kambing, atau susu domba kemudian difermentasi dengan menambahkan bibit kefir (kefir grains). Kefir memiliki kandungan nutrisi yang tinggi yaitu kaya akan antioksidan, vitamin xii dan mineral yang sangat berpotensi untuk dijadikan masker peel-off. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulasi basal masker peel-off (20% PVA, 3% HPMC, 10% propilen glikol, 12% etanol dan aquades), alkohol 70% dan kefir susu kambing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai Juni 2016 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Epidemologi Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang dan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Proses pembuatan masker peel-off kefir, uji organoleptik, uji efektivitas, uji aktivitas antioksidan dilakukan di laboratorium Teknologi Hasil Ternak, sedangkan uji pH dilakukan di Laboratorium Epidemologi Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. Uji viskositas sediaan masker peel-off kefir dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan. Konsentrasi penambahan kefir susu kambing adalah F1 10%, F2 15%, F3 20% dan F4 25% dan F0 tanpa penambahan kefir. Variabel yang diuji xiii adalah sifat mutu fisik (pH, viskositas, organoleptik), efektivitas (daya mengering), efikasi (uji iritasi) dan aktivitas antioksidan. Hasil data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis ragam, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan kefir susu kambing pada formulasi basal masker peel-off memberikan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap uji pH, uji organoleptik (warna, aroma dan tekstur), sedangkan uji viskositas, daya mengering, aktivitas antioksidan (inhibisi %) dan organoleptik (aplikasi ke kulit) memberikan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Penambahan kefir susu kambing pada formulasi basal masker peel-off dapat menurunkan nilai pH dari 6,93 (F0) menjadi 4,98 (F4) dan daya mengering sediaan dari 21,08 menit (F0) menjadi 19,43 menit (F4), namun dapat meningkatkan nilai aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dari 37,84% menjadi 45,15%. Penambahan kefir 10% pada formulasi F1 menunjukkan mampu memberikan hasil perlakuan terbaik terhadap kualitas masker peel-off ditinjau dari uji iritasi (mengiritasi 2 orang), aktivitas antioksidan (47,46%), daya mengering (19,32 menit), organoleptik, viskositas (415,83 Poise) dan pH (5,15). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa formulasi masker peel-off kefir yang mengandung xiv kefir 10% memberikan hasil terbaik terhadap kualitas masker peel-off kefir susu kambing dengan tingkat iritasi yang rendah pada kulit. Saran dari penelitian ini yaitu penggunaan etanol harus dikurangi pada sediaan karena kefir juga mengandung etanol sehingga semakin tinggi konsentrasi etanol dalam sediaan akan menyebabkan peradangan/iritasi pada kulit. Perlu adanya penelitian lebih lanjut daya simpan dan daya hambat sediaan masker peel-off kefir susu kambing terhadap bakteri penyebab jerawat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/383/051612332
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 01 Dec 2016 10:00
Last Modified: 20 Oct 2021 08:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138016
[thumbnail of 2._Daftar_isi_A5_Rudi_Agustian.pdf]
Preview
Text
2._Daftar_isi_A5_Rudi_Agustian.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER_A5_Rudi_Agustian.pdf]
Preview
Text
1._COVER_A5_Rudi_Agustian.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._Jurnal_Rudi_Agustian.pdf]
Preview
Text
4._Jurnal_Rudi_Agustian.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5._poster_penelitian_fix.pdf]
Preview
Text
5._poster_penelitian_fix.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3._Skripsi_A5_Rudi_Agustian.pdf]
Preview
Text
3._Skripsi_A5_Rudi_Agustian.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item