Hapsari, RavenskaNareswara (2016) Pengaruh Kastrasi Terhadap Performan Produksi Sapi Persilangan Wagyu Berdasarkan Umur Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kastrasi adalah manajemen rutin di sebagian besar sistem produksi ternak dengan proses menghilangkan fungsi alat reproduksi dengan cara mematikan sel kelamin jantan. Sapi kastrasi lebih mudah dalam penanganan dan menghindari adanya kualitas daging yang rendah. Kastrasi dapat dilakukan pada ternak diusia berapapun, akan tetapi pada usia ternak yang lebih muda memberikan penyembuhan lebih cepat dan meminimalisir rasa sakit pasca kastrasi. Penelitian ini dilakukan di PT. Austasia Stockfeed Jabung Lampung Timur, pada tanggal 6 September sampai dengan 14 November 2015. Adapun tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kastrasi terhadap performan produksi sapi persilangan Wagyu berdasarkan umur yang berbeda dan mengetahui umur yang tepat untuk dilakukan kastrasi. Manfaat penelitian ini adalah sebagai sumber informasi tentang penentuan umur yang terbaik untuk dilakukan kastrasi. Materi penelitian adalah pedet kastrasi umur 3 bulan sebanyak 37 ekor dan umur 4 bulan sebanyak 28 ekor dengan vi rata-rata bobot awal ± 83 kg/ekor dan ± 118 kg/ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pengambilan sampel secara purpose sampling. Data dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Variabel utama yang diamati adalah bobot badan dan pertambahan bobot badan harian serta variabel pendukung yaitu konsumsi pakan dan konversi pakan. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan bahwa pedet kastrasi umur 3 bulan dan 4 bulan menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) pada pertambahan bobot badan harian dan konversi pakan. Rataan pertambahan bobot badan harian pedet kastrasi umur 3 bulan adalah 0,78 kg/ekor/hari dan 4 bulan adalah 0,85 kg/ekor/hari dan konversi pakan pedet kastrasi umur 3 bulan adalah 5,14 dan 4 bulan adalah 4,48, sedangkan konsumsi pakan dari hasil penelitian secara statistik menunjukkan tidak berbeda nyata. Rataan konsumsi pakan pedet kastrasi umur 3 bulan adalah 3,82 kg/ekor/hari dan 4 bulan 3,66 kg/ekor/hari. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pedet yang dikastrasi umur 4 bulan menunjukkan pertambahan bobot badan harian yang lebih tinggi dibandingkan pedet kastrasi umur 3 bulan dan umur 4 bulan lebih tepat dilakukan kastrasi. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya kastrasi dilakukan pada umur 4 bulan karena menghasilkan pertambahan bobot badan harian yang lebih tinggi sebesar 0,85 kg/ekor/hari.
English Abstract
This study aims to determine the effect of castration to production performans Wagyu crossbreed based on different age. This study was conducted at PT. Austasia Stockfeed Jabung East Lampung, on September 6 until November 14, 2015. The materials was 3-months-old 37 calf castrations with average body weight 82.95±12.85 kg/head and 4-months-old 28 calf castrations with average body weight 117.89±32.50 kg/head. The study used case study. Variable measured were average daily gain, feed consumption and feed conversion. Data obtained in this study were analyzed by unpaired t test. The results showed ADG calf castration Wagyu cattle aged 3 months and 4 months of age respectively (0.78±0.12 kg /head/day and 0.85±0.09 kg/head/day), complete feed consumption (3.82±1.24 kg/head/day and 3.66±1.13 kg/head/day) and feed conversion ratio (5.15±2.70 and 4.48±3.57). It can be concluded that calf castration aged 4 months showed ADG was better than the age of 3 months.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/363/ 051610290 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 14 Oct 2016 09:27 |
Last Modified: | 14 Oct 2016 09:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137994 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |