Pengaruh Pemberian Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L) Sebagai Feed Additive Alami Dalam Pakan Terhadap Kualitas Eksternal Dan Internal Telur Pada Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica)

Zuhri, MuhammadAminul (2016) Pengaruh Pemberian Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L) Sebagai Feed Additive Alami Dalam Pakan Terhadap Kualitas Eksternal Dan Internal Telur Pada Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang putih mengandung beberapa senyawa aktif antara lain : Allicin yang mempunyai daya anti bakteri dan anti radang. Sellenium : suatu mikro mineral sebagai anti oksidan dan mencegah terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah ke otak, Germanium : seperti selenium bersifat anti kanker dapat menghambat dan memusnahkan sel-sel kanker didalam tubuh. Bawang putih memiliki kadar airnya cukup tinggi, yaitu antara 63-90 ml, protein 6g, karbohidrat 29g, serat 0,8g, kalsium 30g, besi 1,3g, thiamine 0,25, riboflavin 0,08g, nicotinamide 0,4g, dan asam skorbat 10g. Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat milik Bapak Syamsudin yang berlokasi di Desa Ampeldento Kec. Karang Ploso Kab. Malang. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 April sampai tanggal 18 Juli 2015. Analisa proksimat pakan dan pengolahan tepung bawang putih dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan vi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan persentase terbaik dalam penambahan tepung bawang putih terhadap kualitas eksternal dan kualitas internal telur pada burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi akademisi dan peternak burung puyuh tentang pemanfaatan tepung bawang putih sebagai feed additive alami yang murah akan tetapi memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan ternak terutama pada ternak unggas dan bermanfaat sebagai bahan informasi tentang tingkat penggunaan tepung bawang putih terhadap performa puyuh digunakan sebagai acuan penggunaan tepung bawang putih sebagai tambahan pakan alami. Materi yang digunakan adalah 240 ekor burung puyuh dengan jenis kelamin betina yang berumur 7 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali yang berisi 10 ekor burung puyuh. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pakan basal tanpa penambahan tepung bawang putih (P0) dan pakan basal yang diberikan penambahan tepung bawang putih 0,6% (P1), 0,8% (P2), 1% (P3). Variabel penelitian meliputi berat telur, haugh unit, skor warna kuning telur, dan berat kerabang telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung bawang putih memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P<0,05) terhadap berat telur, berat kerabang, dan haugh unit. Nilai berat telur (g) yaitu P0=8,49±0,50; vii P1=8,60±0,51; P2=8,68±0,62; P3=8,01±0,69. Nilai berat kerabang (g) yaitu P0=0,88±0,04; P1=0,88±0,03; P2=0,89±0,04; P3=0,85±0,04. Nilai haugh unit (HU) yaitu P0=68,26±0,45; P1=68,00±0,48; P2=68,58±0,43; P3=68,19±0,45. Sementara penambahan tepung bawang putih memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap skor warna kuning telur, Nilai skor warna kuning telur (%) yaitu P0=5,45±0,46; P1=5,64±0,43; P2=6,07±0,30; P3=6,33±0,23. Allicin merupakan senyawa yang dapat membuat darah merah lebih licin dan tidak menggumpal sehingga mampu mencegah penumpukan deposit lemak di dinding pembuluh darah. Selain allicin, fitokimia yang terdapat dalam bawang putih ialah scordinin. Scordinin mampu meningkatkan perkembangan tubuh karena scordinin mampu bergabung dengan protein dan menguraikannya. Kedua zat tersebut diduga dapat mempengaruhi warna kuning telur. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung bawang putih berpotensi meningkatkan kualitas eksternal dan kualitas internal telur burung puyuh. Disarankan masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai level atau persentase penambahan tepung bawang putih sebagai feed additive alami dalam pakan untuk mengetahui efek positif terhadap berat telur, haugh unit, skor warna kuning telur, dan berat kerabang pada telur burung puyuh.

English Abstract

The purpose of the research was to evaluate the addition of garlic powder in feed on external and internal quality of quail. Material of the research were onto one-day age 240 female quails. Method used was experimental designed by Completely Randomized Design with four treatments and six replications which used ten quailson each replication. Treatments namely of P0 = basal feed, P1 = basal feed with 0.6% garlic powder, P2 = basal feed with 0.8% garlic powder, and P3 = basal feed with 1% garlic powder. The variabels used in this research were external and internal eggs (egg weight, haugh unit, yolk color scores, and weight of eggshell) of quail. Data was analyzed by ANOVA and followed by Duncan’s Multiple Range Test if there was significant result. The results showed that the addition garlic powder did not increase the percentage of egg weight (58.71±1.20). Feed with 1% addition of garlic powder represented the best yolk color scores percentage (6.33±0.23).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/356/ 051610283
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 17 Oct 2016 11:25
Last Modified: 17 Oct 2016 11:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137985
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item