Pendugaan Nilai Heritabilitas Bobot Lahir Dan Bobot Sapih Kambing Boer

Narulita, MeriDika (2016) Pendugaan Nilai Heritabilitas Bobot Lahir Dan Bobot Sapih Kambing Boer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan kambing BoerCV Kambing Boerja, Desa Pandan Rejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan November sampai Desember 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai heritabilitas serta Nilai Pemuliaan bobot lahir (BL) dan bobot sapih (BS) kambing Boer. Materi penelitian ini adalah data bobot lahir dan bobot sapih 100 ekor anak kambing Boer tipe kelahiran tunggal pada paritas pertama terdiri dari 57 ekor jantan dan 43 ekor betina. Anak kambing berasal dari perkawinan 10 ekor pejantan yang masing-masing dikawinkan dengan 10 ekor induk betina. Metode penelitian adalah studi kasus dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu kambing Boer dengan tipe kelahiran tunggal pada paritas pertama tahun 2013 hingga 2015 yang memiliki catatan bobot lahir dan bobot sapih. Adanya pengaruh jenis kelamin yang signifikan terhadap bobot lahir (P<0,05) dan bobot sapih (P<0,01) maka dilakukan koreksi data jenis kelamin. vi Rataan bobot lahir anak jantan dan betina masing-masing adalah 4,24±0,56 kg dan 3,52±0,56 kg. Sedangkan rataan bobot sapih anak jantan dan betina masing-masing adalah 22,29±2,76 kg dan 19,00±2,76 kg. Nilai heritabilitas bobot lahir dan bobot sapih masing-masing sebesar 0,11 dan 0,07 keduanya tergolong dalam kategori rendah. Analisis Nilai Pemuliaan rataan bobot lahir anak menujukkan pejantan A memiliki peringkat tertinggi dengan NP sebesar 0,03 dan pejantan H memiliki peringkat terendah dengan NP sebesar (-0,04). Sedangkan Nilai Pemuliaan rataan bobot sapih anak menujukkan pejantan D memiliki peringkat tertinggi dengan NP sebesar 0,10 dan pejantan B memiliki peringkat terendah dengan NP sebesar (-0,11). Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa heritabilitas bobot lahir dan bobot sapih kambing Boer termasuk dalam kategori rendah. Keragaman bobot lahir dan bobot sapih lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan serta faktor lain selain faktor genetik aditif. Nilai Pemuliaan kambing Boer dari pejantan yang digunakan memiliki persentase sebesar 50% rataan bobot lahir dan bobot sapih anak diatas rataan populasi

English Abstract

This research was conducted in CV Kambing Boerja, Pandan Rejo Village, District Bumiaji, Batu city on November 2015. The purpose of this research was to estimate the heritability and breeding value for birth weight and weaning weight in Boer goat. The material used in this research were data of birth weight and weaning weight of 100 Boer kids of single birth types. The method used in this research was a case study. Estimates of heritability was based on analysis using paternal Halfsib Correlation method. The result of statistical analysis showed that there was significant (P<0,05) effect of sex on birth and there was high significant (P<0,01) effect of sex on weaning weight. Average value and standard deviation male and female birth weight were 4.24±0.56 kg and 3.52±0.56 kg, respectively. Average and standard deviation of male and female weaning weight were 22.29±2.76 kg and 19.00±2.76 kg. Heritability value of birth weight was 0.11 and heritability value of weaning weight was 0.07. Those value in low category.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/341/ 051610268
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Oct 2016 13:42
Last Modified: 14 Oct 2016 13:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137969
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item