Pengaruh Pemotongan Paruh Dan Bentuk Fisik Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Egg Production (Hdp) Dan Konversi Pakan Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

A`yun, MerillaVariaKhurota (2016) Pengaruh Pemotongan Paruh Dan Bentuk Fisik Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Egg Production (Hdp) Dan Konversi Pakan Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Peternakan Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Dusun Semanding, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Januari-19 Pebruari 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemotongan paruh dan bentuk fisik pakan terhadap konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam manajemen pemeliharaan burung puyuh yang meliputi pemotongan paruh dan perbedaan bentuk fisik pakan terhadap performa burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina sebanyak 168 ekor dengan jenis Coturnix coturnix japonica. Pengambilan data dilakukan pada saat burung puyuh berumur 65 hari sampai 93 hari. Penelitian ini menggunakan metode percobaan yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (2x2) yang terdiri dari dua faktor yaitu viii pemotongan paruh (A) dan perbedaan bentuk fisik pakan (B). Faktor pemotongan paruh terdiri dari perlakuan pemotongan paruh (A1) dan tidak dilakukan pemotongan paruh (A2), sedangkan perbedaan bentuk fisik pakan yaitu mash (B1) dan crumble (B2). Variabel yang diamati terdiri dari konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan. Analisa data menggunakan analisa ragam, apabila menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan Uji jarak berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemotongan paruh memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan. Perlakuan bentuk fisik pakan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan. Perlakuan kombinasi/interaksi antara pemotongan paruh dan bentuk fisik pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perlakuan pemotongan paruh memberikan hasil yang sama terhadap konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan. Burung puyuh dengan pemberian pakan bentuk crumble menunjukkan angka konsumsi pakan (608,59+0,29 g/ekor) dan Hen Day Egg Production (HDP) (47,93+10,1%) lebih tinggi dibandingkan dengan burung puyuh dengan pemberian pakan bentuk mash, sedangkan konversi pakan burung puyuh dengan pemberian pakan bentuk crumble (4,36+1,13) menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan dengan burung puyuh dengan pemberian pakan bentuk mash. Tidak ada hubungan antara perlakuan kombinasi yaitu pemotongan paruh dan perbedaan bentuk fisik pakan ix terhadap konsumsi pakan, Hen Day Egg Production (HDP) dan konversi pakan. Saran yang dapat diberikan adalah untuk meningkatkan produktifitas pada burung puyuh sebaiknya dengan memberikan pakan dengan bentuk crumble.

English Abstract

The Purpose of this research was to evaluate the effects of debeaking, physical form of feed and treatment combination of the debeaking and physical form of feed to were feed intake, Hen Day Egg Production (HDP) and feed conversion. The materials of this research were 168 female quails (Coturnix coturnix japonica) at the age of 17 days , but data were collected at the age of 65 days until 93 days. The variables of this research were feed intake, HDP and feed conversion. The method used in this research was Completely Randomize Design (CRD) by factorial design (2x2). The treatment consisted of 2 combination factors. The first factor was debeaking consisted of A1 (debeaking) and A2 (undebeaking). The second factor was the physical form of feed consisted of B1 (mash) and B2 (crumble). The data were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA), if there were significant influence the data would analyzed by Duncan’s Multiple Range Test. The result showed that all treatment debeaking and interaction of debeaking and physical form of feed had no significant effect (P>0.05) on feed intake, HDP and feed conversion. The physical form vi of feed significant in (P<0.05) effected feed intake, HDP and feed conversion. The best treatment in this research was of the crumble form feed with intake (608.59+0.29 g/head), HDP (47.93+10.1) and feed conversion (4.36+1.13).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/338/ 051610265
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Oct 2016 13:08
Last Modified: 14 Oct 2016 13:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137965
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item