Perbedaan Kadar Total Protein Dalam Serum Darah Pedet Peranakan Wagyu Dan Brahman Cross Pada Sistem Pemeliharaan Yang Berbeda

Andriansah, Johan (2016) Perbedaan Kadar Total Protein Dalam Serum Darah Pedet Peranakan Wagyu Dan Brahman Cross Pada Sistem Pemeliharaan Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pedet lahir dalam kondisi defisiensi imunoglobulin (Ig), induk melakukan transfer imunitas (Ig) secara pasif melalui kolostrum untuk penopang kehidupan pedet selama beberapa hari. Cara mengetahui proses transfer imunitas pasif salah satunya melalui pengukuran kadar total protein (TP) yang representatif terhadap kadar Ig. Hasil pengukuran kadar TP menggunakan Refractometer Optik sebagai indikator untuk mengetahui transfer imunitas pasif dalam serum darah pedet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar TP dalam serum darah pedet sebelum dan sesudah pedet memperoleh kolostrum. Menggunakan Refractometer tipe protein, pengukuran berdasarkan bangsa dan sistem pemeliharaan yang berbeda untuk mengetahui perbedaan kadar TP yang ditimbulkan dari kedua variabel pengamatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam menentukan keberhasilan transfer imunitas pasif pada pedet. Materi berupa sampel darah dari 54 ekor pedet, terdiri dari Bangsa Peranakan Wagyu dan Brahman Cross yang masingmasing berasal dari sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif di Unit pembibitan PT Austasia Stockfeed, Lampung. Metode penelitian adalah eksperimen lapang, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan penentuan sampel secara vii Cluster Sampling. Subjek pengamatan berupa bangsa dan sistem pemeliharaan yang berbeda, sedangkan perlakuannya adalah waktu sampling yang berbeda. Diperoleh data primer seperti, hasil pengukuran TP awal dan akhir, bangsa dan sistem pemeliharaan. Analisis data secara Faktorial, dua bangsa dan dua sistem pemeliharaan di ditempatkan sebagai blok dan perlakuan berupa kadar TP awal dan akhir sedangkan jumlah sampel sebagai ulangan. Hasil analisa secara statistik menunjukkan bahwa kadar TP dalam serum darah pedet sebelum dan sesudah memperoleh kolostrum tidak berbeda signifikan. Antar Bangsa yang berbeda menimbulkan pengaruh yang signifikan (P<0,05) pada kadar TP, sedang antar sistem pemeliharaan tidak ada pengaruh yang signifikan, serta interaksi dari semua subjek pengamatan sangat signifikan (P<001). Disimpulkan Tidak terdapat peningkatan pada kadar TP dalam serum darah pedet antara sudah memperoleh kolostrum dibanding dengan sebelum memperoleh kolostrum. Bangsa pedet yang berbeda mempengaruhi kadar TP sedangkan sistem pemeliharaan yang berbeda tidak memberikan pengaruh. Disarankan untuk memperoleh hasil estimasi kadar TP yang tinggi, pengambilan sampel dilakukan pada umur antara 24 – 48 jam.

English Abstract

The purpose of these research was to determine the transferred of passive immunity in newborn calves, occurred while obtained the maternal colostrum (MC). The transfered immunity would successfully if total protein (TP) concentration were more than 5.2 – 5.6 g/dL in serum between 24 – 48 hours after born. Actually, utilized the Optical Refractometer to measure TP concentration could represented of Immunoglobulin (Ig) concentration in serum and there was useful to apply on farm. The research used 54 head calves, with calf breeds were Wagyu Offspring and Brahman Cross in two rearing systems on PT. Austasia Stockfeed, Lampungs Region. Research method used experimental with Randomized Completely Block Design and used Cluster Sampling of blood serum with collected by jugular venipuncture. The blocking with breeds and rearing system, treatment were time of sampling serum to determine TP concentration, first measure carried out before obtained colostrum and second at 24 hours after that. The analysis data with factorial. The result showed that TP concentration and rearing systems were not significantly different, but among breeds were significantly different (P<0.05) More over, v interaction were most significantly (P<0.01) between all of them. Suggested to get TP with high concentration, should been measure at 24 – 48 hours after born.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/325/ 051610253
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 11 Oct 2016 11:02
Last Modified: 11 Oct 2016 11:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137949
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item