Ahsan, MuhammadTaufiqi (2016) Pendugaan Bobot Badan Melalui Dimen Ukuran Tubuh Pada Sapi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi Bali merupakan salah satu sumber daya genetik lokal asli Indonesia, sapi Bali adalah sapi keturunan dari Bos sondaicus atau Bos banteng. Sapi Bali memiliki beberapa keunggulan diantaranya mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang buruk, toleran terhadap iklim panas, tahan terhadap serangan penyakit, mudah dipelihara dan tahan terhadap pakan yang berkualitas rendah. Bobot badan sapi menjadi salah satu indikator produktivitas ternak, bobot badan memiliki peranan penting dalam manajemen pemeliharaan, menduga produksi daging dan persentase karkas, mengetahui harga jual, kebutuhan pakan dan pemberian dosis obat yang tepat. Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, mulai tanggal 9 Desember 2015 sampai 10 Januari 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dimensi ukuran tubuh (Lingkar dada, panjang badan tinggi badan dan tinggi kemudi) dalam pendugaan bobot badan sapi Bali. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pendugaan bobot badan sapi Bali berdasarkan dimensi ukuran tubuh. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan pengukuran dimensi ukuran tubuh dan penimbangan bobot badan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Variabel yang di amati meliputi v Lingkar Dada (LD), Panjang Badan (PB), Tinggi Badan (TB), Tinggi Kemudi (TK) dan bobot badan. Materi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali sebanyak 201 ekor terdiri dari jantan PI4, PI6 sebanyak 159 ekor dan betina PI2, PI4, PI6 sebanyak 42 ekor. Hasil analisis menunjukkan bahwa bobot badan dan dimensi ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan, tinggi badan dan tinggi kemudi) sapi Bali jantan dengan sapi Bali betina pada umur PI4 menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Koefisien korelasi antara dimensi ukuran tubuh (Lingkar dada, panjang badan, tinggi badan dan tinggi kemudi) dengan bobot badan sapi Bali tergolong sangat kuat sebesar 0,97; 0,83; 0,87; 0,78. Persamaan regresi lingkar dada, panjang badan, tinggi badan dan tinggi kemudi terhadap bobot badan ditunjukan secara berurutan Y=-548,02+5,09 X; Y= -204,71+4,57 X; Y= -909,09+10,14 X; Y= -632,59+8,06 X dengan bobot badan (Y) dan dimensi ukuran tubuh (X). Kesimpulan dari penelitian berdasarkan nilai koefisien korelasi dimensi ukuran tubuh terhadap bobot badan tertinggi adalah lingkar dada sebesar 0,97 dengan persamaan regresi Y=-548,02+5,09 X disertai bias sebesar 3,26%. Disimpulkan bahwa lingkar dada menjadi parameter terbaik untuk menduga bobot badan sapi Bali.
English Abstract
This study aims to find the best estimation of body weight (BW) of Bali breed by body measurements: chest girth, body length, withers height and rump height. Two hundred and one for Bali breed (159 male for PI4 and PI6 and 42 female For PI2, PI4 and PI6) used in this study. The results showed that body weight of PI4 for male better than female (P<0,01). The coefficient of correlation between body measurements and body weigh have given high score at 0.97; 0.83; 0.87; 0.78. The effect of chest girth, body length, withers height and rump height showed by coefficient of regression in sequence Y=-548.02+5.09X; Y=-204.71+457X; Y =-909.09+10.14 X; Y=-632.59+8.06X. The highest coefficient correlation value of body dimensions to body weight was chest girth at 0.97 and regression equation Y=-548.02+5.09X with bias of 3.26. The chest girth was the best predictor of body weight of Bali cattle.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/320/ 051610248 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 11 Oct 2016 14:32 |
Last Modified: | 11 Oct 2016 14:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137944 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |