Pengaruh Penambahan Probiotik (Lactobacillus Sp.) Dalam Bentuk Tepung Sebagai Aditif Pakan Terhadap Kandungan Kolesterol Daging, Aktivitas Enzim Dan Persentase Berat Bulu Itik Pedaging

Syarifah, Annisa`us (2016) Pengaruh Penambahan Probiotik (Lactobacillus Sp.) Dalam Bentuk Tepung Sebagai Aditif Pakan Terhadap Kandungan Kolesterol Daging, Aktivitas Enzim Dan Persentase Berat Bulu Itik Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Probiotik merupakan mikroba hidup yang dapat memberikan efek baik terutama kesehatan pada organisme lain atau inangnya dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal pada saat masuk dalam saluran pencernaan. Probiotik juga dapat disebut pakan tambahan dalam bentuk mikroba hidup yang menguntungkan, melalui perbaikan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Probiotik dalam pakan ternak dibagi menjadi 3 kelompok utama yaitu bakteri asam laktat, spora, dan ragi. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri gram-positif yang mampu mengubah karbohidrat menjadi asam laktat. Lactobacillus merupakan probiotik yang tahan terhadap asam lambung, cairan empedu, mampu menempel pada dinding saluran pencernaan sehingga melindungi mukosa saluran pencernaan, dan mampu menghasilkan zat yang berpotensi sebagai antimikroba patogen.. Lactobacillus sp. merupakan mikroflora normal usus yang paling banyak berperan viii menjaga kesehatan fungsi saluran cerna, sehingga genus ini banyak digunakan dalam pengembangan produk probiotik sebagai pengganti antibiotik, meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak. Menurut Saputri (2012) bahwa bakteri asam laktat seperti Lactobacillus disamping menurunkan kandungan kolesterol dan trigliserida juga berfungsi untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh ternak. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2015 sampai 20 November 2015 di peternakan itik milik Bapak Tito Desa Ploso Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang. Pengujian pakan basal dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Pengukuran kandungan kolesterol daging dilakukan di Laboratorium Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, untuk aktivitas enzim (protease dan lipase) di Laboratorium Biokimia, FMIPA, Universitas Brawijaya, Malang, dan perhitungan persentase berat bulu juga dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh level penambahan probiotik Lactobacillus sp dalam bentuk tepung terhadap kandungan kolesterol daging, aktivitas enzim dan berat bulu itik pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan kajian ilmiah tentang penambahan (Lactobacillus sp.) bentuk tepung sebagai aditif pakan terhadap kandungan kolesterol daging, aktivitas enzim dan berat bulu itik pedaging, serta probiotik yang digunakan diharapkan dapat diproduksi dalam skala besar untuk menunjang peningkatan usaha peternakan khususnya pada peternakan itik pedaging. Materi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 100 ekor itik pedaging umur 15 hari (rataan bobot badan 466,90±40,99 g/ekor) dan dipelihara selama 45 hari. ix Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak berukuran 1×1×0,5 m yang berada diatas kolam ikan lele agar kandang tidak becek, serta dilengkapi dengan tempat pakan dan minum yang terpisah. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan dengan formula campuran yang terdiri dari campuran tepung beras, limbah kacang sanghai dan tepung darah yang diberikan secara add libitum. Probotik (Lactobacillus sp.) bentuk tepung diberikan sebanyak 0% dalam pakan basal (P0), pakan basal + 0,2% probiotik (Lactobacillus sp.) bentuk tepung (P1), pakan basal + 0,4% probiotik (Lactobacillus sp.) bentuk tepung (P2), pakan basal + 0,6% probiotik (Lactobacillus sp.) bentuk tepung (P3) dan pakan basal + 0,8% probiotik (Lactobacillus sp.) bentuk tepung (P4). Variabel yang diukur adalah kadungan kolesterol daging, aktivitas enzim (protease dan lipase), dan berat bulu itik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing berisi 5 ekor itik pedaging. Pada masing-masing variabel diambil sampel untuk diuji di Laboratorium, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis statistik, apabila terjadi perbedaan yang nyata dilakukan uji jarak Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik (Lactobacillus sp.) bentuk tepung memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan kandungan kolesterol itik pedaging, memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap peningkatan aktivitas enzim (protease dan lipase), dan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase berat bulu itik.. Hasil perlakuan terendah untuk kandungan kolesterol daging tertinggi pada P4 (183,80 ± 0,82) dan untuk hasil terendah pada P0 (198,33 ± 1,21) mg/100g sampel. Hasil perlakuan tertinggi untuk aktivitas enzim protease terdapat pada P4 x (2,39 ± 0,02) dan hasil perlakuan terendah untuk aktivitas enzim pada P0 (1,99 ± 0,01) μmol/g/menit. Hasil perlakuan tertinggi untuk aktivitas enzim lipase terdapat pada P4 (0,22 ± 0,02) dan hasil perlakuan terendah untuk aktivitas enzim lipase pada P0 (0,17 ± 0,00) mmol/g /menit. Hasil perlakuan untuk berat bulu itik yaitu P0 (14,24 ± 1,82), P1 (13,30 ± 2,12), P2 (11,68 ± 2,15) P3 (12,4 ± 3,00), dan P4 (13,33 ± 2,33) g, memberikan pengaruh tidak nyata. Penambahan 0,8% probiotik (Lactobacillus sp.) pada P4 memberikan hasil terbaik terhadap penurunan kandungan kolesterol daging sebesar 183,80 ± 0,82 mg/100g sampel, peningkatan aktivitas enzim protease sebesar 2,39 ± 0,02 μmol/g/menit dan peningkatan aktivitas enzim lipase sebesar 0,22 ± 0,02 mmol/g/menit, namun tidak terjadi penurunan persentase berat bulu itik.

English Abstract

The purpose of this research was conducted to know the effect of probiotic powder (Lactobacillus sp.) as feed additive on cholesterol meat content, enzyme activity and percentage of feather weight duck. The material used were 100 duck (15 days old) and maintained for 45 days. The treatment were consisted of basal feed without probiotic (P0), basal feed + 0.2% probiotic (P1), basal feed + 0.4% probiotic (P2), basal feed + 0.6% probiotic (P3) and basal feed + 0.8% probiotic (P4). The variables measured were: cholesterol meat content, enzyme activity and percentage of feather weight duck. The Laboratory analysis data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) with Completely Randomized Design (CRD) and the different treatment result were analyzed by Duncans Multiple Range Test (DMRT). Thr research result showed that the addition of probiotik powder gave highly significant influence (P<0,01) on cholesterol meat content, vi gave significant influence (P<0,05) on enzyme activity, and didn’t gave significant influence (P>0,05) on percentage of feather weight duck. The addition 8% of probiotic (Lactobacillus sp.) provides the best results for reducing of the cholesterol meat content as much as 183,80 ± 0,82 mg/100g samples, increased enzyme activity of protease as much as 2,39 ± 0,02 μmol/g/minute and enzyme activity of lipase as much as 0,22 ± 0,02 mmol/g/minute, but didn’t decreased on percentage of feather weight duck.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/318/ 051610246
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 11 Oct 2016 15:18
Last Modified: 11 Oct 2016 15:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137941
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item