Analisis Profitabilitas Peternakan Kelinci Rakyat Berdasarkan Skala Usaha Di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang

Farchan, MochAli (2016) Analisis Profitabilitas Peternakan Kelinci Rakyat Berdasarkan Skala Usaha Di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konsumsi protein hewani kini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Sumber protein hewani subtitusi seperti daging kelinci kini dipandang perlu sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat. Kelinci merupakan salah satu ternak yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai penyedia daging karena perkembangbiakannya yang begitu cepat. Peternak kelinci rakyat merupakan peternak yang banyak memelihara kelinci jenis pedaging sebagai pemenuh kebutuhan pasar. Peternak menjual produk kelincinya berupa bakalan karena perputarannya lebih cepat dan baik. Salah satu cara untuk mempertahankan dan memperbanyak peternakan kelinci yaitu dengan cara melihat apakah usaha tersebut menguntungkan atau tidak, sehingga perlu adanya kajian mengenai analisis profitabilitas usaha ternak kelinci. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2015 sampai tanggal 10 April 2016 di peternakan kelinci rakyat Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja yaitu purposive sampling. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai profitabilitas peternakan kelinci rakyat berdasarkan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, dan Return on Equity. viii Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode simple random sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel dalam suatu populasi secara acak tanpa mempertimbangkan atau memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Dalam hal ini yang diambil sampel yaitu peternak kelinci rakyat di Kecamatan Bululawang yang diambil dari berbagai desa tanpa adanya penggolongan atau pengelompokan berdasarkan strata yang ada pada peternak tersebut. Data yang telah didapat selanjutnya dilakukan metode penetapan penarikan sampel dengan stratified random sampling yaitu dengan menggolongkan menjadi 3 skala. Metode pengumpulan data dengan cara survei untuk wawancara tanya jawab dan kuisioner. Data yang diambil adalah data primer dan sekunder dari 3 periode terakhir. Modal yang digunakan peternak kelinci rakyat adalah modal sendiri. Total modal peternakan kelinci rakyat rata-rata setiap periode adalah skala I Rp 174.614,-/ekor/periode yang terdiri dari modal tetap 75,37% dan modal kerja 24,62%. Skala II adalah Rp 183.139,-/ekor/periode yang terdiri dari modal tetap 78,65% dan modal kerja 21,34%. Skala III adalah Rp 189.482,-/ekor/periode yang terdiri dari modal tetap 83,64% dan modal kerja 16,35%. Modal kerja atau biaya produksi rata-rata setiap periode peternakan kelinci rakyat skala I adalah Rp 42.997,-/ekor/periode dengan biaya tetap 66,76% dan biaya variabel 33,24%. Skala II adalah Rp 38.884,-/ekor/periode dengan biaya tetap 71,47% dan biaya variabel 28,52%. Skala III adalah Rp 33.669,-/ekor/periode dengan biaya tetap 70,45% dan biaya variabel 29,54%. Penerimaan yang didapat oleh peternak kelinci rakyat di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang hanya berasal dari penjualan anakan (bakalan) dan kelinci afkir. Penerimaan rata-rata setiap periode peternak skala I ix adalah Rp 71.841,-/ekor/periode. Skala II adalah Rp 73.175,-/ekor/periode. Skala II adalah Rp 80.695,-/ekor/periode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak kelinci rakyat selalu berusaha meningkatkan produksinya. Terutama cara penanganan pada musim penghujan yang terjadi banyak mortalitas pada ternak kelinci. Harga ternak yang masih rendah dan harga jual ternak mengalami penurunan ketika musim penghujan datang. Profitabilitas usaha peternakan kelinci rakyat berdasarkan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity berturut-turut yang paling menguntungkan adalah pada skala III yaitu 58,44%, 58,44%, 24,88%, 24,88%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Usaha peternakan kelinci rakyat paling menguntungkan yaitu memelihara 83 ekor ternak dengan total modal sebesar Rp. 190.236,00 dengan struktur modal tetap sebesar 83,64% dan modal kerja sebesar 16,36%, dengan biaya produksi sebesar Rp. 33.669,00 yang meliputi biaya pakan 28,29% dan tenaga kerja sebesar 32,42% dan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 80.695,00 yang terdiri dari penerimaan bakalan 100% sehingga mendapatkan keuntungan Rp 47.159,00 untuk bakalan kelinci. Usaha ternak kelinci paling efisien adalah skala III dengan nilai Gross Profit Margin 58,44%, Net Profit Margin 58,44%, Return on Investment 24,88%, Return on Equity 24,88%. Saran untuk peternak kelinci rakyat di Kecamatan Bululawang yaitu meskipun usaha peternakan ini menguntungkan dan efisien, namun perlu banyak perbaikan dan pembelajaran lagi dalam berternak, hususnya ketika musim penghujan datang, yang mana banyak kelinci anakan yang mati yang salah satunya disebabkan oleh faktor pakan, karena dengan pakan yang baik ternak dapat membentuk daya tahan tubuh yang baik x pula sehingga ternak dapat tahan terhadap cuaca yang ekstrim dan begitu pula sebaliknya.

English Abstract

This research was conducted at Small Scale Rabbit Farming in Bululawang Subdistricts, Malang Regency. The study was aimed to (i)examine capital, production cost, revenue structures and profit; and to (ii)investigate rabbit. There was 30 rabbit farm which categorized to scale I (keeping 4-28 heads, n=23); scale II (keeping 29-56 heads, n=4); scale III (keeping >56 heads, n=3). Data were collected from 10th of October 2015 to 10th of April 2016. Primary data were obtained by survey method by directly interview using structured questionnaire. Secondary data were prouded by rabbit farms and related institutions. Data was tabulated and analyzed using financial analysis criteria (Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Equity). Results indicated that scale III revealed more profitable with IDR 190,236 of capital with structured by 83.64% and 16.36% of fixed and working capital, consecutive; IDR 33,669 of production cost with composid by 28.29% of feed costs and 32.42% of labor; IDR 80,694 of revenue with consisted of 100% of sale of bunnies; IDR 47,159 of profit in producing one breeding stock rabbit. The efficient rabbit farming was vi represented by scale III in terms of 58.44% of GPM , 58.44% of NPM, 24.88% of ROI and 24.88% of ROE.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/281/ 051610209
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 12 Oct 2016 10:21
Last Modified: 12 Oct 2016 10:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137900
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item