Pemanfaatan Silase Kulit Kedelai Edamame (Glycine Max (L.) Merrill) Terhadap Konsumsi Protein Kasar, Serat Kasar Dan Konversi Pakan Pada Kambing Boerawa

Octaviani, ArisyantiNur (2016) Pemanfaatan Silase Kulit Kedelai Edamame (Glycine Max (L.) Merrill) Terhadap Konsumsi Protein Kasar, Serat Kasar Dan Konversi Pakan Pada Kambing Boerawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi pada saat musim kemarau adalah minimnya ketersedian hijauan pakan ternak. Pembuatan pakan alternatif menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah ini. Metode pembuatan pakan alternatif yang biasanya diterapkan yaitu pembuatan awetan hijauan atau silase. Bahan pembuatan silase dapat berupa limbah agroindustri seperti kulit kedelai edamame. Kulit kedelai edamame memiliki kandungan protein kasar (PK) sebesar 16,83% dan bahan kering (BK) sebesar 17,25%. Rendahnya kandungan BK menyebabkan kulit kedelai edamame tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Pengolahan dengan metode silase dapat diterapkan dalam pemanfaatan limbah kulit kedelai edamame. Silase merupakan awetan hijauan dalam bentuk segar dengan kandungan air bahan sebesar 60-70%. Penurunan kandungan air kulit kedelai edamame dapat dilakukan dengan cara penjemuran menggunakan sinar matahari atau dengan menambahan bahan yang dapat menyerap air seperti tumpi jagung. Tumpi jagung ditambahkan dalam pembuatan silase kulit kedelai edamame bertujuan untuk mempercepat pencapaian BK yang diinginkan. Selain itu, silase dapat dijadikan sebagai pakan lengkap dengan menambahan bahan yang mudah dicerna viii oleh ternak seperti konsentrat. Kandungan nutrien silase pakan lengkap dapat disesuaikan dengan kebutuhan ternak. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumbersekar dan pengujian sampel pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya pada bulan Mei hingga Agustus tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh pemanfaatan silase kulit kedelai edamame dengan penambahan maupun tanpa penambahan tumpi jagung dan konsentrat terhadap konsumsi protein kasar (KPK), konsumsi serat kasar (KSK) dan konversi pakan Kambing Boerawa. Materi yang digunakan yaitu Kambing Boerawa jantan sebanyak 18 ekor. Ternak dipilih berdasarkan umur, breed dan Bobot Badan. Umur kambing yang digunakan yaitu 8-12 bulan. Breed yang digunakan pada penelitian ini yaitu keturunan 1 (F1) sebanyak 9 ekor dan keturunan kedua (F2) sebanyak 9 ekor. Bobot Badan Kambing Boerawa yang ditentukan untuk kelompok pertama (U1) 16-17kg; kelompok kedua (U2) 17-18kg dan kelompok ketiga (U3) 19-20 kg untuk kedua keturunan (F1 dan F2). Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan in vivo dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan, 3 kelompok dan 2 faktor. Silase kulit kedelai edamame yang dibuat dalam penelitian ini yaitu; Silase 1: 100% Kulit kedelai edamame; Silase 2: 70% Kulit kedelai edamame + Tumpi Jagung 30%; dan silase 3 : 70% kulit kedelai edamame + Tumpi Jagung 15% + Konsentrat 15% (silase pakan lengkap). Perlakuan pakan yang diberikan, yaitu : P1: 75% Silase 1 + 25% Konsentrat ; P2 : 75 % silase 2 + 25% Konsentrat; P3 : 100% Silase 3 (silase pakan lengkap). Hasil dari penelitian ini yaitu, silase yang dihasilkan memiliki kualitas fisik yang baik dan nilai rataan pH<4,05. Penambahan tumpi jagung dan konsentrat mampu mempertahankan kandungan PK dan menurunkan kandungan SK silase kulit kedelai edamame. Kandungan PK ix edamame sebelum disilase sebesar 16,83% sedangkan setelah disilase Silase 1, 2 dan 3 berturut-turut mencapai 15,78% ; 16,22% dan 17,24%. Kandungan SK silase Silase 1, 2 dan 3 berturut-turut sebesar 33,6% ; 31,2% dan 23,73 %. Pemberian silase edamame pada Kambing Boerawa menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi PK, SK dan konversi pakan. Perbedaan yang nyata terdapat pada perlakua pakan P2 pada KPK dan KSK di kedua keturunan kambing Boerawa . KPK F1 dan F2 sebesar 17,06±0,24g/kg BB0,75 dan 17,13±0,98 g/kg BB0,75 secara berurutan dan KSK sebesar 20,02±0,31 g/kg BB0,75 dan 20,11±1,19 g/kg BB0,75 secara berurutan. Hasil yang berbeda didapat pada konversi pakan dengan perlakuan pakan P3. Perlakuan pakan P3 memberikan hasil yang significan di kedua keturunan (P< 0,01). Nilai konversi pakan terendah dalam penelitian ini yaitu sebesar 6,43 untuk F1 dan 5,3 untuk F2 Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian silase (kulit kedelai edamame 70%, tumpi jagung 30% ) dan konsentrat (P2) dapat menaikkan KPK dan KSK sebesar 17,13±0,98 g/kg BB0,75 dan 20,11±1,19 g/kg BB0,75 secara berurutan. Pemberian pakan silase (kulit kedelai edamame 70%, tumpi jagung 15% dan konsentrat 15% ) (P3) dapat menurunkan nilai konversi pakan sebesar 5,30 ±0,22. Saran dari penelitian ini yaitu silase pakan lengkap (P3) dapat diberikan pada ternak sebagai pakan alternatif saat musim kemarau.

English Abstract

The experiment aimed to evaluate the feed intake and feed conversion at Boerawa Goat grade 1 and 2 given edamame soybean peel silage as feed. The method uses a Nesteed Randomaized Block Design with three treatment, three replications and two factors. The three treatment were diferent feed of edamame soybean peel silage, T1 given 75% edamame soybean peel silage and 25% concentrate, T2 given 75% mixing silage of edamame soybean peel with corn waste and 25% concentrate and T3 given 100% mixing silage of edamame soybean peel silage, corn waste and concentrate (complete feed silage). The result showed that edamame soybean peel silage has a good physical condition and pH <4,05 and also provide a highly significant effect (P<0,01) on crude protein intake (CPI), crude fiber intake (CFI) and feed conversion in two breeds of Boerawa Goats. T2 provided a higtly significant in both paramaters such as CPI and CFI. CPI in both breed of 17,06±0,24 g/kg BB0,75 and 17,43±0,08 g/kg BB0,75 respectively. CFI in both breed of 20,07±0,31 g/kg BB0,75 and 20,11±1,10 g/kg BB0,75 respectively. T3 provided a highly significant (P<0,01) on feed convertion of 6,43 for G1 and 5,3 for G2. In conclusion, edamame soybean peel + corn waste silage with concentrate (T2) can increase CPI (17,13±0,98 g/kg BB0,75 ) and CFI (20,11±1,19 g/kg BB0,75 ). However, edamame soybean peel + corn waste + concentrate silage (T3) can reduce feed conversion of 5,30±0,22. Sugestion from this research was complete feed silage (T3) can be given at ruminant as a alternative feed or feed suplement.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/251/ 051606990
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 05 Sep 2016 11:30
Last Modified: 05 Sep 2016 11:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137867
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item