Kualitas Spermatozoa Kambing Senduro Hasil Pembekuan Vitrifikasi Dengan Tingkat Gliserol Yang Berbeda

Suryadi (2016) Kualitas Spermatozoa Kambing Senduro Hasil Pembekuan Vitrifikasi Dengan Tingkat Gliserol Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi alternatif dalam upaya peningkatan produktivitas dan populasi ternak. Salah satu keberhasilan perkawinan dengan IB sangat dipengaruhi oleh kualitas semen. Saat ini, berbagai upaya telah dikembangkan guna meningkatkan kualitas semen yang akan digunakan untuk proses IB, sehingga harapannya semen dapat digunakan kapanpun dan dimanapun saat pelaksanaan IB berlangsung. Salah satu caranya yakni dengan meproduksi semen beku dengan teknik kriopreservasi semen, yaitu suatu cara untuk menyimpan semen cair dalam bentuk beku yang bertujuan untuk memelihara, menyimpan, menjamin dan mempertahankan kelangsungan hidup spermatozoa diluar sistem reproduksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol dengan persentase yang berbeda terhadap kualitas spermatozoa kambing Senduro yang dibekukan menggunakan metode vitrifikasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret di Laboratorium Lapang, Sumbersekar, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan berupa semen segar kambing Senduro sebanyak 1 ekor, dengan umur ± 2 tahun viii yang ditampung menggunakan metode vagina buatan. Semen segar yang digunakan adalah yang memiliki motilitas massa minimal 2+ dan motilitas individu minimal 70%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dengan 4 perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P0 (TKT + 0% gliserol), P1 (TKT + 7% gliserol), P2 (TKT + 14% gliserol), dan P3 (TKT + 21% gliserol). Variabel yang diamati meliputi motilitas pasca thawing, persentase viabilitas,persentase abnormalitas untuk mengetahui pengaruh penggunaan gliserol terhadap penurunan tingkat persentase abnormalitas spermatozoa dan Total spermatozoa motil. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data menggunakan analisis ragam yang selanjutnya dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dan uji Chi square untuk menentukan total spermatozoa motil. Dilakukan perhitungan total spermatozoa motil untuk mengetahui jumlah spermatozoa yang motil progresif setelah dibekukan selama 24 jam, Sehingga diketahui apakah semen layak untuk diinseminasikan atau tidak. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan gliserol dengan berbagai persentase yang berbeda (P0, P1, P2, P3) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas spermatozoa pasca thawing kambing Senduro. Persentase motilitas pasca thawnig dan persentase viabilitas terbaik didapatkan pada P1 (TKT+Gliserol 7%) yakni dengan nilai berturut-turut sebesar 34.25±7,27% dan 50,969±6,57 %. Penurunan tingkat persentase abnormalitas paling tinggi juga dimiliki oleh P1 sebesar 27,76 %. Meskipun hasil yang didapat masih kurang dari kualitas yang ditetapkan dalam Standart Nasional Indonesia (SNI), namun rataan spermatozoa motil pada P1 masih berada di atas nilai harapan yakni ix sebesar 102,75 juta/ml yang berarti masih memungkinkan untuk diterapkan dalam proses IB. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pembekuan spermatozoa kambing Senduro dengan penambahan gliserol dan dengan metode vitrifikasi , menunjukan adanya peningkatan kualitas spermatozoa. Penambahan TKT+Gliserol 7% dapat meningkatkan motilitas spermatozoa sebanyak 25,5 % dibandingkan dengan tanpa penambahan gliserol. Hasil pembekuan vitrifikasi spermatozoa kambing Senduro dengan penambahan gliserol, layak untuk diaplikasikan di lapang, Maka disarankan untuk menggunakan pengencer TKT dan penambahan gliserol 7%.

English Abstract

The purpose of this research was to examine the effect of different percentage of glycerol to the quality of Senduro spermatozoa that frozen by vitrification method. This research was conducted at the Field Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University from February to March 2016. This research design was experimental laboratory using completely randomized design and the data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) one way pattern, followed by Duncans multiple test and Chi square test to determine the total motile spermatozoa. There were four treatments in this research (P0 = Tris-yolk + 0% Glycerol, P1 = Tris-Yolk + 7% Glycerol, P2 = Tris-Yolk + 14% Glycerol, P3 = Tris -Yolk + 21% Glycerol ). Each treatment consists of ten replications. The results showed that the addition of glycerol were significantly different (P <0.01) on the percentage of post-thawing motility, viability, abnormalities and the total number of motile spermatozoa. Treatment 2 (P1) Tris-Yolk + 7% glycerol gave the best results on the quality of spermatozoa. So, it is suggested to vi utilize Tris-Yolk extender with 7% glycerol for further practical application in the field.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/246/ 051606856
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 Sep 2016 11:40
Last Modified: 06 Sep 2016 11:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137861
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item