Girindrawardhana, MohRichard (2016) Pengaruh Pemberian Limbah Kulit Apel Sebagai Bahan Pakan Pada Penyusunan Pakan Lengkap Ruminansia Terhadap Kcbk, Kcbo, Dan Produksi Nh3 Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Metode pemberian pakan kepada ternak ruminansia salah satunya adalah dalam bentuk pakan lengkap.Pemanfaat limbah pertanian dalam pembuatan pakan lengkap dapat menekan biaya produksi secara efisien. Komposisi pakan lengkap dapat disusun dari berbagai limbah dengan kandungan nutrisi tertentu. Limbah dapat diperoleh dari lahan pertanian maupun industri pertanian di lingkungan sekitar. Kandungan nutrisi yang terkandung di dalam pakan disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan ternak. Secara umum penyusunan pakan lengkap disusun dari konsentrat sebagai sumber protein, energi, dan lemak, yang dikombinasikan dengan bahan pakan sumber serat.Bahan pakan sumber serat diantaranya adalah jerami, kulit kacang tanah, dan kulit apel. Kripik apel merupakan hasil pengolahan apel sebagai makanan khas dari daerah Jawa Timur.Pengolahan apel menjadi kripik tentunya akan menghasilkan limbah. Limbah dari industri pengolahan kripik apel salah satunya adalah kulit apel yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ternak.Pengolahan apel menjadi kripik menghasilkan limbah sebesar 2 ton per hari berupa kulit apel dan bonggolnya. Kulit apel dapat digunakan sebagai salah satu bahan pakan subtitusi dalam penyusunan pakan lengkap ternak karena merupakan limbah organik. Daging apel yang menempel pada kulit akibat pengupasan manual yang tidak maksimal, juga merupakan sumber nutrisi bagi ternak. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi dan mengetahui level optimal pemanfaatanlimbah kulit apel dalam viii penyusunanpakanlengkap terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan produksi ammonia (NH3) secara in vitro.Materi yang digunakan adalah pakan lengkap yang terdiri dari bungkil kedelai, bungkil kopra, bungkil kelapa sawit, pollard, dedak kasar, kulit kacang tanah, rendeng kedelai, kulit kopi, kulit apel dan premix.Pakan lengkap disusun dengan komposisi berbeda dengan kandungan nutrisi ISO PK ±13% dan ISO SK ±23%.Metode penelitian yang digunakanadalah percobaan di laboratorium, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sebagai kelompok. Adapun perlakuan tersebut adalah penambahan kulit apel 10% (P1); 15% (P2); dan 20% (P3) pada penyusunan pakan lengkap.Variabel yang diukur adalah produksi Ammonia (NH3), kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik.Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian limbah kulit apel pada penyusunan pakan lengkap memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsentrasi NH3 (inkubasi 6, 12, 24 jam), kecernaan bahan kering (inkubasi 48 jam), dan kecernaan bahan organik (inkubasi 48 jam). Konsentrasi NH3 pada P0. P1, P2, P3 inkubasi 6 jam secara berturut-urut adalah 7,56 mM/L; 6,10 mM/L; 6,83 mM/L; 7,6 mM/L. Pada inkubasi 12 jam secara berturut-urut adalah 8,07 mM/L; 7,0mM/L; 7,27mM/L; 8,20 mM/L. Pada inkubasi 24 jam secara berturt-urut adalah 9,35 mM/L; 7,70 mM/L; 8,50 mM/L; 9,77 mM/L. Nilai kecernaan bahan kering pada P0, P1, P2, P3 secara berturut-urut adalah 44,52%; 63,55%; 49,31%; 48,96%. Nilai kecernaan bahan organik pada P0, P1, P2, P3 secara berturut-urut adalah 43,80%; 62,53%; 48,16%; 47,81%. Kesimpulan penelitian ini adalah konsentrasi NH3 pada pakan lengkap meningkat seiring dengan penambahan kulit apel. Penambahan kulit apel hingga 20% menghasilkan nilai Konsentrasi NH3 tertinggi, yaitu 9,77 mM pada inkubasi ix 24 jam.Nilai KcBK dan KcBO tertinggi pada level pemberian kulit apel 10%. Nilai KcBK tertinggi adalah 63,55% dan nilai KcBO tertinggi adalah 62,53%.Saran diberikan adalah untuk menganalisis karakteristik masing-masing bahan pakan. Setiap bahan pakan mempunyai karakteristik yang berbeda dan akan saling berpengaruh terhadap nilai konsentrasi NH3 maupun nilai kecernaan di dalam rumen. Pakan lengkap dengan campuran kulit apel 10% menjadi rekomendasi pakan ternak karena formulasi pakan yang seimbang dan nilai kecernaanya yang tinggi di dalam rumen.
English Abstract
The purpose of theresearch was to found and evaluated the optimal level of apple peelsadding in ruminant complete feed fomulation for organic matter digestibility (OMD), dry matter digestibility (DMD) and NH3 production using in vitro technique. The materials used for the research were soybean cake, copra cake, kernel cake, pollard, crude rice bran cake, soybean straws, peanut hulls, coffee hulls, apple peels and mineral mix. The method was used in the experiment is Completely Randomized Design with 4 treatments and 3 replications, if there were significant influence would taested by Duncan Multiple Range Test Method. The result showed that the adding apple peelsin ruminant complete feed had significant effect (P<0.01) for OMD, DMD in 48 hours incubation and NH3 production in 6, 12 and 24 hours incubation. The conclusion from the experiment is that the consentration of NH3 has increased because of the adding of apple peels until 20% in 24 hours incubation time. Other more, the highest DMD was 63.55 % (P1) and OMD was 62.53% (P1).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/230/ 051605911 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 13 Sep 2016 13:48 |
Last Modified: | 13 Sep 2016 13:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137844 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |