Karakteristik Sapi Sonok Berdasarkan Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Kelompok Umur Berbeda Di Kabupaten Sumenep

Supandi (2016) Karakteristik Sapi Sonok Berdasarkan Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Kelompok Umur Berbeda Di Kabupaten Sumenep. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilaksanakan di tiga Kecamatan di Kabupaten Sumenep yaitu Kecamatan Batuputih, Kecamatan Manding dan Kecamatan Dasuk. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 18 Januari sampai 17 Februari 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap sifat kualitatif (warna dominan tubuh, warna ujung ekor, tanduk, warna sekitar mata, warna hitam pinggir telinga, warna smear putih pada bagian kaki bawah dan pantat) dan sifat kuantitatif yang meliputi statistik vital (lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan) dan bobot badan sapi Sonok. Manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi dalam seleksi dan pembibitan sapi Sonok sehingga populasi sapi Sonok terus bertambah terutama di Kabupaten Sumenep. Materi yang digunakan adalah 60 ekor sapi Sonok yang terdiri dari PI0 (6-17 bulan) sebanyak 26 ekor, PI1 (18-24 bulan) sebanyak 16 ekor dan PI2 (28-36 bulan) sebanyak 18 ekor. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sampling, kemudian data yang diperoleh dianalis dengan One Way ANOVA untuk mengetahui pengaruh umur terhadap variabel dan apabila hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Uji korelasi dan regresi sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan bobot badan dan statistik vital. vii Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur memberikan perbedaan sangat nyata terhadap lingkar dada, panjang badan, tinggi badan dan bobot badan (P<0,01). Rataan lingkar dada, panjang badan, tinggi badan dan bobot badan pada PI0 masing-masing adalah 137,34±10,96 cm, 115,19±8,59 cm, 113,76±6,72 cm dan 215,21±46,29 kg. Pada PI1 masing-masing adalah 153,80±9,54 cm, 128,63±5,77 cm, 113,76±6,72 cm dan 294,31±45,55 kg. Pada PI2 masing-masing adalah 166,71±7,40 cm, 135,67±5,85 cm, 127,09±4,61 cm dan 351,00±36,58 kg. Nilai korelasi antara lingkar dada dan bobot badan pada PI0, PI1 dan PI2 masing-masing adalah 0,958; 0,955 dan 0,924, sementara nilai korelasi antara panjang badan dan bobot badan pada PI0, PI1 dan PI2 masing-masing adalah 0,923; 0,915 dan 0,672 dan nilai korelasi antara tinggi badan dan bobot badan pada PI0, PI1 dan PI2 masing-masing adalah 0,811; 0,269 dan 0,489. Sifat kualitatif sapi Sonok pada umur yang berbeda menunjukkan hasil yang sama yaitu memiliki warna dominan tubuh merah kecoklatan, warna ujung ekor hitam, arah tanduk seperti khuruf “U”, warna sekitar mata smear putih, warna hitam pinggir telinga terlihat jelas, warna smear putih pada kaki bagian bawah dan pantat terlihat jelas. Disimpulkan bahwa sapi Sonok pada PI2 memiliki ukuran statistik vital dan bobot badan lebih besar dari PI0 dan PI1. Lingkar dada memiliki hubungan yang paling erat dengan dengan bobot dibanding panjang badan dan tinggi badan. Lingkar dada pada PI0 merupakan prediktor terbaik untuk menduga bobot badan dengan koefisien korelasi 0,95 dan persamaan regresi Y = -340.58 + 4.04X. Guna memilih sapi Sonok yang baik dapat didasarkan dari statistik vital terbaik sebagai prediktor yaitu lingkar dada dan disarankan perlu adanya standarisasi terhadap sifat kualitatif dan kuantitatif sapi Sonok sehingga populasi sapi Sonok semakin banyak. Dengan semakin banyaknya populasi sapi Sonok akan membantu menyediakan sapi Madura dengan genetik unggul, selain itu juga membantu melestarikan kebudayan sapi Sonok.

English Abstract

The aim of this research was to determine the effect of age on qualitative and quantitative characteristics related to vital statistics (chest girth/CG, body length/BL and body height/BH) and body weight/BW of Sonok cattle at Sumenep District, Madura Island. Materials used were 60 heads of Sonok cattle consists of 26 heads in 6-17 months, 16 heads in 18-24 months and 18 heads in 28-36 months of age. Methods used was case study. Data were analyzed by One Way Anova for the effect of age on the variables, correlation and simple regression analysis for relationship between vital statistics and body weight. Result showed that age affected significantly on CG, BL, BH and BW (P<0.01). The averages of CG, BL, BH and BW in 6-17 months of age were 137.34±10.96 cm, 115.19±8.59 cm, 113.76±6.72 cm and 215.21±46.29 kg respectively, for 18-24 months of age were 153.80±9.54 cm, 128.63±5.77 cm, 113.76±6.72 cm and 294.31±45.55 kg, and for 28-36 months of age were 166.71±7.40 cm, 135.67±5.85 cm, 127.09±4.61 cm and 351.00±36.58 kg respectively. Correlation between BW and CG in age group of 6-17 months, 18-24 months and 28-36 months were 0.958, 0.955 and 0.924, the correlation between the BW and BL were 0.923, 0.915 and 0.672, the correlation between BW and BH were 0.811, 0.269 and 0.489 respectively. Qualitative characteristics of Sonok v cattle in different age was not different. Conclusion of this research was Sonok cattle in age 28-36 months had CG, BL, BH and BW higher than Sonok cattle in age 6-17 months and 18-24 months. CG in age 6-17 months was best predictor for BW with correlation coefficient 0.95 and regression equation Y = -340.58 + 4.04X

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/191/ 051605818
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Sep 2016 09:38
Last Modified: 13 Sep 2016 09:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137800
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item