Indeks Perdagingan Dan Meat Bone Ratio (Mbr) Pada Sapi Brahman Cross Steer Berdasarkan Bobot Potong

Rizal, Syaifuddin (2016) Indeks Perdagingan Dan Meat Bone Ratio (Mbr) Pada Sapi Brahman Cross Steer Berdasarkan Bobot Potong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di RPH PT. Cianjur Arta Makmur di Kampung Citampele, Desa Mentengsari, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 2-22 September 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks perdagingan dan meat bone ratio sapi Brahman cross steer berdasarkan bobot potong. Manfaat penelitian ini adalah sebagai dasar untuk mengetahui efisiensi usaha penggemukan sapi potong dilihat dari produksi karkas terhadap panjang karkas dan imbangan tulang, daging serta lemak yang dihasilkannya Materi yang digunakan penelitian ini adalah sapi Brahman cross steer frame size L (large) sebanyak 327 ekor yang dikelompokkan menjadi 3 yakni BP1 (397-477 kg), BP2 (478-560 kg) dan BP3 (561-648 kg) dengan umur potong PI0-PI4. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Data dianalisis menggunakan ANOVA Rancangan Acak Lengkap (RAL) One Way Clasification dan Korelasi Regresi Linier Sederhana. Variabel yang diamati adalah bobot karkas, panjang karkas, indeks perdagingan, persentase komponen karkas (tulang, daging dan lemak), meat bone ratio dan saleable meat yield. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan bobot potong berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot karkas. Rata-rata bobot karkas pada masing-masing kelompok BP1, BP2 dan BP3 adalah 255,80 ± 15,35 kg, 285,54 ± 16,36 kg, dan 315,86 ± 16,22 kg. Peningkatan bobot potong berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai indeks perdagingan. Rata-rata indeks perdagingan pada masing-masing kelompok BP1, BP2 dan BP3 adalah 1,96 ± 0,15 kg/cm, 2,13 ± 0,15 kg/cm dan 2,31 ± 0,11kg/cm. Peningkatan bobot potong tidak berbeda nyata terhadap meat bone ratio. Rata-rata meat bone ratio pada masing-masing kelompok BP1, BP2 dan BP3 adalah 2,76 ± 0,26, 2,73 ± 0,18 dan 2,69 ± 0,10. Hubungan bobot potong dengan bobot karkas memiliki nilai koefisien korelasi (r) 0,87 dan koefisien determinasi sebesar (R2) 76%, bobot potong dengan indeks perdagingan memiliki koefisien korelasi (r) 0,73 dengan koefisien determinasi (R2) 53%, bobot potong dengan bobot tulang memiliki koefisien korelasi (r) 0,76 dengan koefisien determinasi (R2) 57%, bobot potong dengan bobot daging memiliki koefisien korelasi (r) 0,70 denga koefisien determinasi (R2) 50% dan bobot potong dengan bobot lemak memiliki koefisien korelasi (r) 0,76 dengan koefisien determinasi (R2) 60%. Hubungan bobot karkas dengan indeks perdagingan memiliki nilai koefisien korelasi (r) = 0,88 dengan koefisien determinasi (R) sebesar 78%, bobot karkas dengan bobot tulang memiliki koefisien korelasi (r) = 0,76 dan koefisien determinasi sebesar (R2) 57%, bobot karkas dengan bobot daging memiliki koefisien korelasi (r) 0,75 dan koefisien determinasi sebesar (R2) 56% dan bobot karkas dengan bobot lemak memiliki koefisien korelasi (r) 0,76 dan koefisien determinasi sebesar (R2) sebesar 57%. Hasil penelitian disimpulkan bahwa indeks perdagingan sapi Brahman cross steer semakin meningkat berdasarkan peningkatan bobot potong sedangkan meat bone ratio relatif sama, tetapi saleable meat yield semakin menurun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/168/051604772
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Jun 2016 10:26
Last Modified: 20 Oct 2021 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137774
[thumbnail of Syaifuddin_Rizal.pdf]
Preview
Text
Syaifuddin_Rizal.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item