Profil Hematologi Sapi Madura Jantan Yang Diberi Pakan Berbasis Onggok

Ramli, Wahyudin (2015) Profil Hematologi Sapi Madura Jantan Yang Diberi Pakan Berbasis Onggok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Status nutrisi, fisiologi, dan patologi selalu menjadi bagian penting dalam pemeliharaan sapi potong (Madura), apakah ternak dalam kondisi normal atau tidak normal. Hal ini cukup beralasan sebab penilaian dan pengukuran yang benar dan tepat akan menentukan kesimpulan dan keputusan yang baik dalam manajemen pemeliharaan sapi Madura jantan. Penambahan onggok pada pakan mempengaruhi performa produksi sapi Madura jantan. Performa produksi tersebut direpresentasikan oleh status kecukupan nutrisi ternak yang diketahui melalui profil hematologi. Produk peternakan yang memenuhi standard kualitas aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) merupakan sebuah syarat mutlak dalam pemenuhan kebutuhan konsumen, hal ini bisa dicapai dengan menjalankan standard operasional yang baik dan benar pada aspek nutrisi, fisiologi dan patologi ternak, oleh karena itu perlu dilakukan xii investigasi dan penelitian mengenai profil hematologi sapi Madura jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 18 minggu yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap adaptasi selama 4 minggu mulai tanggal 2 Juni–1 Juli 2015, tahap pendahuluan selama 2 minggu pada tanggal 2-16 Juli 2015, dan tahap koleksi data selama 12 minggu mulai tanggal 17 Juli–17 September 2015 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, sementara analisis hematologi dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggunakan Horiba ABX Micros ES60 Haematology Analyzer selama 2 hari pada tanggal 20–21 September 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level penambahan onggok yang tepat dalam pakan berbasis sumberdaya lokal dengan biaya murah dan pengaruh penambahan onggok dalam pakan terhadap profil hematologi sapi Madura jantan. Materi penelitian yang digunakan terdiri dari 28 ekor sapi Madura jantan dengan interval bobot badan 150–300 kg dengan umur kira-kira 2–3 tahun. Pakan yang digunakan terdiri dari campuran antara onggok, BIS, kopra, limestone, mineral mix, dan rumput gajah. Metode penelitian lapang yang digunakan adalah in vivo, sedangkan metode statistik yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan lima perlakuan dan enam kelompok, kecuali perlakuan P4 yang hanya menggunakan empat kelompok. Pakan perlakuan terdiri xiii dari P1 70%, P2 60%, P3 50%, P4 40%, dan P5 30% onggok. Frekuensi pemberian pakan dilakukan sebanyak empat kali, setengah jumlah pemberian rumput gajah per ekor per hari pada pukul 09.00, setengah jumlah pemberian konsentrat per ekor per hari pada pukul 10.00 dan dilanjutkan pemberian setengahnya pada pukul 14.00 untuk rumput gajah dan 15.00 untuk konsentrat. Hari berikutnya dilakukan koleksi sisa pakan sebelum pemberian pakan pagi hari. Evaluasi perkembangan bobot badan dilakukan seminggu sekali setiap hari rabu. Terakhir, pada minggu ke-12 selama 2 hari dilakukan pengambilan sampel darah 28 ekor sapi dari vena jugularis menggunakan spet ukuran 10 ml dan dimasukan kedalam vacutainer 10 ml berisi 10 mg EDTA. Dua jam kemudian sampel darah dibawa ke laboratorium untuk diuji hematologi. Nilai RDW meningkat secara signifikan (P<0,01) pada perlakuan P3 dan P4, sementara pakan perlakuan P2 dan P4 meningkatkan (P<0,01) konsentrasi hemoglobin secara signifikan. Pakan perlakuan P4 meningkatkan (P<0,01) nilai MCHC dan jumlah sel granulosit secara signifikan, dan perlakuan P4 juga meningkatkan (P<0,05) konsentrasi trombosit. Konsentrasi hematokrit, leukosit, eritrosit, monosit, MCV, MCH dan jumlah sel limfosit tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata (P>0,05) antar perlakuan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa variasi nilai hematologi sapi Madura xiv jantan yang diberi pakan berbasis onggok berada pada nilai tengah dari interval nilai hematologi normal sapi potong. Pakan dengan level penambahan onggok 40%, BIS dan kopra masing-masing 20% bertendensi meningkatkan konsentrasi hemoglobin sebesar 1,8 g/dL, trombosit 227,83x103/uL, RDW 1,7 fL, MCHC 4,71%, MPV 2,6 fL, dan jumlah sel granulosit 1,93x103/uL dalam darah sapi Madura jantan. Pakan dengan level penambahan onggok 40%, BIS dan kopra masing-masing 20% merupakan pakan yang paling ideal ditinjau dari status nutrisi, penampilan produksi, dan profil hematologi sapi Madura jantan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/15/051603269
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Apr 2016 09:44
Last Modified: 20 Oct 2021 06:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137753
[thumbnail of jurnal_wahyudin_ramli_(115050113111029).pdf]
Preview
Text
jurnal_wahyudin_ramli_(115050113111029).pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_wahyudin_ramli__(115050113111029).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_wahyudin_ramli__(115050113111029).pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item