Ramadhani, RizkaAlifia (2016) Korelasi antara Tingkat Deplesi terhadap Bobot Panen, Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Pakan, dan FCR pada Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Deplesi merupakan akumulasi dari jumlah angka kematian dan culling dalam satu periode pemeliharaan, adapun faktor yang menyebabkan tingginya angka deplesi adalah perubahan cuaca, kualitas bibit yang buruk, buruknya menejemen pemeliharaan, genetik dan adanya infeksi penyakit. Naiknya angka deplesi akan mempengaruhi seluruh rangkaian menejemen suatu pemeliharaan dan pada akhirnya dapat mempengaruhi performa produksi yang dapat dicapai oleh peternak sehingga perlunya penelitian tentang hubungan antara tingkat deplesi terhadap performa ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan di PT Surya Mitra Farm Kabupaten Tulungagung yang pada bulan Agustus sampai November 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara tingkat deplesi terhadap performa produksi pemeliharaan ayam pedaging yang meliputi bobot panen, PBB, konsumsi pakan dan FCR. Kegunaan dari penelitian ini yaitu untuk menginformasikan kepada peternak bahwa angka deplesi dapat mempengaruhi performance ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Cobb sebanyak 341.969 ekor yang dipelihara pada 72 usaha ternak yang berbeda yang dipanen pada umur 35 hari. Model kandang yang digunakan untuk pemeliharaan adalah kandang terbuka. Data pada penelitian ini diperoleh dari perusahaan inti yaitu PT Surya Mitra Farm yang bekerjasama dengan peternak dalam bentuk kemitraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non percobaan yaitu dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan pusat. Analisis data yang digunakan adalah korelasi bivariat metode pearson product moment. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat deplesi, sedangkan variabel terikat terdiri atas bobot panen, Pertambahan Bobot Badan (PBB), konsumsi pakan dan Feed Conversion Ratio (FCR). Uji normalitas data pada uji korelasi digunakan dengan metode kolmogorov semirnov, sedangkan untuk uji equalitas digunakan metode levene’s test. Semua analisa statistika tersebut di lakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0. Hasil penelitian ini yaitu tingkat deplesi memiliki hubungan negatif yang sangat nyata terhadap bobot panen dan PBB akan tetapi tingkat deplesi memiliki hubungan positif yang sangat nyata terhadap konsumsi pakan dan FCR. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa performa produksi ayam pedaging yang dipelihara oleh peternak dengan pola kemitraan memiliki performa yang buruk jika dibandingkan dengan standard performa yang dikeluarkan oleh perusahaan pembibit, karena diperoleh bobot badan dan PBB yang lebih rendah dengan konsumsi pakan dan FCR yang melebihi batas yang sudah di tentukan. Saran dari hasil penelitian ini adalah sebaiknya perusahaan inti harus menghitung ulang kebutuhan pakan yang harus diberikan kepada peternak, sehingga jumlah total pakan yang menjadi tanggungan peternak dapat ditekan selain itu juga perusahaan harus memberikan perhatian yang lebih dan melakukan evaluasi guna mengantisipasi kerugian yang dapat ditimbulkan akibat meningkatnya angka deplesi dan perlu adanya penelitian lanjutan mengenai performa ayam pedaging yang dipelihara intensif mandiri. Hal ini diperlukan untuk melihat apakah kemampuan produksi ayam pedaging yang ada di Indonesia dapat mencapai standard performa produksi yang telah dikeluarkan oleh pembibit.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/138/051604593 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Jun 2016 09:30 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137740 |
Preview |
Text
SKRIPSI_RIZKA_ALIFIA_RAMADHANI_(125050101111010).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |