Iswahyudi (2016) Analisis Keputusan Konsumen Terhadap Pembelian Keju Di Kota Malang (Studi Kasus Di Giant Hypertmart Mal Olympic Garden (Mog) ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan konsumsi pangan akan terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan dan pertumbuhan jumlah penduduk, karena pada hakekatnya pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Perkembangan teknologi juga mengakibatkan perubahan gaya hidup sampai pada pola berpikir masyarakat. Perubahan ini akan terus terjadi sejalan dengan dinamika teknologi. Kemajuan teknologi juga ikut mempengaruhi sektor agribisnis dibidang pengolahan susu. Susu diolah menjadi berbagai produk olahan. Kondisi ini secara tak langsung berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat yang lebih menyukai produk olahan susu daripada mengkonsumsinya dalam bentuk segar. Salah satu diversifikasi bentuk olahan dari susu segar adalah produk keju. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen keju di Kota Malang, mengetahui keputusan pembelian keju di Kota Malang dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk keju di Kota Malang. Pengumpulan data dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal 11 Juni sampai 11 Juli 2015. Pemilihin lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (puposive) berdasarkan pertimbangan bahwa Kota Malang merupakan kota yang memiliki nilai konsumtif tinggi terhadap produk pangan. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey ( survey method) dengan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (quistionnaire) dan selanjutnya akan digunakan sebagai data primer dan Data sekunder yang diperoleh dari BPS. Data di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa frekuensi pembelian keju yang dilakukan dalam satu bulan, melakukan pembelian tidak tentu dan jumlah pembelian dalam satu kali pembelian hanya 1-2 bungkus. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan didapat bahwa terdapat 9 faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian, meliputi “Kelas sosial, Kebudayaan, Keluarga, Gaya hidup, Sales promotion” “Media, Keterjangkauan”, “Personal selling, Public relation, Informasi gizi” “Kejelasan harga, Aneka rasa, Daya saing harga, Merek, Kesesuaian harga, Kemasan, Ukuran, dan tingkat harga” “Kebersihan, Kenyamanan, Lokasi” “Kepribadian, Pengamatan” “Konsep diri, Area parkir, Etalase, Pendidikan” “Pekerjaan” “Motivasi” “Mulut ke mulut” “Pendapatan” secara bersama-sama dipertimbangkan oleh konsumen dalam menentukan keputusan pembelian tetapi faktor eksternal meliputi kelas sosial, kebudayaan, keluarga dan sales promotion yang paling utama di pertimbangkan oleh konsumen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Karakteristik konsumen yang membeli keju di Giant Mal Olympic Garden (MOG) Kota Malang didominasi oleh perempuan umur 21-30 tahun berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) dan saat ini berstatus pelajar/mahasiswa dengan penghasilan sebesar Rp 600.000-1 juta. Keputusan pembelian keju di Kota Malang dipresentasikan melalui frekuensi pembelian keju dengan melakukan pembelian tidak tentu dalam satu bulan dan jumlah pembelian dalam satu kali pembelian sebanyak 1-2 kemasan. Merek keju terbanyak yang dibeli oleh konsumen adalah keju Kraft dengan ukuran 180 gram, sedangkan faktor utama yang di pertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk keju adalah Faktor eksternal yaitu “kelas sosial, kebudayaan, keluarga dan sales promotion” keemudian faktor keddua yaitu ”Media, Keterjangkauan harga”, “Personal selling, Public relation, Informasi gizi”, “Kejelasan harga, Aneka rasa, Daya saing harga, Merek, Kesesuaian harga, Kemasan, Ukuran, tingkat harga”, “Kebersihan, Kenyamanan, Lokasi”, “Kepribadian, Pengamatan”, “Konsep diri, Area parkir, Etalase, Pendidikan” dan faktor yang ketiga yaitu ”, “motivasi”. Diharapkan bagi produsen untuk lebih memperhatikan konsumen dari segi pekerjaan dan pendapatan karena faktor ini sudah hampir tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian, Taraf pekerjaan yang semakin membaik dan pendapatan semakin meningkat membuat konsumen secara tidak langsung juga mendorog produsen untuk meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Begitu juga dengan motivasi untuk membeli suatu produk motifasi hampir tidak diperhatikan lagi karena tidak ada dorongan motivasi yang di berikan produsen kekonsumen akan pentingnya produk bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidup yang lebih sehat, sehingga lagi-lagi produsen dituntut untuk menciptakan produk yang lebih inovatif untuk menarik perhatian konsumen dalam menentukan keputusan pembelian.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/112/051604245 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 May 2016 13:20 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137714 |
Other
Skripsi_Iswahyudi_105050113111045.pdf Download (0B) |
|
Preview |
Text
Skripsi_Iswahyudi_105050113111045.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |