Nyuwita, Annisa (2014) Kualitas Semen Segar Dan Produksi Semen Beku Sapi Simmental Pada Umur Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
The purpose of this research was to determine the fresh semen quality and frozen semen production of simmental bulls at different age level in Ungaran Artificial Insemination Center. Eight Simmental bulls were divided into four groups of age, those were 3, 4, 7 and 8 years old. Two numbers of bull at each graup were assumed as the replication. The research parameter included semen volume, pH, mass motility, motility of spermatozoa, concentration of spermatozoa, number of spermatozoa and number of spermatozoa motil. Data obtained on this research were analyzed using Nested Design, if there was difference between the treatments then tested using Least Significant Difference (LSD). The increasing of age (3, 4, 7, and 8 years old) on Simmental bulls have given a significant influence of semen volume (P<0.01), motility of spermatozoa (P<0.01), concentration of spermatozoa (P<0.01), number of spermatozoa (P<0.01) and number of spermatozoa motil (P<0.05), the whereas of mass vi motility and also pH (P>0.05), after 3 years old production of frozen semen on decrease. The result showed that the increasing of age increase in semen volume, but decrease the motility of spermatozoa and concentration of spermatozoa, but for pH and mass motility showed no difference and the number of motile spermatozoa decreased after age of 3 years and significan at 7 years old.
English Abstract
Produksi semen beku sapi Simmental di BIBD Ungaran terdapat beberapa permasalahan yaitu banyak sapi Simmental yang tidak dapat ditampung karena libido yang rendah, sakit pincang dan semen yang dihasilkan tidak dapat diproses karena kualitas semen yang belum sesuai standar, sehingga kurang efisien karena biaya produksi yang tinggi dengan produksi yang rendah rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas semen segar dan produksi semen beku sapi Simmental pada umur yang berbeda di BIBD Ungaran. Materi penelitian yang digunakan adalah catatan produksi semen yang terdiri dari kualitas semen segar dan jumlah straw semen beku yang dihasilkan dari 8 ekor sapi Simmental. Metode yang digunkan dalam penelitian adalah studi kasus dan pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling (secara sengaja). Sapi Simmental dibagi menjadi 4 kelompok yaitu umur 3, 4, 7 dan 8 tahun dan setiap kelompok terdapat 2 ekor sapi. Variabel yang diamati meliputi volume semen, pH, viii motilitas massa, persentase motilitas individu, konsentrasi spermatozoa, total spermatozoa, dan total spermatozoa motil. Analisis data menggunakan Nested Design. Apabila di antara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilakukan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan volume semen sapi Simmental pada umur 8 tahun (9,2±1,6 ml) memiliki volume tertinggi dan berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan sapi Simmental umur 3 tahun (6,9±1,7 ml), 4 tahun (7,3±0,5 ml) dan 7 tahun (7,8±0,3 ml). pH dan motilitas massa semen sapi Simmental pada umur 3 tahun (6,4±01; 2±0), 4 tahun (6,5±0,1; 2±0), 7 tahun (6,5±0,1; 2±0,1) dan 8 tahun (6,5±0,1; 1,8±0,2) tidak menunjukkan perberbedaan yang nyata (P>0,05). Persentase motilitas individu dan konsentrasi spermatozoa pada umur 3 tahun (72,1±1,2%; 1.703,3±167,2 juta/ml) memiliki hasil tertinggi dan berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan sapi Simmental umur 4 tahun (71,3±0,8%; 1.612,2±172,2 juta/ml), 7 tahun (70,3±0,5%; 1,450,7±172,2 juta/ml) dan 8 tahun (66,3±5%; 1.254,6±113,6 juta/ml). Total spermatozoa sapi Simmental pada umur 7 tahun (12.593,6±947,8 juta) memiliki hasil tertinggi dan berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan sapi Simmental umur 3 tahun (11.586,5±1945,6 juta), 4 tahun (10.468,1±1148,8 juta) dan 8 tahun (11.570,2±2642,2 juta), sedangkan total spermatozoa motil sapi Simmental pada umur 7 tahun ix (8.857,6±662,7 juta) memiliki hasil tertinggi dan berbeda nyata (P<0,05) dengan sapi Simmental umur 3 tahun (8.341,8±1.282,5 juta), 4 tahun (7.471,7±845,6 juta) dan 8 tahun (7.820,3±2.229,4 juta). Produksi straw semen beku sapi Simmental tertinggi pada umur 3 tahun (318,7±43,1 buah straw), kemudian mengalami penurunan secara perlahan dari umur 4, 7, 8 tahun (300±38,2; 263,6±57,8 dan 236,6±180,1 buah straw). Disimpulkan bahwa semakin meningkatnya umur sapi Simmental (3, 4, 7 dan 8 tahun) mengakibatkan peningkatan volume semen, akan tetapi terjadi penurunan persentase motilitas individu dan konsentrasi spermatozoa, namun untuk pH dan motilitas massa tidak menunjukkan perbedaan, untuk total spermatozoa motil mengalami penurunan setelah umur 3 tahun dan mengalami peningkatan pada umur 7 tahun dan mengakibatkan penurunan jumlah straw semen beku setelah umur 3 tahun. Saran yang dapat disampaikan adalah Sapi Simmental pada umur 3 tahun menunjukkan produksi straw semen beku tertinggi sedangkan pada umur 8 tahun menunjukkan produksi straw semen beku terendah, sehingga pada sapi Simmental umur 3 tahun lebih efisien memproduksi straw semen beku, untuk itu dalam pemeliharaan pejantan minimal berumur 3 tahun agar mendapatkan produksi straw semen beku tinggi dan meningkatkan efisiensi produksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/65/ 051502785 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 14 Apr 2015 09:57 |
Last Modified: | 14 Apr 2015 09:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137660 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |