Penggunaan Limbah Emping Jagung Terhadap Persentase Tulang, Daging Dan Meat Bone Ratio Kelinci Peranakan New Zealand White

Shodiq, Ja`far (2015) Penggunaan Limbah Emping Jagung Terhadap Persentase Tulang, Daging Dan Meat Bone Ratio Kelinci Peranakan New Zealand White. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ternak kelinci merupakan salah satu komoditas peternakan yang berpotensi dikembangkan sebagai ternak penghasil daging. Pakan kelinci merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya produktivitas ternak sehingga dalam pemberian pakan harus diperhatikan kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan kelinci. Pakan memegang peranan penting dalam usaha atau produksi peternakan yaitu meliputi 60-70 % dari total biaya produksi. Limbah emping jagung merupakan bahan pakan alternatif yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak kelinci dengan harga yang lebih murah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2014 sampai dengan 5 Oktober 2014, yang bertempat dipeternakan kelinci milik Bapak Winarto di Jalan Glatik RT. 10 RW. 01 Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah emping jagung dalam pakan terhadap persentase tulang dan daging beserta bagianbagiannya dan meat bone ratio kelinci peranakan New Zealand White. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suber informasi dan kajian ilmiah bagi peneliti dan peternak mengenai pengaruh penggunaan limbah emping jagung dalam pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 ekor kelinci peranakan New Zealand White dengan kisaran umur 35-40 hari dengan bobot badan awal antara 300-400 gram/ekor. Metode dalam penelitan ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menghitung terlebih dahulu tingkat keragamannya, yang tidak lebih dari 10%. Terdapat tiga perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : pakan kontrol (tanpa limbah emping jagung), pakan dengan penggunaan limbah emping jagung 10% dan 20%. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak enam kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persentase tulang pada perlakuan P0 26,54 ± 0,89; P1 25,72 ± 1,20, dan P2 25,88 ± 1,08. Persentase daging P0 73,46 ± 0,89, P1 74,28 ± 1,20 dan P2 74,12 ± 1,08. Meat bone ratio P0 2,77 ± 0,12; P1 2,90 ± 0,18 dan P2 2,87 ± 0,16. Sehingga diketahui bahwa penggunaan limbah emping jagung pada perlakuan pakan kelinci memberikan pengaruh perbedaan yang tidak nyata terhadap persentase tulang, daging dan bagian-bagiannya. Hal ini dikarenakan kandungan protein pada pakan perlakuan yang hampir sama. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan limbah emping jagung pada pakan ternak kelinci peranakan New Zealand White dapat digunakan hingga level 20% tanpa menurunkan persentase tulang serta tidak memberikan peningkatan terhadap persentase daging dan tidak memberikan peningkatan meat bone ratio. Disarankan agar dilakukan v penelitian lebih lanjut dengan penggunaan limbah emping jagung di atas level 20% untuk mengetahui apakah memberikan peningkatan atau penurunan pada persentase daging, tulang serta bagian-bagiannya dan meat bone ratio.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/43/051502019
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Mar 2015 13:33
Last Modified: 20 Oct 2021 03:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137629
[thumbnail of SKRIPSI_A4_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_A4_FULL.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item