Penerapan Sistem Informasi Geografi Dalam Pendugaan Sebaran Daerah Rawan Longsor Di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar

Muhammad, Reza (2018) Penerapan Sistem Informasi Geografi Dalam Pendugaan Sebaran Daerah Rawan Longsor Di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Ngargoyoso termasuk wilayah yang berpotensi terjadi bencana tanah longsor. Wilayah Kecamatan Ngargoyoso yang berlokasi di lereng barat Gunung Lawu memiliki topografi pegunungan dan perbukitan yang mempunyai lereng curam menjadikan wilayah tersebut rawan terhadap bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan memetakan sebaran daerah rawan longsor di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ngargoyoso yang secara administrasi terbagi kedalam 9 desa. Parameter kerawanan tanah longsor yang digunakan meliputi curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, geologi, serta karakteristik sifat fisik tanah yakni permeabilitas, tekstur dan kedalaman efektif. Metode yang digunakan adalah survei lapangan didasarkan pada satuan peta lahan dan juga analisis scoring. Satuan peta lahan (SPL) dibuat berdasarkan overlay peta landform, peta kemiringan lereng dan peta geologi. Terdapat 16 satuan peta lahan yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam survei lapangan untuk menentukkan karakteristik sifat fisik tanah. Untuk mengetahui sebaran daerah rawan longsor dilakukan analisis scoring atau pengharkatan dari setiap parameter kerawanan tanah longsor yang kemudian diklasifikasikan menjadi tiga kelas kerawanan yakni rendah, menengah dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kelas kerawanan tanah longsor rendah terdapat pada SPL 1,2,3,4,5 dan 9, berada dominan di Desa Dukuh, Nglegok, Puntukrejo dicirikan curah hujan sedang hingga agak basah, kemiringan lereng datar hingga landai, dengan penggunaan lahan berupa permukiman, perkebunan, sawah dan tegalan. Kelas kerawanan menengah terdapat pada SPL 3,4,5,6,7,8,10,11,12,14 dan 15, dominan terdapat di Desa Girimulyo, Kemuning, Jatirejo dan Nglegok. Kerawanan menengah dicirikan curah hujan sedang hingga agak basah, kemiringan landai hingga sangat curam, penggunaan lahan berupa hutan/perkebunan, permukiman, semak belukar dan sawah/tegalan. Kelas kerawanan tinggi terdapat pada SPL 6,7,8,11,12,13,15 dan 16 tersebar dominan di Desa Berjo, Ngargoyoso dan Segorogunung, dicirikan dengan curah hujan agak basah, kemiringan lereng agak curam hingga sangat curam, penggunaan lahan hutan/perkebunan, semak belukar, dan sawah/tegalan.. Hasil validasi peta sebaran daerah rawan longsor menunjukkan tingkat keakurasian sebesar 85,71% dimana faktor kemiringan lereng, penggunaan lahan serta kedalaman efektif tanah menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam terjadinya tanah longsor di Kecamatan Ngargoyoso.

English Abstract

Ngargoyoso Subdistrict includes areas that have the potential to cause landslides. The Ngargoyoso Subdistrict area, located on the western slope of Mount Lawu, has a topography of mountains and hills that have steep slopes, making the area prone to landslides.This research aims to map the distribution of landslide-prone areas in Ngargoyoso Subdistrict, Karanganyar Regency. This research was carried out in Ngargoyoso which is divided into 9 administrative villages. Parameter of the landslide insecurity used include rainfall, slope, land use, geology, and physical properties of the soil characteristics include permeability, texture and depth. The method used is a field survey is based on a unit of land maps and also scoring analysis. Land map units (SPL) is based on landform map overlays, slope map and geological maps. There are 16 units of SPL that was later used as a field survey to rate the characteristics of the physical properties of the soil. To know the distribution of landslide prone areas was conducted analysis of scoring or weighting of each parameter of the landslide insecurity which then are classified into three classes, is a low of landslide-prone, medium and high. The results of the research showed that low landslide-prone classes were found in SPL 1,2,3,4,5 and 9, dominant in Dukuh, Nglegok, and Puntukrejo Villages, characterized by moderate to rather wet rainfall, flat slope to slope, with land use in the form of settlements, plantations, rice fields and moor. Medium landslide prone classes are found in SPL 3,4,5,6,7,8,10,11,12,14 and 15, predominantly in the villages of Girimulyo, Kemuning, Jatirejo and Nglegok. Medium landslide-prone is characterized by moderate to slightly wet rainfall, gentle slope to very steep, land use in the form of forests/plantations, settlements, shrubs and fields/moor. High landslide-prone classes are found in SPL 6,7,8,11,12,13,15 and 16 are predominantly distributed in Berjo, Ngargoyoso and Segorogunung villages, characterized by rather wet rainfall, rather steep slope to very steep slopes, forest land use/plantations, shrubs, and fields/moorings. The validation of landslide-prone areas shows that the accuracy level is 85.71% where the slope factor, land use and effective depth of soil are the most influential factors in the occurrence of landslides in Ngargoyoso Sub-district

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/493/051809356
Uncontrolled Keywords: Sistem Informasi Geografi, Longsor
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.3 Surface and exogenous processes and their agents > 551.307 Mass movement (mass wasting)
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Nov 2018 04:19
Last Modified: 19 Oct 2021 06:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13761
[thumbnail of REZA MUHAMMADI.pdf]
Preview
Text
REZA MUHAMMADI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item