Utama, RioFabian (2016) Pengaruh Tingkat Konsentrasi Dan Lama Perlakuan Teat Dipping Dekok Daun Kersen (Mutingia Calabura L) Terhadap Tingkat Kejadian Mastitis Dan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 4 April 2015 sampai dengan 16 Mei 2015 di peternakan KUD Tani Willis Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teat dippingdekok daun kersen dalam menurunkan tingkat kejadian mastitis sehingga meningkatkan produksi susu pada sapi perah berdasarkan California Mastitis Test (CMT) dan Uji Reduktase. Materi penelitian yang digunakan adalah dekok daun kersen (Mutingia calabura L) yang dibuat larutan 40% , 50% dan antiseptik kimia (iodips) sebagai perlakuan kontrol dan sapi PFHlaktasi 4 sampai 5. Metode yang digunakan adalah metode percobaan rancangan acak lengkap pola faktorial (3x4) Faktor pertama adalah tingkat konsentrasi dekok daun kersen di bagi menjadi 3 tingkat konsentrasi yaitu perlakuan P0 sebagai kontrol (menggunakan antiseptik kimia), P1 dekok daun kersen 40%= 400 gr daun + 600 ml air dan P2 dekok daun kersen 50%= 500 gr daun kersen + 500 ml air. Faktor kedua adalah lama perlakuan teat dipping dekok daun kersen di bagi menjadi empat tingkat yaitu 1,2,3 dan 4 minggu.Uji mastitis dilakukan satu minggu sekali dengan menggunakan California Mastitis Test (CMT) dan uji reduktase. Hasil penelitian menunjukkan lama perlakuan dekok daun kersen berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis dan jumlah produksi pada sapi perah. Sedangkan level konsentrasi dekok daun kersen tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis dan jumlah produksi susu pada sapi perah , serta interaksinya tidak berbeda yang nyata (P>0.05) antara level konsentrasi dekok daun kersen dengan lama perlakuan dekok daun kersen terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis dan jumlah produksi susu pada sapi perah. Pengaruh yang sangat nyata terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis dan peningkatan jumlah produksi susu sapi perah terjadi pada minggu ke tiga dan minggu ke empat. Selisih penurunan skor mastitis, angka reduktase dan produksi susu minggu ke-1 dan minggu ke-4 pada P0 (iodips 10%) rataan skor mastitis sebesar 1,05, angka reduktase 34 menit dan produksi susu 3,2 liter. P1 (tingkat konsentrasi 40%) skor mastitis sebesar 1,3, angka reduktase 47 menit, dan produksi susu 2,4 liter. P2 (tingkat konsentrasi 50%) skor mastitis sebesar 0,8, angka reduktase 75 menit dan produksi susu 4,6 liter. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Teat dipping menggunakan dekok daun kersen (Mutingia calabura L) konsentrasi 50 % ,konsentrasi 40% dan larutan kimia (iodip) memiliki kemampuan yang sama, sedangkan lama perlakuan teat dipping dekok daun kersen dan iodip dapat menurunkan tingkat kejadian mastitis, meningkatkan angka reduktase dan meningkatkan produksi susu Saran dari penelitian ini bahwa dekok daun kersen sebagai alternatif larutan teat dipping dapat digunakan dengan konsentrasi 50% selama empat minggu.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/312/051603234 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 25 May 2016 08:51 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137595 |
Text
Rio_Fabian_Utama_115050101111019.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |