Analisis Profitabilitas Usaha Peternakan Plasma Ayam Pedaging Pola Kemitraan Cv. Intan Permata Malang

Dhani, FransiskaFryska (2015) Analisis Profitabilitas Usaha Peternakan Plasma Ayam Pedaging Pola Kemitraan Cv. Intan Permata Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha peternakan ayam pedaging di Indonesia memiliki dua sistem yaitu kemitaan dan mandiri. Peternakan ayam pedaging mayoritas dijalankan oleh peternakan rakyat yang memiliki skala usaha kecil dan modal terbatas, karena keterbatasan tersebut munculah gagasan untuk menerapkan sistem kemitraan pembesaran ayam pedaging. Fungsi sistem usaha kemitraan adalah meningkatkan kesejahteraan peternak lewat bantuan sarana produksi ternak, bimbingan teknis dan pemasaran. Sistem kemitraan terdiri dari dua pihak utama yaitu pihak inti dan plasma. Pihak inti berkewajiban menyediakan sarana produksi ternak. Pihak plasma bertanggung jawab terhadap produksi ternak. Dua pihak tersebut harus saling bersinergi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pihak inti mendapatkan keuntungan dari penjualan pakan, bibit, dan obat – obatan. Pihak plasma mendapatkan keuntungan dari penjualan ayam yang dikurangi dengan biaya produksi. Harga sarana produksi ternak lebih ditentukan oleh pihak inti, dibandingkan dengan keputusan dari kedua belah pihak. Peternak plasma lebih cenderung menerima harga kontrak yang diberikan oleh pihak inti, sehingga peternak tidak memiliki posisi tawar yang baik terhadap inti. Tujuan pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui modal, biaya produksi, penerimaan dan keuntungan yang di peroleh peternak plasma CV. Intan Permata. Mengetahui nilai profitabilitas usaha peternakan ayam pedaging plasma meliputi: Gross profit margin, Net profit margin, Return on assets, dan Return on equity. Pengamatan tersebut dibagi menjadi 3 kelompok pemelihraan yaitu kecil, menegah dan besar. Penelitian dilakukan pada bulan 4 Mei – 30 Mei 2015. Pelaksanaan penelitian bertempat di peternak plasma yang bermitra dengan perusahaan CV. Intan Permata cabang Malang. Penentuan lokasi menggunakan metode purpose sampling. Total responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 yang terbagi menjadi 3 skala usaha (kecil, menegah dan besar). Peternak responden bertempat di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan survei, data terdiri dari dua bagian primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara persahaan dan hasil rekapitulasi peternak. Data sekunder didapatkan dengan waawancara dengan peternak dan pengamatan lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal usaha peternakan ayam pedaging per farm pada skala 1, 2 dan 3 masing-masing sebesar Rp. 257.543.109,- ; Rp. 942.199.721,- ; Rp. 943.715.007,- dengan modal per kg skala 1, 2 dan 3 yaitu Rp. 47.940,-; Rp. 65.805,- ; dan Rp. 40.262,-. Total biaya produksi per kg yang dikeluarkan pada saat periode pemeliharaan skala 1, 2 dan 3 masing-masing adalah Rp. 15.609,-; Rp. 15.542,-; dan Rp. 15.082,-. Penerimaan per kg yang di terima saat periode pemeliharaan pada skala 1, 2 dan 3 masing-masing adalah Rp. Rp. 17.021,-; Rp. 16. 569,-; dan Rp. 16.752,-. Keuntungan per kg yang di terima saat periode pemeliharaan pada skala 1, 2 dan 3 masing-masing adalah Rp. 1.268,-; Rp. 1.492,-; dan Rp. 1.503,-. Evaluasi nilai profitabilitas berdasarkan GPM, NPM, ROA dan ROE. Nilai profitabilitas untuk GPM skala 1, 2 dan 3 yaitu 8,29; 10,03; 10.00%, nilai profitabilitas untuk NPM skala 1, 2, dan 3 yaitu 7,46; 9,02; 9,00%, nilai profitabilitas untuk ROA skala 1, 2 dan 3 yaitu 2,65; 2,27; 3,75%, nilai profitabilitas untuk ROE skala 1, 2, dan 3 yaitu 53; 54 dan 58,20%. Berdasarkan hasil penghitungan dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan ayam pedaging skala 3 (8.802-12.202 ekor) yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan skala 1 (2000-5.400 ekor) dan skala 2 (5.401-8.801 ekor) berdasarkan evaluasi ekonomi sebagai berikut : (i) Skala 3 memerlukan modal sebesar Rp. 40.262, biaya produksi sebesar Rp. 15.082, penerimaan sebesar Rp. 16.752, dan keuntungan sebesar Rp. 1.503, untuk menghasilkan 1 kg bobot hidup broiler. (ii) Peternak dengan rata-rata populasi 10.000 ekor menunjukkan yang lebih efisien dalam periode 5 selama masa pemeliharaan yaitu 7, 50% untuk GPM; 6, 75% untuk NPM; 3, 92% untuj ROA. Namun, pda periode 4 selama pemeliharaan nilai ROE yaitu 58,70%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/306/051509102
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Jan 2016 14:56
Last Modified: 20 Oct 2021 03:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137588
[thumbnail of ANALISIS_PROFITABILITAS_USAHA_PETERNAKAN_PLASMA_AYAM_PEDAGING_POLA_KEMITRAAN.pdf]
Preview
Text
ANALISIS_PROFITABILITAS_USAHA_PETERNAKAN_PLASMA_AYAM_PEDAGING_POLA_KEMITRAAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item