Zamzami, Ismail (2015) Pengaruh Bentuk Konsentrat Dalam Pakan Terhadap Kecernaan Zat Makanan (Bk, Pk, Sk) Dan Kadar Amonia Feses Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Lepas Sapih. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelinci New Zealand White termasuk tipe kelinci pedaging dengan berat dewasa mencapai mencapai 4 – 5 kg. Ras New Zealand White (NZW) merupakan kelinci albino, tidak mempunyai bulu yang mengandung pigmen. Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalau diraba serta matanya berwarna merah. Kelinci albino berasal dari New Zealand, sehingga disebut NZW. kelinci tersebut memiliki ciri yang dibutuhkan antara lain memiliki laju pertumbuhan yang cepat, kualitas karkas yang baik, keturunan yang banyak, dan sifat keindukan yang baik. Kelinci ini paling banyak digunakan sebagai hewan paramedis, karena sifat produksinya yang tinggi dan tidak dibutuhkan banyak biaya dalam pemeliharaan, memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap penyakit, siklus hidup yang pendek, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Keunggulan dari kelinci tersebut adalah pertumbuhannya yang cepat. Karena itu cocok untuk diternakkan sebagai penghasil daging komersial. Penelitian dilaksanakan di peternakan kelinci milik bapak Winarto Desa Ngijo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang pada tanggal 6 April 2015 sampai 16 Mei 2015. Analisis proksimat pakan hijauan dan konsentrat dilakukan di Laboratorium NMT Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh pemberian bentuk pakan konsentrat terhadap performan kelinci New Zealand White ditinjau dari Kecernaan Nutrisi dan Kadar Amonia feses. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang pengetahuan akan persentase penambahan dan pemberian terbaik dari bentuk pakan konsentrat untuk menghasilkan performa kelinci New Zealand White yang optimal. Kelinci yang digunakan jenis New Zealand White umur 2 bulan (lepas sapih) sebanyak 32 ekor dengan boot badan berkisar antara 347-1074 g/ekor ditempatkan pada kandang battery yang dibedakan menjadi 4 perlakuan dengan 4 kelompok (besar, sedang, kecil dan sangat kecil) masing-masing 8 ekor/kelompok dan setiapkandang terdapat 2 ekor kelinci. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 perlakuan dan dilakukan dalam 4 kelompok, yang dimana setiap kandang diisi 2 ekor kelinci Hasil analisis proksimat dari konsentrat dan hijauan daun kubis di laboraturium Nutrisi dan makanan ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya menunjukan bahwa konsentrat tersebut mengandung bahan kering 88,95%, abu 9,75%, protein kasar 17,24%, Serat kasar 20,02%, dan lemak kasar 5,54%, sedangkan untuk hijauan daun kubis bunga atau daun kol mengandung 9,02% bahan kering, 16,10% abu, 17,24% protein kasar, 20,02% serat kasar, dan 5,54% lemak kasar. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 ekor kelinci pejantan jenis peranakan New Zealand White dengan 16 unit kandang baterai serta peralatannya. Bahan pakan yang digunakan yakni konsentrat dengan 4 bentuk pellet, crumble, mash, dan pasta, serta hijauan yang berupa daun kubis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bentuk pakan konsentrat berbagai bentuk memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap kecernaan bahan kering, protein kasar dan serat kasar. Adapun Hasil rataan berbagai perlakuan kecernaan bahan kering kelinci New Zealand White Jantan selama penelitian pada perlakuan P1, P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah 59.13 ; 60.05 ; 60.73, dan 63.61%. Hasil Uji Duncan’s menunjukan bahwa P1 dan P2 tidak berbeda nyata dengan P3. P3 tidak berbeda nyata dengan P4. P1 dan P2 berbeda nyata dengan p4. Hasil rataan kecernaan protein kasar kelinci New Zealand White Jantan selama penelitian pada perlakuan P1, P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah 87,10 ; 86,36 ; 85,36 . dan 88,23. Hasil Uji Duncan’s menunjukan bahwa P1 dan P3 berbeda tidak nyata dengan P2 . P1 dan P3 tidak berbeda nyata dengan P4 . P2 berbeda nyata dengan P4. Hasil rataan kecernaan serat kasar kelinci New Zealand White Jantan selama penelitian pada perlakuan P1, P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah 57,16 ; 53,08 ; 55,56 ; dan 61,29. Hasil Uji Duncan’s menunjukan P1 dan P3 berbeda tidak nyata dengan P2 . P1 dan P3 berbeda tidak nyata dengan P4 . P2 berbeda nyata dengan P4. Hasil rataan kadar NH3 feses kelinci New Zealand White Jantan selama penelitian pada perlakuan P1, P2, P3, dan P4 berturut-turut adalah 1,84 ; 0,78 ; 0,79 ; dan 3,17. Hasil Uji Duncan’s menunjukan bahwa P1 tidak berbeda nyata dengan P2 dan P3 . P1 tidak berbeda nyata dengan P4 . P2 dan P3 berbeda nyata dengan P4. Kesimpulan pakan dalam bentuk pasta (P4) meningkatkan kecernaan zat makanan serta menunjukkan hasil kecernaan zat makanan terbaik akan tetapi kadar amonia feses dalam pakan perlakuan pasta (P4) memiliki kadar amonia tinggi sehingga dianjurkan untuk memilih pakan bentuk pellet atau crumble untuk menurunkan kadar amonia feses.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/303/051509099 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 20 Jan 2016 15:42 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137585 |
Preview |
Text
1._Cover_2.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6.ABSTRACT.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5.KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7.RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4.RIWAYAT_HIDUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8.DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9.DAFTAR_TABEL.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10.DAFTAR_GAMBAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
11.DAFTAR_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
12._DAFTAR_SINGKATAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
13._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
14._BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
15._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
16._BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
17._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
18._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
19._LAMPIRAN,_RAK,_ANNOVA.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |