Putra, TomyHutama (2014) Pengaruh Penambahan Air Pada Media Kering Terhadap Populasi Dan Bobot Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2014 sampai dengan 26 September 2014. Pembuatan media cacing dilakukan di daerah Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Penelitian cacing tanah dilakukan di Jl. Durian RT 02/08 Dsn. Tumpangrejo, Desa Kebobang, Kec. Wonosari, Kab. Malang. Analisa laboratorium dilakukan di laboratorium Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan air pada media terhadap kelembaban, suhu dan pH media, serta pertambahan bobot, populasi dan produksi kokon cacing tanah, serta mengetahui nilai terbaik dari persentase penambahan air pada media cacing tanah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi tentang pengaruh penambahan air pada media kering terhadap kelembaban, suhu dan pH media, serta pertambahan bobot, populasi dan produksi kokon cacing tanah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cacing tanah (Lumbricus rubellus) sebanyak 50 gr/media dan 50 cacing/media, media kering hasil fermentasi jerami padi kering dengan Lumpur Organik Unit Gas Bio (LOUGB) sebanyak 300 gr/media dan air sesuai perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan air yang berbeda yaitu 10% (P1), 15% (P2), 20% (P3), 25% (P4) dan 30% (P5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan Uji Duncan. Variabel pengamatan yang diukur meliputi pertambahan bobot, pertambahan populasi dan produksi kokon cacing tanah. Pengamatan kelembaban, suhu dan pH media dilakukan sebagai data penunjang. Pengukuran pertambahan bobot dilakukan dengan cara menimbang bobot awal cacing disetiap media percobaan dan ditimbang kembali di hari terakhir penelitian, sehingga didapatkan nilai selisih dari bobot awal dan akhir sebagai nilai pertambahan bobot. Pengukuran pertambahan populasi dilakukan dengan cara menghitung cacing disetiap media dan dihitung kembali di hari akhir penelitian, sehingga didapatkan nilai selisih dari populasi awal dan akhir sebagai nilai pertambahan populasi. Pengukuran produksi kokon dengan cara menghitung jumlah kokon disetiap media di akhir penelitian. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa persentase penambahan air pada media kering cacing memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kelembaban dan suhu media, populasi, bobot dan produksi kokon cacing tanah, sedangkan terhada pH media cacing tidak memberikan perbedaan yang nyata. Nilai rataan kelembaban media cacing pada setiap P1, P2, P3, P4 dan P5 masing-masing yaitu 80,03; 82,27; 84,84; 87,22 dan 87,23%; suhu yaitu 25,13; 23,50; 22,13; 21,33; dan 20,30oC; pH media yaitu 7,35; 7,33; 7,28; 7,28; dan 7,20; pertambahan bobot cacing 26,60; 28,70; 35,43; 38,05; dan 42,15 gr/media; pertambahan populasi cacing yaitu 24,25; 27,50; 32,50; 35,75 dan 39,50 cacing/media; produksi kokon cacing yaitu 45,5; 53,25; 63,25; 64,5; dan 82,25 butir/media. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan air pada media cacing tanah dapat meningkatkan pertambahan bobot, populasi dan produksi kokon cacing tanah. Penambahan air pada awal dan setiap 3 hari sekali dengan persentase 30% pada media hasil fermentasi LOUGB dengan jerami padi kering yang telah dikeringkan selama 8 jam dapat meningkatkan pertambahan bobot cacing yang tertinggi sebesar 42,15 gram/media, pertambahan populasi cacing tertinggi sebesar 39,50 cacing/media dan produksi kokon cacing tanah tertinggi sebesar 82,25 butir/media. Berdasarkan hasil penelitian perlu penelitian lanjutan tentang kandungan unsur hara sisa media cacing tanah (kascing) dan jumlah anakan dalam kokon cacing tanah
English Abstract
The purpose of this research was to determine the effect of percentage of water on media toward weight gain, population and earthworm cocoon production, as well as determine the best value of the percentage of water addition on earthworms media. Research method used was experimental method Completely Randomized Design (CRD) with the addition of water percentage such as 10% (P1), 15% (P2), 20% (P3), 25% (P4) and 30% (P5). Each treatment is replicated 4 times. Results showed that the addition of water gave significantly different (P <0.01) to the moisture of media, the temperature of media, the population of worms, worm weight and cocoon production, however pH media was not different. It can be concluded the addition of water at the beginning and every 3 days with a percentage of 30% in medium LOUGB fermented with dried rice straw which had been dried for 8 hours provided the highest weight gain worms 42.15 grams/media, the highest population growth worms 39.50 worms/media and the highest earthworm cocoon production 82.25 grains/media. It was suggested further research to investigate unsure hara content from vermicompost and the number of juvenile in earthworm cocoons.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2015/30/051501610 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 24 Feb 2015 11:42 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 02:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137581 |
Preview |
Text
BAB_II_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_fix.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN_fix.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
RIWAYAT_HIDUP_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |