Pengaruh Antara Lebar Tulang Pubis Ayam Petelur Strain Isa Brown Terhadap Produksi Telur, Indeks Telur Dan Bobot Telur

Prasetyo, FeryBudi (2015) Pengaruh Antara Lebar Tulang Pubis Ayam Petelur Strain Isa Brown Terhadap Produksi Telur, Indeks Telur Dan Bobot Telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam petelur bapak Imam Mustofa, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Blitar. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 30 Maret sampai dengan tanggal 28 April 2015. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara lebar tulang pubis ayam petelur strain Isa Brown terhadap produksi telur, indeks telur, dan bobot telur. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah Ayam petelur strain Isa Brown umur 25 minggu sebanyak 100 ekor yang terlebih dahulu diseleksi dan di ukur lebar tulang pubisnya. Alat-alat yang digunakan meliputi jangka sorong, timbangan digital,kertas label dan egg try. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan pola Rancang Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima kali ulangan. Pada masing-masing unit perlakuan terdapat lima ekor ayam petelur strain Isa Brown. Perlakuan terdiri dari ukuran tulang pubis ayam petelur, P1 (31,6 - 35,7 mm); P2 (35,8 - 39,9 mm); P3 (40 - 44,1 mm); P4 (44,2 - 48,4 mm). Variabel yang diamati adalah produksi telur, indeks telur dan bobot telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebar tulang pubis memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi telur dan pengaruh nyata terhadap indeks telur. Secara statistik rataan produksi telur dari yang terendah hingga tertinggi yaitu P1 87,07±4,61; P2 90,80±3,98; P3 91,33±2,54 dan P4 95,60±0,76. Rataan indeks telur dari yang terendah hingga tertinggi yaitu P1 0,684±0,04; P2 0,716±0,03; P3 0,732±0,03 dan P4 0,754±0,01. Tetapi memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot telur. Rataan bobot telur dari yang terendah hingga tertinggi yaitu P1 48,97±2,46; P2 50,96±3,29; P3 50,708±3,05 dan P4 52,942±0,85, namun lebar tulang pubis terhadap bobot telur tidak memberikan pengaruh yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ayam petelur strain Isa Brown dengan ukuran lebar tulang pubis (44,2 - 48,4 mm) memiliki produksi telur yang paling tinggi, dan indeks ideal serta bobot telur yang tinggi. Saran yang dapat diberikan adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai ukuran lebar tulang pubis dengan ukuran diatas (44,2 - 48,4).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/261/051509090
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jan 2016 10:50
Last Modified: 20 Oct 2021 01:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137538
[thumbnail of pdf_skripsi.pdf]
Preview
Text
pdf_skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item