Pengaruh Lama Penyimpanan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L) Dengan Pelarut Metanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae Penyebab Mastitis Sapi Pera

Prayogi, TegarRidho (2015) Pengaruh Lama Penyimpanan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L) Dengan Pelarut Metanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae Penyebab Mastitis Sapi Pera. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 April sampai dengan 22 Mei 2015 di Laboratorium Bakteriologi Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Materi dalam penelitian ini menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae yang merupakan stok biakan bakteri dari Laboratorium Bakteriologi HPT Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Daun kersen diekstraksi menggunakan pelarut metanol dengan konsentrasi 40%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola tersarang dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yakni P0 (hari ke-0) sebagai perlakuan kontrol, P1 (hari ke-2), P2 (hari ke-4) P3 (hari ke-6) dan P4 (hari ke-8). Variabel yang diukur adalah zona hambat pertumbuhan bakteri. Uji daya hambat ekstrak daun kersen terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae dilakukan dengan menggunakan metode sumuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan uji BNT apabila terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (P < 0,01) penyimpanan ekstrak daun kersen dengan pelarut metanol (Muntingia calabura L) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae. Diameter zona hambat tertinggi dihasilkan oleh ekstrak metanol daun kersen pada bakteri Staphylococcus aureus P0 (hari ke-0, sebagai kontrol) (15,44 ± 0,45mm), sedangkan diameter zona hambat ekstrak metanol daun kersen pada bakteri Streptococcus agalactiae P0 (hari ke-0, sebagai kontrol) (14,51 ± 0,40mm). Hasil rata-rata ekstrak daun kersen yang disimpan selama beberapa hari masih dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus agalactiae meskipun mengalami penurunan pada setiap perlakuan penyimpanan. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh perbedaan lama penyimpanan ekstrak metanol daun kersen dengan konsentrasi 40% yang disimpan pada suhu 27oC. Pada penyimpanan hari ke-2 memiliki potensi yang sama dengan ekstrak metanol daun kersen segar tanpa penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan ekstrak metanol daun kersen disimpan sampai hari ke-2 agar lebih efektif dalam menghambat bakteri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/226/051509022
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Jan 2016 15:00
Last Modified: 20 Oct 2021 13:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137498
[thumbnail of Laporan_Skripsi_2.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi_2.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item