Noviandi, Arief (2015) Pengaruh Lama Sentrifugasi Terhadap Kualitas Semen Sexing Sapi Simental Setelah Pendinginan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BIBD Ungaran, Jawa Tengah pada tanggal 19 dan 23 Juli 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas semen hasil sexing menggunakan sentrifugasi gradien densitas percoll dengan lama sentrifugasi yang berbeda setelah pendinginan. Pengamatan kualitas meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, konsentrasi dan total spermatozoa motil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman produksi pendinginan semen hasil sexing menggunakan metode sentrifugasi gradien densitas percoll serta pertimbangan bagi penelitian berikutnya. Materi yang digunakan adalah semen segar yang berasal dari sapi Simental yang dipelihara di BIBD Ungaran berumur 6 tahun dan memiliki bobot 868 kg. Frekuensi penampungan seminggu 2 kali setiap hari Senin dan Kamis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan laboratorium. Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan yaitu sentrifugasi selama 5 menit dan 7 menit dengan kecepatan 2250 rpm. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali. Hasil sexing yang berada didalam tabung reaksi kemudian didinginkan dengan cara memasukkan kedalam beaker glass berisi air dan es batu, dimasukkan dalam cool top sampai suhu mencapai 50C selama ¬+ 3 jam. Tahapan pelaksanaan penelitian meliputi penampungan semen, pembuatan pengencer andromed, pemeriksaan semen segar, pemisahan semen menggunakan sentrifugasi gradien densitas percoll, pendinginan semen hasil sexing dan pemeriksaan kualitas setelah sexing dan pendinginan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah pH semen, warna semen, motilitas massa spermatozoa, motilitas individu spermatozoa, viabilitas, konsentrasi, abnormalitas dan total spermatozoa motil. Analisa data hasil penelitian tentang motilitas, abnormalitas, konsentrasi spermatozoa dan total spermatozoa motil dilakukan dengan menggunakan uji t. Prinsipnya bahwa dua macam perlakuan yang dilakukan dapat diketahui dari perbandingan t hitung (calculated) dan t daftar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas semen hasil sexing pada suhu 50C menggunakan sentrifugasi gradien densitas percoll dengan lama sentrifugasi 5 menit lebih baik daripada 7 menit karena motilitasnya lebih baik dan perbedaan konsentrasi antara lapisan atas dan lapisan bawah rendah atau sebaran spermatozoa keatas dan kebawah seimbang. Motilitas spermatozoa dengan sentrifugasi 5 menit pada lapisan atas 49,5%; lapisan bawah 60% dan sentrifugasi 7 menit pada lapisan atas 47,5%; lapisan bawah 56,5%. Konsentrasi spermatozoa dengan sentrifugasi 5 menit pada lapisan atas 482 jt/ml; lapisan bawah 457 jt/ml dan 7 menit pada lapisan atas 572 jt/ml; lapisan bawah 445 jt/ml. Sexing spermatozoa menggunakan sentrifugasi gradient densitas percoll disarankan sebaiknya selama 5 menit dalam upaya peningkatan kualitas semen dan keberhasilan pemisahan spermatozoa X dan Y.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/222/051509018 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Jan 2016 14:39 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137494 |
Preview |
Text
ISI.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
skripsi_Arief_Noviandi.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
AWAL.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |