Analisis Pemasaran Telur Ayam (Studi Khasus Usaha Peternakan Ayam Petelur “Ud. Buah Abadi” Di Blitar)

Andriana (2015) Analisis Pemasaran Telur Ayam (Studi Khasus Usaha Peternakan Ayam Petelur “Ud. Buah Abadi” Di Blitar). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pelaksanaan penelitian analisis pemasaran telur ayam dilatar belakangi oleh peningkatan konsumsi telur di Indonesia terutama di daerah Jawa Timur yang memiliki jumlah permintaan telur ayam cukup menungkat dari tahun ke tahun. Banyaknya akan permintaan telur ayam dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ekonomi, sosial dan demografi. Blitar merupakan salah satu sentra peternakan ayam petelur penghasil telur di Jawa Timur. Populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar antara lain didaerah Kecamatan Ponggok, Nglegok, Srengat, dan Kademangan. Pemasaran telur ayam merupakan salah satu hal yang penting dalam penyampaian produk dari produsen kepada konsumen akhir dilakukan oleh produsen dengan mengunakan perantara lembaga pemasaran agar telur sampai ke tangan konsumen akhir. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2015 sampai 21 Juni 2015 pada usaha peternakan “UD. Buah Abadi” di Blitar dengan alasan Blitar merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak peternakan ayam petelur, peternakan “UD. Buah Abadi” sengaja dipilih sebagai lokasi peternakan karena “UD. Buah Abadi” merupakan salah satu peternakan yang menguasai pemasaran telur ayam di Blitar selatan dengan jumlah populasi sebanyak 68.714 ekor yang memiliki lembaga diantaranya mulai dari produsen, pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang pengecer. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis jalur pemasaran dan menghitung tingkat efisiensi dari saluran pemasaran ditinjau dari segi margin pemasaran, % margin, share price (farmer’s share), share biaya pemasaran, share keuntungan, mark up price, dari masing-masing lembaga pemasaran yang berperan dalam pemasaran telur ayam. Teknik pengambilan data penelitian dengan survey, dengan mendatangi responden langsung dan memberikan daftar kuisioner kepada responden. Responden yang mendukung penelitian adalah 1 orang peternak, 3 orang pedagang besar, 10 orang pedagang menengah, 10 orang pedagang pengecer dan 10 orang konsumen. Hasil penelitian menunjukkan saluran pemasaran telur ayam di Blitar khususnya pada usaha Peternakan “UD. Buah Abadi” memiliki 4 saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I yaitu peternak (produsen) – pedagang roti, Saluran pemasaran I merupakan saluran pemasaran yang tidak memiliki margin pemasaran, karena pada saluran pemasaran I dari produsen langsung kepada pedagang roti tanpa bantuan dari lembaga pemasaran lain. Peternak menjual langsung pedagang roti dengan harga Rp. 16.400,-. Saluran pemasaran II yaitu Produsen (peternak) – pedagang besar A – pedagang menengah – pedagang pengecer – konsumen akhir, margin pemasaran sebesar Rp. 3.300,- dengan ketentuan harga jual dari peternak ke pedagang besar dengan harga Rp. 16.000,- biaya yang digunakan peternak dalam memproduksi telur sebesar Rp. 12.524,- dan keuntungan yang diterima peternak sebesar Rp. 3.463,-. Keuntungan masing–masing yang diterima pedagang besar A, pedagang menengah, dan pedagang pengecer adalah Rp. 734,-, Rp. 966,- dan Rp. 899,- sedangkan untuk pengeluraran biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar A, pedagang menengah, dan pedagang pengecer adalah Rp. 466,-, Rp. 184,- dan Rp. 51,-. Share biaya pedagang besar A, pedagang menengah, pedagang pengecer adalah 65,26%, 25,77% dan 7,14%, sedangkan share keuntungan yang diterima pedagang besar, pedagang menengah, pedagang pengecer adalah 12.10%, 15,93% dan 14,83%, dan mark up price pada pedagang besar, pedagang menengah dan pedagang pengecer adalah 6,21%, 5,95% dan 4,92%. Saluran pemasaran ke II telah dikatakan efisien karena nilai efisiensi pemasaran 0,96. Saluran pemasaran III adalah Produsen (peternak) – pedagang besar B – pedagang menengah – konsumen akhir, margin pemasaran sebesar Rp. 2.100,- dengan ketentuan harga jual dari peternak ke pedagang besar B dengan harga Rp. 16.200,- biaya yang digunakan peternak dalam memproduksi telur sebesar Rp. 12.832,- dan keuntungan yang diterima peternak sebesar Rp. 3.349,-. Keuntungan masing–masing yang diterima pedagang besar B dan pedagang menengah adalah Rp. 620,- dan Rp. 777,- sedangkan untuk pengeluraran biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar dan pedagang menengah adalah Rp. 480,-, Rp. 223,- share biaya pedagang besar B dan pedagang menengah adalah 66,39% dan 30,84%, sedangkan share keuntungan yang diterima pedagang besar B dan pedagang menengah adalah 13,06% dan 16,37%, dan mark up price pada pedagang besar dan pedagang menengah adalah 6,01% dan 5,46%. saluran pemasaran III telah dikatakan efisien karena nilai efisiensi pemasaran 0,96. Sedangkan saluran pemasaran IV adalah Produsen (peternak) – pedagang besar C – agen luar kota, margin pemasaran sebesar Rp. 1.350,- dengan ketentuan harga jual dari peternak ke pedagang besar C dengan harga Rp. 16.400,- biaya yang digunakan peternak dalam memproduksi telur sebesar Rp. 12.103,- dan keuntungan yang diterima peternak sebesar Rp. 4.277,-. Keuntungan yang diterima pedagang besar C adalah Rp. 628,-, sedangkan untuk pengeluraran biaya yang dikeluarkan oleh pedagang besar C adalah Rp. 722,-, share biaya pedagang besar C adalah 7,30%, sedangkan share keuntungan yang diterima pedagang besar C adalah 12,80%, dan mark up price pada pedagang besar C adalah 6,69%. Saluran pemasaran ke IV telah dikatakan efisien karena nilai efisiensi pemasaran 0,96. Disimpulkan bahwa Saluran pemasaran telur ayam di peternakan ayam petelur “UD. Buah Abadi” Saluran pemasaran ke III merupakan saluran pemasaran yang paling efisien berdasarkan evaluasi pemasaran. Kriteria pemasaran dari peternak, pedagang besar, pedagang menengah secara berurutan adalah Rp. 1.100 dan Rp. 1.000 untuk margin pemasaran, 88,525, 93,64% dan 94,53% untuk share harga, 70,58%, 13,06% dan 16,37% untuk share keuntungan dan 0,74, 0,96 dan 0,96 untuk efisiensi pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian di peternakan ayam petelur “UD. Buah Abadi” sebaiknya semua telur ayam dijual setiap hari dan sebaiknya peternak mengetahui informasi mengenai harga telur ayam yang berlaku dipasar sehingga harga yang diterima peternak stabil sampai dengan harga yang diterima konsumen akhir.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/216/051509012
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Jan 2016 14:06
Last Modified: 20 Oct 2021 13:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137487
[thumbnail of riwayat_hidup-daftar_isi.pdf]
Preview
Text
riwayat_hidup-daftar_isi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I_-_daftar_pustaka.pdf]
Preview
Text
BAB_I_-_daftar_pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item