Prastiawan, Rafi (2015) Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penetasan Telur Itik Di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penilitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya peminat usaha penetasan telur itik bagi sebagian orang yang ingin memulai usaha di bidang peternakan. Usaha penetesan telur itik banyak diminati karena dianggap mudah dan menguntungkan. Ternak itik juga memegang peranan yang cukup penting bagi sebagian besar rakyat pedesaan, yaitu menyumbangkan produksinya untuk kebutuhan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah pendapatan dan nilai R/C rasio usaha penetasan telur itik agar dapat mengetahui tingkat kelayakan finasialnya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2014 sampai 30 Mei 2014 di Usaha Penetasan Telur Itik di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah survei yaitu cara penelitian dengan mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat untuk pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada 34 responden yang memiliki kriteria lama usaha lebih dari 1 tahun dan jumlah telur yang ditetaskan lebih dari 1000 butir. Sampel dibagi secara stratified sampling, yaitu sampel dikelompokkan dalam strata usaha berdasarkan jumlah telur untuk ditetaskan dengan menggunakan rumus rentang dibagi banyak strata(rentang : banyak strata). Hasil perhitungan stratified sampling strata 1 = 1.400 9.100 butir dan strata 2 ≥ 9.100 butir Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pustaka atau instansi terkait, yang berhubungan dengan penelitian sebagai penunjang dan pelengkap data primer. Analisa data yang digunakan mencakup analisa deskriptif keadaan usaha penetasan, analisa kuantitatif untuk menganalisa biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi per periode pada strata 1 dan 2 adalah Rp 11.823.233,81 dan Rp 49.759.451,00. Penerimaan per periode pada strata 1 dan 2 masing-masing adalah Rp 20.526.606,49 dan Rp 82.666.684,68. Pendapatan per periode pada strata 1 sebesar Rp 8.703.372,49 dan strata 2 sebasar Rp 32.907.233,68. Pendapatan per DOD starata 1 sebayak Rp-2.710,48 sedangkan strata 2 sebanyak Rp 2.513,53. R/C ratio strata 1 dan 2 masing-masing adalah 1,73 dan 1,64. Disimpulkan bahwa pendapatan pada strata 1 lebih tinggi daripada strata 2 dikarenakan pada strata 1 daya tetas telur lebih tinggi yaitu 76,74% dan 75,42% untuk strata 2. R/C ratio pada strata 1 dan 2 sama-sama memiliki nilai yang tinggi, namun pada strata 1 sedikit lebih tinggi dibanding strata 2. Angka R/C rasio strata 1 1,73, sedangkan strata 2 sebesar 1,66. Hasil R/C ratio pada masing-masing strata menunjukkan bahwa usaha penetasan telur di Desa Modopuro efisien. Disarankan pada peternak strata 2 untuk meningkatkan daya tetas agar R/C ratio dapat menyamai R/C ratio strata 2, dengan cara lebih selektif dalam memilih telur yang fertil dan mengoptimalkan pemutaran telur didalam mesin tetas selama masa penetasan telur berlangsung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/199/051508995 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Jan 2016 11:03 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137467 |
Preview |
Text
skripsi_bahan_pdf_BAB.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |