Pengaruh Penambahan Konsentrasi Sari Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kualitas Telur Asin Ditinjau Dari Kadar Protein, Aktivitas Air Dan Profil Asam Amino

Pradiktya, Vandi Rahmat (2015) Pengaruh Penambahan Konsentrasi Sari Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Kualitas Telur Asin Ditinjau Dari Kadar Protein, Aktivitas Air Dan Profil Asam Amino. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan pada tanggal 26 November 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 yang dilakukan di Laboratorium Telur Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi sari kunyit putih dalam proses pengasinan telur yang ditinjau dari kadar protein, aktivitas air dan kandungan asam aminonya, serta untuk mengetahui konsentrasi penambahan sari kunyit putih yang terbaik pada pembuatan telur asin. Penelitian in diharapkan dapat memberikan informasi tentang kadar protein, aktivitas air, dan kadar asam amino pada telur asin yang diberi penambahan sari kunyit putih. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur asin yang dibuat dari telur itik dengan grade B yang diperoleh dari pengusaha telur asin di daerah Batu, kunyit putih dari daerah Tumpang, garam, dan air bersih. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan dari setiap perlakuannya dilakukan 3 kali ulangan. Metode pengasinan telur dilakukan dengan metode basah yaitu dengan perendaman telur kedalam larutan garam jenuh. Perendaman telur itik dilakukan selama 10 hari. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (larutan garam jenuh tanpa penambahan sari kunyit putih), P1 (larutan garam jenuh 90% + sari kunyit putih 10%), P2 (larutan garam jenuh 80% + sari kunyit putih 20%), P3 (larutan garam jenuh 70% + sari kunyit putih 30%) dan P4 (larutan garam jenuh 60% dan sari kunyit putih 40%). Variabel yang diamati adalah kadar protein, aktivitas air dan kandungan asam aminonya. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan sari kunyit putih pada proses pengasinan telur memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein telur asin, sedangkan pada aktivitas air putih telur dan kuning telur, penambahan sari kunyit putih tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Kadar protein pada P0 sampai P4 berturut-turut adalah 16.5, 17,2, 17,6, 17,6 dan 18,4%. Nilai aktivitas air putih telur pada P0 sampai P4 adalah 0,979, 0,978 , 0,974 , 0,972 dan 0,970, sedangkan aktivitas air pada kuning telurnya adalah 0,972, 0,969, 0,962, 0,967 dan 0,961. Telur asin yang ditambahkan dengan sari kunyit putih mengandung 10 asam amino esensial dan 8 asam amino non esensial baik pada putih telur maupun kuning telurnya. Kadar asam amino pada telur asin cenderung meningkat sesuai dengan jumlah penambahan sari kunyit putih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan sari kunyit putih pada telur asin mampu meningkatkan kadar protein dan asam aminonya, akan tetapi tidak menurunkan aktivitas air pada telur asin tersebut. Konsentrasi penambahan sari kunyit yang terbaik pada telur asin adalah pada perlakuan P4 yaitu dengan penambahan sari kunyit sebanyak 40%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/182/051508978
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Jan 2016 14:09
Last Modified: 24 Nov 2021 02:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137449
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item