Pemanfaatan Limbah Cair Biogas Sebagai Starter Dalam Fermentasi Sekam Padi Untuk Bahan Pakan Alternatif

Kuncoro, AriwandikaSapto (2015) Pemanfaatan Limbah Cair Biogas Sebagai Starter Dalam Fermentasi Sekam Padi Untuk Bahan Pakan Alternatif. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sekam padi umumnya digunakan sebagai bahan pakan untuk ternak ruminansia dan unggas namun permasalahannya adalah rendahnya kecernaan nutrisi dan kandungan abu/silica yang tinggi menjadi faktor pembatas dalam penggunaan sekam. Fermentasi merupakan salah satu metode pengolahan bahan pakan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas bahan pakan dengan cara menambahkan bahan mengandung mikroba. Limbah cair biogas merupakan cairan yang berasal dari kolam pengeluaran biogas yang kaya akan mikroorganisme dari hasil fermentasi pembentukan biogas. Jenis bakteri yang ditemukan setelah diisolasi adalah genus Clostridium yang dikenal sebagai bakteri fermentatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober - 17 Desember 2014 di Laboratorium Biokimia untuk proses fermentasi dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang untuk analisa proksimat, gross energy dan kerapatan jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penggunaan limbah cair biogas dan lama inkubasi yang digunakan agar menghasilkan komposisi sekam padi yang paling baik sebagai bahan pakan alternatif. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan fermentasi yang meliputi limbah cair biogas dan sekam padi. Metode percobaan yang digunakan adalah metode percobaan Laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial (6x5x4) dengan faktor pertama adalah level pemberian limbah cair biogas (P) yang terdiri dari perlakuan P0- (0% kontrol negatif), P0+ (Cellulomonas sp kontrol positif), P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%), dan P4 (20%) ml/g, serta faktor kedua adalah waktu inkubasi yang terdiri dari T0 (0 hari kontrol), T1 (7 hari), T2 (14 hari), T3 (21 hari), dan T4 (28 hari). Variabel yang diamati adalah kandungan proksimat yang meliputi bahan anorganik, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, gross energy, dan kerapatan jenis. Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) RAL pola Faktorial dan jika ada perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian limbah cair biogas memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kandungan proksimat, gross energy dan kerapatan jenis sekam padi. Diketahui kandungan abu terendah terdapat pada perlakuan P0+ (18,57±0,48);serat kasar P4 (33,7±1,63);protein kasar tertinggi pada perlakuan P4 (7,95±0,66); lemak kasar P1 (7,05±0,55)%;gross energy P4 (2034,45±99,2) kkal/kg; dan kerapatan jenis P0- (296,83±16,18) g/l. Hasil penelitian juga menunjukkan waktu inkubasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan proksimat, gross energy dan kerapatan jenis. Diketahui kandungan abu terendah terdapat pada perlakuan T0 (18,72±0,49);serat kasar T4 (33,94±1,19); protein kasar tertinggi pada perlakuan T3 (8,01±1,03); lemak kasar T0 (7,05±0,64)%; gross energy T4 (2129,69±59,08) kkal/kg; dan kerapatan jenis T0 (314,48±3,31) g/l. Hasil interaksi penggunaan level pemberian dan waktu inkubasi limbah cair biogas sebagai starter dalam proses fermentasi sekam padi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan proksimat, gross energy dan kerapatan jenis sekam padi. Bahan anorganik paling tinggi terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 15% dengan waktu inkubasi 21 hari (21,89±0,08)%. Protein kasar tertinggi terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 15% dengan waktu inkubasi 21 hari (9,15±)%. Serat kasar terendah terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 20% dengan waktu inkubasi 21 hari (31,90±0,15)%. Lemak kasar tertinggi terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 20% dengan tanpa inkubasi (7,82±0,06)%. Gross energy tertinggi terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 15% dengan waktu inkubasi 28 hari (2189,34±9,63) namun tidak berbeda dengan pemberian limbah cair biogas sebanyak 20% dengan waktu inkubasi yang sama (2183,56±6,82) kkal/kg. Nilai kerapatan jenis terendah terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 20% dengan waktu inkubasi 28 hari (240,42±0,75)g/l. Peningkatan kualitas sekam padi yang meliputi peningkatan kandungan protein kasar, gross energy, lemak kasar, dan penurunan serat kasar, perlakuan terbaik terdapat pada pemberian limbah cair biogas sebanyak 15% (ml/g) dengan waktu inkubasi selama 21 hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2015/179/051508975
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Jan 2016 13:52
Last Modified: 20 Oct 2021 12:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137445
[thumbnail of Pengesahan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Pengesahan_Skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of A5_Cover_Skripsi.pdf]
Preview
Text
A5_Cover_Skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Try_A5_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Try_A5_Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item