Kholil, FrenkySirojulhuda (2015) Analisis Pemasaran Produk Diversifikasi Susu Kambing Perah (Studi Di Agus Farm Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peternakan kambing Perah sangat prospektif untuk dikembangkan di indonesia karena tersedianya pertanian yang luas dan limbah pertanian melimpah yang digunakan sebagai bahan pakan ternak, tetapi terdapat kendala pada peternak kambing perah dalam negeri yaitu tidak mampu untuk memasarkan susu kambingnya. Salah satu peternakan kambing yang sudah memecahkan masalah pemasaran daging dan susu kambing yaitu peternakan kambing PE Agus Farm. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jalur pemasaran susu kambing, margin pemasaran, market share, share price susu kambing dan efisiensi pemasaran susu kambing. Kegunaan penilitian adalah memberikan informasi bagi mahasiswa tentang pentingnya usaha peternakan kambing PE dan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengetahui analisa distribusi susu kambing PE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Febuari 2015 sampai 10 Maret 2015. Di Agus Farm Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu . Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode survey, dimana pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi pada Agus Farm. Analisis data yang digunakan adalah dengan analisis saluran pemasaran, biaya pemasaran,keuntungan pemasaran, margin pemasaran, dan efisiensi pemasaran. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah kambing dan domba yang dipelihara dipeternakan Agus Farm berjumlah 168 ekor dengan jumlah kambing PE dan peranakan Saanen indukan yang laktasi sebanyak 47 ekor. Produksi susu kambing dalam bulan April 2015 sebesar 1239,3 liter dengan rata-rata produksi susu sebesar 0,88 liter/ ekor/hari. Pemasaran susu kambing Agus Farm terdapat 3 kegiatan yaitu perencanaan, penetapan harga, promosi. Saluran distribusi pemasaran susu kambing Agus Farm terdiri dari 5 saluran distribusi pemasaran yaitu produsen – konsumen, produsen – industri pengolahan keju – konsumen, produsen – pengecer A – konsumen, produsen – pedagang besar – konsumen, produsen – pedagang besar – pengecer B – konsumen. Saluran pemasaran pola I tidak mempunyai margin pemasaran karena pada saluran pola I tidak mempunyai biaya pemasaran. Biaya pemasaran saluran pola II Rp 141,04 per liter, saluran pola III Rp 2213 per liter, saluran pola IV Rp 961,64 per liter dan saluran pola V Rp 1952,26 per liter (pedagang besar Rp 961,64 per liter dan pedagang pengecer B Rp 990,62 per liter). margin pemasaran saluran pola II penjualan susu kambing Rp 6.140,63 per liter. Margin pemasaran saluran pola III adalah susu kambing segar kemasan 1 liter Rp. 4.000 per liter, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml Rp 7.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 10.000 per liter, susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml Rp 7.000 per liter, dan kemasan 250ml Rp 12.000 per liter, Margin pemasaran saluran pola IV adalah susu kambing segar kemasan 1 liter Rp 8.000 per liter, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml Rp 10.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 12.000 per liter, sedangkan susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml Rp 12.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 18.000 per liter, Margin pemasaran saluran pola V adalah susu kambing segar kemasan 1 liter Rp 8.000 per liter, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml Rp 10.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 12.000 per liter, sedangkan susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml Rp 12.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 18.000 per liter. share harga peternak saluran pola II adalah susu kambing segar sebesar 58,89%. share harga peternak saluran pola III adalah susu kambing segar kemasan 1 liter sebesar 86,67%, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml sebesar 80%, dan kemasan 250 ml sebesar 75%, susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml sebesar 81,08%, dan kemasan 250ml sebesar 72,72%., share harga peternak saluran pola IV dan pola V adalah susu kambing segar kemasan 1 liter sebesar Rp 75%, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml sebesar 72,22% dan kemasan 250 ml sebesar 70%, sedangkan susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml sebesar 70% dan kemasan 250 ml sebesar 62,50%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah saluran Pemasaran susu kambing PE Agus Farm terdapat lima saluran yaitu Produsen – Konsumen, Produsen – industri keju – Konsumen, Produsen – Pengecer A– Konsumen, Produsen – Pedagang Besar – Konsumen, Produsen – Pedagang Besar – Pengecer B – Konsumen. Nilai margin setiap lembaga pemasaran adalah Saluran pemasaran pola I tidak memiliki margin pemasaran karena pada saluran pola I produsen (Agus Farm) menjual langsung kekonsumen akhir tanpa melibatkan lembaga pemasaran, Margin pemasaran saluran pola II adalah susu kambing segar sebesar Rp 7.192,84 per liter, Margin pemasaran saluran pola III adalah susu kambing segar kemasan 1 liter sebesar Rp. 4.000 per liter, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml Rp 7.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 10.000 per liter, susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml Rp 7.000 per liter, dan kemasan 250ml Rp 12.000 per liter, Margin pemasaran saluran pola IV adalah susu kambing segar kemasan 1 liter sebesar Rp 8.000 per liter, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml Rp 10.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 12.000 per liter, sedangkan susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml Rp 12.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 18.000 per liter, Margin pemasaran saluran pola V adalah susu kambing segar kemasan 1 liter sebesar Rp 8.000 per liter, susu kambing pasteurisasi kemasan 500 ml Rp 10.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 12.000 per liter, sedangkan susu kambing aneka rasa kemasan 500 ml Rp 12.000 per liter dan kemasan 250 ml Rp 18.000 per liter. Jalur pemasaran yang lebih efisien dtinjau dari nilai share harga peternak adalah jalur pemasaran pola IV dan V dengan nilai share harga peternak (Farmer share) sebesar 69,39 dibandingkan dengan jalur pemasaran pola III dengan nilai share harga peternak sebesar (78,07%). Jalur pemasaran yang lebih efisien dtinjau dari perhitungan EPS adalah jalur pemasaran pola II dengan nilai EPS sebesar 0,008 dibandingkan jalur pemasaran pola III sebesar 0,064 dan jalur pemasaran pola IV sebesar 0,026 dan jalur pemasaran pola V sebesar 0,067
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2015/175/051508971 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Jan 2016 08:43 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137441 |
Preview |
Text
ANALISIS_PEMASARAN_PRODUK_DIVERSIFIKASI_SUSU_KAMBING_PERAH__(Studi_di_Agus_Farm_Kecamatan_Bumiaji.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |