Natural Increase Dan Profil Reproduksi Sapi Potong Di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto

Bhimantaka, AldhikaDhewangga (2014) Natural Increase Dan Profil Reproduksi Sapi Potong Di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian dilakukan di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 19 Agustus sampai 28 Oktober 2013. Kabupaten Mojokerto dipilih sebagai lokasi penelitian, dikarenakan tingginya jumlah usaha peternakan sapi potong PO, SimPO dan LimPO yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan penelitian adalah mengetahui NI dan profil reproduksi sapi potong di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto. Materi penelitian adalah petani yang memiliki ternak sapi potong sebagai responden profil reproduksi sejumlah 300 sapi potong betina dari 100 ekor LimPO, 100 ekor SimPO dan 100 ekor PO yang dipelihara masyarakat setempat, petugas inseminasi dan Dinas Peternakan Kabupaten Mojokerto sebagai responden NI yaitu seluruh jumlah populasi sapi potong yang dipelihara di wilayah Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto yang berjumlah 4492 ekor. Variabel yang diambil dalam penelitian ini adalah angka kelahiran, angka kematian, angka mutasi sapi potong, umur induk beranak pertama kali, umur induk, kawin pertama kali, Calving Interval (CI), Service per Conception (S/C), dan Days Open (DO). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Analisa yang digunakan adalah deskriptif yang merupakan penelitian dimaksudkan untuk melakukan eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu kenyataan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu penentuan lokasi yang dipilih secara sengaja disesuaikan dengan tujuan. Sistem pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung pada responden. Untuk menjadi responden peternak minimal memiliki sapi PO, LimPO maupun PO satu ekor. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dihitung persentase atau rata-rata dan simpangan bakunya yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Nilai NI dari keseluruhan sapi potong di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto adalah 19,56% dan tergolong rendah. Profil Reproduksi menunjukkan umur induk sapi potong adalah 81,96 ± 18,92 bulan. Jumlah induk yang bunting yaitu 68 ekor. Umur induk pertama kali dikawinkan adalah 31,69 ± 7,34 bulan. Induk pertama kali beranak adalah 40,69 ± 7,34 bulan. Nilai CR tidak baik yaitu 22,67%. Tingkat kesuburan betina tergolong rendah karena nilai S/C diperoleh 2,78 ± 0,89. DO di lokasi penelitian menyebabkan induk sapi tidak dapat partus setiap tahun karena jangka waktu yang lama yaitu 11,40 ± 6,24 bulan dan CI yang tidak baik karena jangka waktu lama yaitu 20,40 ± 6,24 bulan. Profil reproduksi yang ditunjukkan diatas menyebabkan rendahnya tingkat reproduksi betina di lokasi penelitian. Guna meningkatkan nilai NI sapi potong di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto dengan memaksimalkan profil reproduksi yaitu terutama memperbaiki DO, S/C dan CI pada induk agar tingkat kelahiran pedet menjadi tinggi sehingga pertambahan populasi sapi potong dapat meningkat dengan keterampilan inseminator, ketepatan penanganan semen dan waktu inseminasi

English Abstract

The purpose of this research was to know natural increase and reproduction profile. Research material was farmers who have cattle had been the respondent of reproductive profiles of 300 female cattles that was LimPO of 100 heads, SimPO 100 heads and PO 100 heads maintained, insemination officers and DVO Mojokerto, natural increase respondent was the total number of cattle population pieces that were 4492 heads. Variables that were taken in this study was the birth rate, death rate, mutation rate of cattle, parent first birth age, age of parent, first mating, CI, S/C, and DO. The method used in this study was a case study. The analysis used was descriptive analysis. Determining the location of the research done by purposive sampling. The data collection system with a live interview. The data obtained were tabulated and then calculated to percentage and standard deviation. Natural increase overall value of cattle was low which 19.56%. Reproduction profiles causes low levels of reproductive females. Increasing natural increase value has to maximize the reproduction that must with higher calfs birth rate so the population number could be increased.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/270/051408102
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Dec 2014 07:55
Last Modified: 20 Oct 2021 04:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137253
[thumbnail of 6.pdf]
Preview
Text
6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7.pdf]
Preview
Text
7.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9.pdf]
Preview
Text
9.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11.pdf]
Preview
Text
11.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10.pdf]
Preview
Text
10.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8.pdf]
Preview
Text
8.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 12.pdf]
Preview
Text
12.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1.pdf]
Preview
Text
1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 13.pdf]
Preview
Text
13.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 3.pdf]
Preview
Text
3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4.pdf]
Preview
Text
4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5.pdf]
Preview
Text
5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2.pdf]
Preview
Text
2.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item