Azkarahman, AldyonRestu (2014) Pengaruh Penambahan Gliserol Sebagai Plasticizer Terhadap Ketebalan, Water Vapour Permeability (Wvp), Daya Rentang Dan Pemanjangan Edible Film Komposit Whey - Kitosan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiko-kimia Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mulai bulan Mei sampai dengan buli Juli 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol sebagai plasticizer edible film komposit whey – kitosan yang ditinjau dari ketebalan, WVP, daya rentang dan pemanjangan edible film, serta menentukan penambahan gliserol terbaik sebagai plasticizer pada edible film komposit whey – kitosan. Materi penelitian ini adalah konsentrat protein whey, kitosan, gliserol, asam asetat 1 %, aquades, CaCl2, HCl 0,1 N dan NaOH 0,1 N. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian yaitu penambahan gliserol dengan jumlah yang berbeda (P0 = tanpa penambahan gliserol, P1 = penambahan gliserol 2 %, P2 = penambahan gliserol 4 %, P3 = penambahan gliserol 6 %, P4 = penambahan gliserol 10 % dari total larutan film). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah ketebalan, WVP, daya rentang dan pemanjangan edible film. Data yang diperoleh dari pengujian variabel diolah dengan bantuan program Microsoft Excel, dan dianalisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketebalan edible film meningkat seiring penambahan gliserol, nilai rata – rata ketebalan edible film yang didapat adalah 0,408 + 0,0672 mm pada P0; 0,444 + 0,0531 mm pada P1; 0,464 + 0,111 mm pada P2; 0,480 + 0,043 mm pada P3 dan 0,728 + 0,5853 pada P4. Nilai rata-rata WVP diketahui meningkat seiring penambahan gliserol, yaitu sebesar 0,0886 0,0886 + 0,0264 g.mm/kPa.h.m2 pada P0; 0,0907 + 0,0187 g.mm/kPa.h.m2 pada P1, 0,1139 + 0,0482 g.mm/kPa.h.m2 pada P2; 0,1149 + 0,0303 g.mm/kPa.h.m2 pada P3 dan 0,1602 + 0,1253 g.mm/kPa.h.m2 pada P4. Nilai rata-rata daya rentang menurun pada penambahan gliserol sebesar 4 %, 6 % dan 10 %. Nilai daya rentang adalah sebesar 2,5200±0,4438 N/cm2 pada P0; 2,6400±0,1342 N/cm2 pada P1; 0,16 + 0,0547 N/cm2 pada P2 dan 0,12 + 0,0447 N/cm2 pada P3 dan P4. Nilai rata-rata pemanjangan edible film meningkat pada penambahan gliserol 2 % (P1) dan 4 % (P2) yaitu sebesar 11,334 + 3,8002 % pada P0; 12 + 3,7998 % pada P1 dan 15,332 + 2,9834 % pada P2 kemudian nilai rata-rata pemanjangan edible film menurun pada penambahan gliserol 6 % (P3) dan 10 % (P4) yaitu sebesar 12,668 + 5,4769 % pada P3 dan 8,002 + 1,8239 % pada P4. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan gliserol sebagai plasticizer pada edible film komposit whey – kitosan memberikan perbedaan yang sangat nyata pada daya rentang dan memberikan pengaruh yang sama dengan variabel kontrol pada ketebalan, WVP dan pemanjangan edible film. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlu adanya uji kemampuan edible film dengan penambahan plasticizer gliserol dalam melindungi produk terhadap transfer gas dan cemaran mikroba.
English Abstract
The purpose of this research was to investigate the effect of glycerol addition as plasticizer on composite edible film whey – chitosan based on thickness, water vapour permeability (WVP), tensile strength and elongation. This research used laboratory experiment. Design of this research was Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 5 times replication. Concentrations of treatments were P0 (without glycerol addition), P1 = 2 %, P2 = 4 %, P3 = 6 % and P4 = 10 % glycerol addition of total edible film solution. The data was subjected with analysis of variance (ANOVA) and if there were significant difference, it would be continued by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Results showed that glycerol addition as plasticizer on composite edible film whey – chitosan gave same effect on thickness, elongation and WVP. Whereas, treatment with 2 % glycerol addition has increased the tensile strength (3.64 N/cm2).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2014/254/051407597 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 14 Nov 2014 07:19 |
Last Modified: | 14 Nov 2014 07:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137237 |
Actions (login required)
View Item |