Rodliyah, Afidzatur (2014) Pengaruh Lama Simpan Semen Segar Dengan Pengencer Susu Skim Pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengambilan data penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 20 Mei 2014 sampai 10 Juni 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama simpan optimal semen segar kambing Boer menggunakan pengencer susu skim pada suhu ruang. Materi yang digunakan adalah semen segar kambing Boer yang ditampung menggunakan vagina buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan 4 perlakuan penyimpanan P0 (jam ke 0); P1 (jam ke 1); P2 (jam ke 2), P3 (jam ke 3) dan P4 (jam ke 4) dengan 10 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap dan dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan. Variabel yang diamati adalah motilitas individu, % abnormalitas dan viabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan 0, 1, 2, 3 dan 4 jam pada suhu ruang memberikan persentase motilitas berturut – turut adalah 80,00±0,00%, 73,00±3,50%, 63,00±5,37%, 53,50±5,80% dan 17,00±3,50%, sedangkan persentase viabilitas adalah 87,06±2,79%, 83,68±4,87%, 77,01±4,74%, 71,93±1,79% dan 47,12±2,29% dan persentase abnormalitas adalah 4,61±0,67%, 5,09±0,49%, 7,32±0,43%, 9,47±0,46% dan 13,04±1,06%. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan 0, 1, 2, 3 dan 4 jam pada suhu ruang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas individu, % viabilitas dan % abnormalitas. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah lama penyimpanan sampai 3 jam pada suhu ruang semen kambing Boer masih bisa digunakan untuk IB. Untuk meningkatkan kualitas penyimpanan spermatozoa kambing Boer pada suhu ruang disarankan untuk menggunakan waktu penyimpanan 3 jam.
English Abstract
The aim of this research was to know the effect storage time of semen in skim milk diluent at room temperature to the Boer goat semen quality. The material used was fresh semen of Boer goat aged 3 years old with a body weight of 75 kg. The method used was an experiment that consisted of 5 treatments with each treatment repeat 10 times. The time interval storage were 0 h (P0), 1 h (P1), 2 h (P2), 3 h (P3) and 4 h (P4). The variables observed were individual motility, viability and spermatozoa abnormality. The result showed that the storage time in 0, 1, 2, 3 and 4 h on motility were 80,00±0,00%, 73,00±3,50%, 63,00±5,37%, 53,50±5,80% and 17,00±3,50%, % live of sperm were 87,06±2,79%, 83,68±4,87%, 77,01±4,74%, 71,93±1,79% and 47,12±2,29% and sperm abnormality were 4,61±0,67%, 5,09±0,49%, 7,32±0,43%, 9,47±0,46% and 13,04±1,06%. Respectively results of analysis of variance showed that the storage time of 0, 1, 2, 3 and 4 hours at room temperature were significantly different (P <0,01) to the individual motility, % viability and % abnormality. The conclusion that can be drawn from this study is that storage time up to 3 h at room temperature Boer goat semen can still be used for IB. To improve the quality of Boer goat sperm storage at room temperature is recommended to use of 3 h.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2014/235/051406722 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 09 Oct 2014 09:25 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 04:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137216 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
RIWAYAT_HIDUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |