Pengaruh Lama Simpan Semen Kambing Peranakan Ettawa (Pe) Dalam Pengencer Ringer’s Dextrose Dengan Penambahan 2 Ml Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Pada Suhu Ruang

Iswandi (2014) Pengaruh Lama Simpan Semen Kambing Peranakan Ettawa (Pe) Dalam Pengencer Ringer’s Dextrose Dengan Penambahan 2 Ml Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Pada Suhu Ruang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2014. Penampungan semen segar kambing PE dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Laboratorium Lapang Sumber Sekar terletak di Desa Sumber Sekar Kecamatan Dau Kota Malang. Prosesing semen segar, pengujian kualitas semen dan integritas membran pada larutan Hypo Osmotic Swelling Test (HOST) dilakukan di Laboratorium Epidemiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Pembuatan ekstrak bawang merah dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh lama simpan semen segar kambing PE pada suhu ruang terhadap kualitas semen yang meliputi motilitas individu, persentase viabilitas, persentase abnormalitas dan HOST dalam pengencer Ringer’s Dextrose dengan penambahan 2 ml ekstrak bawang merah. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar kambing PE umur 1,5-2 tahun dengan bobot badan 50-60 kg dengan motilitas individu ≥ 70% dan motilitas massa (+++). Pengencer Ringer’s Dextrose (otsu-D5 reg.no DKL9811265549) dengan kandungan glucose 25 g dan air 500 ml. Bawang merah yang digunakan untuk ekstrak bawang merupakan bawang merah lokal dengan diameter 1,5 cm yang diperoleh di pasar tradisional Kota Malang. Satu ekor betina dewasa pemancing, pewarna eosin-negrosin (BBIB Singosari), NaCl 3% (Merck KGaA reg.no K31519804 249), aquades dan aquabides (IKA reg.no D.2018020-IV). Penelitian dilakukan menggunakan metode percobaan laboratorium dengan perlakuan penambahan ekstrak bawang merah 2ml/100ml pengencer Ringer’s dextrose pada suhu ruang menggunakan empat waktu pengamatan yang berbeda yaitu jam ke 1, 2, 3 dan 4 dengan 16 ulangan. Variabel yang diamati meliputi motilitas individu, abnormalitas, viabilitas dan integritas membran spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila hasil yang diperoleh menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas dan viabilitas spermatozoa setelah disimpan dengan lama waktu berbeda pada suhu ruang terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01), sedangkan integritas membran terdapat pengaruh yang nyata (P<0,05) dan abnormalitas tidak terdapat perbedaan. Kualitas semen diperoleh secara berurutan dari jam ke 1, 2, 3 dan 4 sebagai berikut: motilitas individu 71,88±2,5%; 61,88±2,5%; 43,44±3,01%; 23,44±2,39%, viabilitas 90,63±0,97%; 89,92±1,15%; 89,27±0,92%; 88,66±1,12%, abnormalitas 6,12±1,82%; 6,26±1,67%; 6,44±1,22%; 6,56±1,01% dan integritas membran 8,91±0,68%; 8,68±0,58%; 8,42±0,70%; 8,23±0,74%. Disimpulkan bahwa kualitas semen segar kambing PE yang diencerkan dengan pelarut Ringer’s Dextrose ditambah 2 ml ekstrak bawang merah pada suhu ruang mengalami penurunan secara bertahap dan dapat digunakan untuk IB dalam waktu yang tidak lebih dari 4 jam setelah penampungan.

English Abstract

Sperm membrane damage becomes a major issue during storage at room temperature, because it causes a decrease in semen quality and failure of fertilization. This can be prevented by addition of antioxidants in the diluent. The purpose of this study was to determine the effect of fresh goat semen incubation in a diluent ringers dextrose with 2 ml of onion extract at room temperature. Semen was collected from a buck aged 1.5-2 year old with a body weight of 50-60 kg using an artificial vagina. Once evaluated, semen was diluted with ringers dextrose diluent plus 2 ml of onion extract and stored at room temperature for 1-4 hours. After storage, the semen was evaluated against the motility, viability, abnormality and membrane integrity in every 1 hour of storage. The results showed that the incubation at room temperature for 4 hours provided 23.44±2.39% of sperm motility, 88.66±1.12% of viability, 1.01±6.56% of abnormality and 8.23±0.74% of membrane integrity. It could be concluded that different incubation time was able to lower motility, viability, membrane integrity and increase goat semen abnormalities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/147/051404781
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 20 Aug 2014 09:47
Last Modified: 10 Nov 2021 03:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137119
[thumbnail of Skripsi_pengaruh_lama_simpan_semen_kambing_PE_iswandi_105050113111052.pdf]
Preview
Text
Skripsi_pengaruh_lama_simpan_semen_kambing_PE_iswandi_105050113111052.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item