Performan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole Dan Sapi Peranakan Limousine Di Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk

Wibowo, Fendi Candra Prasetyo (2014) Performan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole Dan Sapi Peranakan Limousine Di Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai 10 Maret – 10 April 2014 di Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui performan reproduksi sapi potong yang diukur berdasarkan Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Non Return Rate (NRR), dan Lama Kebuntingan, untuk dijadikan informasi, bahan masukan dan evaluasi bagi peternak dan Dinas Peternakan dalam rangka peningkatan performan reproduksi sapi potong di daerah Nganjuk. Materi penelitian adalah data rekording induk sapi Peranakan Ongole (PO) dan sapi Peranakan Limousine yang diambil secara acak yang terdapat di wilayah kerja Inseminator di Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer, diperoleh dari pengamatan langsung dengan berpartisipasi aktif di lapangan dan wawancara langsung dengan pemilik ternak saat dilakukan IB. Data sekunder, diperoleh dari catatan rekording petugas Inseminator, data Dinas Peternakan Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purposive sampling yaitu pemilihan subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya serta mengacu pada pengambilan sampel berdasarkan kepemilikan induk sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousine, yang tidak mengalami gangguan reproduksi. Variabel yang diukur adalah S/C, CR, NRR dan Lama Bunting. Data hasil penelitian dicatat dan ditabulasi dengan menggunakan program excel kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan nilai S/C sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousine masingmasing: 1,45 ± 0,66 dan 1,50 ± 0,69. Rataan nilai CR , untuk sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousine masingmasing: 64 ± 0,29% dan 61 ± 0,31%. Rataan nilai NRR(30-60) sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousine masingmasing 64 ± 0,29% dan 61 ± 0,31% untuk rataan lama kebuntingan sapi Peranakan Ongole dan sapi Peranakan Limousine masing-masing 282,11 ± 2,48 hari dan 282,94 ± 3,79 hari. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah performan reproduksi sapi Peranakan Ongole lebih tinggi dari pada sapi Peranakan Limousine. Berdasarkan hasil penelitian ini, peternak disarankan untuk melakukan pencatatan reproduksi secara lengkap dan rutin kususnya untuk inseminator yang melakukan proses IB, selain itu peternak sesering mungkin melakukan deteksi berahi 20 hari setelah IB minimal sehari sekali dan dianjurkan memilih sapi Peranakan Ongole untuk dijadikan sapi indukan, serta daerah Kabupaten Nganjuk sesuai untuk membudidayakan sapi cross PO dan Limousine. Dinas Peternakan sebaiknya memberikan penyuluhan kepada peternak mengenai deteksi berahi, sehingga peternak dapat melaporkan ke petugas tepat waktu dan diharapkan nantinya bisa memperbaiki nilai S/C, CR dan NRR.

English Abstract

Research was the objective of to known the reproductive performance of Crossed Ongole cattle and Crossed Limousine cattle as measured by Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR), Non Return Rate (NRR), and pregnancy time. The purpose of this study was used as a source of information about reproductive performance to be used as input and evaluation for breeders and the Animal Husbandry Department in order to improve the reproductive performance of beef cattle in Nganjuk. The result show that the average value of S/C for Crossed Ongole cattle and Crossed Limousine cattle were 1,45 ± 0,66 and 1,50 ± 0,69 respectively. The average value of CR, for Crossed Ongole cattle and Crossed Limousine cattle were 64 ± 0,29% and 61 ± 0,31% respectively. The average valuer of NRR(30-60) Crossed Ongole cattle and Crossed Limousine cattle were 64 ± 0,29% and 61 ± 0,31% respectively. The average value of pregnancy time Crossed Ongole cattle and Crossed Limousine cattle were 282,11 ± 2,48 days and 282,94 ± 3,79 days respectively. Conclusion of research that reproduction performance of Crossed Ongole cattle better than Crossed Limousine cattle for reproductive traits of S/C, CR and NRR(30-60).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/132/051404638
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 20 Aug 2014 08:55
Last Modified: 10 Nov 2021 03:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137103
[thumbnail of Performan_Reproduksi_Sapi_Peranakan_Ongole_Dan_Sapi_Peranakan_Limousine_Di_Kecamatan_Berbek_Kabup.pdf] Text
Performan_Reproduksi_Sapi_Peranakan_Ongole_Dan_Sapi_Peranakan_Limousine_Di_Kecamatan_Berbek_Kabup.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (37kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (15kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (4kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (1kB)

Actions (login required)

View Item View Item