Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Di Kabupaten Lumajang

Leiwakabesi, Florensyah Elisabet Dwi Maystar (2014) Analisis Finansial Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Di Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha peternakan ayam pedaging baik sebagai usaha yang bersifat komersil (utama) maupun sebagai usaha sambilan serta peternakan yang bersifat mandiri maupun kemitraan seluruhnya tentunya berorientasi pada pencapaian keuntungan yang maksimal.Peternak masih mempunyai keterbatasan-keterbatasan mengenai tingkat pendidikan, ketrampilan serta menggabungkan beberapa faktor produksi dalam menjalankan usahanya.Adanya keterbatasan ini menjadikan peternak ayam pedaging dalam menjalankan usahanya tanpa memperhitungkan besarnya modal yang digunakan, besarnya biaya produksi yang dikeluarkan, pendapatan, rentabilitas, BEP yang diperolehdan R/C Ratio.Untuk itu diperlukannya sebuah perhitungan analisa finansial yang tepat guna mengetahui efisiensi usaha yang telah didirikannya agar memperoleh hasil yang maksimal. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tempeh dan Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang mulai 20 Februari sampai 20 Maret 2014.Responden peternak diambil berdasarkan stratifikasi skala usaha.Jumlah responden pada skala I dengan kemilikan ternak 2.000 ekor, skala II dengan kepemilikan 5.000 ekor dan skala IIIdengan kepemiliakn 13.000 ekor.Masing-masing jumlah responden pada skala I, II dan III adalah 12, 10, 8 orang peternak plasma.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya modal, biaya produksi, penerimaan dan pendapatan.Efisiensi usaha melalui perhitungan Break Even Point, Revenue Cost Ratio (R/C ratio), Rentabilitas usaha peternakan ayam pedaging pola kemitraan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode multi stage sampling sebanyak 30 responden peternak ayam pedaging. Pengambilan data dilakukan dengan survei yaitu dengan mengumpulkan data rimer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan peternak plasma, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung diambil dari data yang berasal dari hasil penelitian terdahulu, buku dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal usaha peternakan ayam pedaging per tahun/ farm pada skala I, II dan III masing-masing sebesar Rp.388.903.025,-;Rp. 899.381.579,- dan Rp. 2.282.724.085,- dengan modal per ekor skala I, II dan III yaitu Rp. 194.063,-;Rp. 179.877,- dan Rp. 175.596,-. Total biaya produksi selama satu tahun yang dihabiskan peternak skala I, II dan III masing-masing yaitu Rp. 315.044.905,-;Rp. 782.258.975,- dan Rp. 2.048.665.254,- dengan biaya produksi per ekor yaitu Rp. 157.522,-;Rp. 156.463,- dan Rp. 155.591,-. Penerimaan per tahun yang diperoleh pada peternak skala I, II dan III masing-masing sebesar Rp. 338.791.900,-;Rp. 849.075.500,- dan Rp. 2.235.953.400,- dengan penerimaan per ekor sebesar Rp. 169.396,-;Rp. 169.818,- dan Rp. 180.944,-. Pendapatan per tahun peternak skala III merupakan pendapatan terrtinggi yaitu sebesar Rp. 273.076.149,- dengan pendapatan per ekor Rp. 23.396,- dibandingkan dengan pendapatan pada skala II yaitu sebesar Rp. 66.816.530,- dengan pendapatan per ekor Rp. 13.331,- dan pendapatan skala I yaitu Rp. 23,746,995,- dengan pendapatan per ekor Rp. 11.315,-. Rata-rata nilai BEP harga skala I, II dan III yaitu Rp. 12.807,-;Rp. 12.687,- dan Rp. 12.006,- sedangkan rata-rata nilai BEP produk skala I, II dan III yaitu 3.821 kg; 9.488 kg dan 24.844 kg. BEP ekor pada skala I, II dan III masing-masing 1.867 ekor, 4.668 ekor dan 11.394 ekor. Nilai rentabilitas selama satu tahun pada skala I dan II termasuk kategori rendah dengan nilai 36,36 % dan 44,12 sedangkan skala III termasuk kategori cukup dengan nilai 69,12 %. Nilai R/C ratio pada skala I, II dan III yaitu 1,08; 1,09 dan 1,13 sehingga dapat diartikan usaha tersebut efisien dan menguntungkan. Kesimpulan penelitian ini adalah skala kepemilikan ternak yang paling efisien dan menguntungkan adalah skala III dibandingkan skala I dan II hal ini dapat dilihat dari modal terendah per ekornya yaitu Rp. 175.596,- , biaya produksi terendah per ekor yaitu Rp. 155.591,-. Penerimaan tertinggi yaitu Rp. 180.944,-/ ekor dan pendapatan tertinggi Rp. 23.396,-. Nilai rentabilitas sebesar 69,12 % dan R/C ratio sebesar 1,13.

English Abstract

Research was conducted at the region of Tempeh Subdistrict, Sumbersuko Subdistrict, Lumajang District. The reseach objective was to investigate farm feasibility based on financial evaluation 30 respondent farmer were selected by multi stage sampling method. Data were collected from 20th February to 20th March 2014. Primary data were gathered by survey method using a structural questionaire, while secondary data were obtained from related intitutions and sources. Descriptive analysis with economic equation including revenue, break even point, R/C ratio, rentability, were applied to analysis the data. Results discovered that a broiler plasma farmers who owned 13,000 birds has represented profitable meat chicken farmers. This was based on the following findings namely Rp. 155,591,-/ year/ bird of production costs, Rp. 180,944,-/ year/ bird of revenue, Rp. 23,396,-/ year/ bird of profit, Rp. 12,006,- /bird of BEP price, 24,844 kg/bird of BEP produc,11,394 bird of BEP bird, 69.21 % of rentability and 1.13 of R/C ratio

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/129/051404635
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 19 Aug 2014 10:31
Last Modified: 10 Nov 2021 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137099
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item