Pengaruh Penambahan Probiotik Pada Pakan Ternak Ruminansia Terhadap Kecernaan, Konsentrasi Nh3 Dan Vfa Secara In-Vitro

Saputra, Okta Ardi (2013) Pengaruh Penambahan Probiotik Pada Pakan Ternak Ruminansia Terhadap Kecernaan, Konsentrasi Nh3 Dan Vfa Secara In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan pakan Ternak ruminasia sangatlah kurang untuk menunjang produktifitas ternak baik secara kualitatif maupun kuantitatif, hal ini disebabkan penyediaan hijauan pakan ternak yang berkualitas baik sangat sulit. Oleh karena itu ternak membutuhkan pakan yang baik, penambahan probiotik merupakan penambahan feed additive sebagai tambahan pakan yang dibutuhkan oleh ternak. Bagi ternak ruminasia membutuhkan mikroorganisme selulotik dalam jumlah tinggi agar dapat memanfaatkan hijauan sebagai penghasil gizi yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia. Pada ternak ruminansia metabolisme Karbohidrat diperlukan ternak sebagai mikroorganisme pada rumen untuk mencerna pakan pada sistem pencernaan ternak. Selain itu ternak ruminansia juga membutuhkan metabolisme protein untuk melindungi pakan terhadap degradasi rumen yang menghabat pertumbuhan ternak ruminansia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai Februari 2012 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi level optimal Probiotik pada pakan lengkap ruminansia terhadap kecernaan, konsentrasi NH 3, dan VFA secara in vitro . Materi penelitian adalah cairan rumen sapi PFH jantan dan pakan lengkap (PL) yang tersusun dari tebon jagung,dan konsentrat yang terdiri dari : pollard ( Triticum aestivum ) , empok jagung ( Zea mays ), bekatul ( Oryza sativa ), bungkil kedelai ( Gycine mays) , bungkil kelapa ( Cocos nucifera ), bungkil biji kapuk ( Ceiba pentandra ), molases ( Saccharum officinarum ), urea, dan mineral, serta bahan tambahan/suplemen (Probiotik). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan berdasarkan perbedaan waktu pengambilan cairan rumen.Perlakuan terdiri dari P1(PL + Probiotik 1 ul), P2(PL + Probiotik 1,5 ul), P3(PL + Probiotik 2 ul), P4(PL + Probiotik 2,5 ul), P5(PL + Probiotik 3 ul), P6(PL + Probiotik 3,5 ul), P7(PL + Probiotik 4 ul), P8(PL + Probiotik 4,5 ul). Variabel yang diukur adalah kecernaan BK,BO, Konsentrasi NH 3, VFA secara in vitro . Selanjutnya apabila di antara perlakuan menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata atau sangat nyata, akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa Probiotik Probiss dapat meningkatkan KcBK dan KcBO. Perlakuan P8 dengan level 4,5μl, yang setara dengan dosis probiotik Probiss 60 ml/ekor/hari memiliki nilai KcBK dan KcBO tertinggi yang berturut- turut 72,87% dan 79,43%. dengan peningkatan KcBK 12,47% dan KcBO 10,84%. Penambahan probiotik juga meningkatkan konsentrasi NH 3 (P<0.01), perlakuan P8(4,5μl) menghasilkan konsentrasi NH 3 yang tertinggi sebesar 10,73 mM. Sedangkan konsentrasi VFA yang dihasilkan dalam penelitian ini berkisar antara 27,66μl (P3) sampai 63,35 μl (P5). Nilai rataan tersebut berada dibawah kisaran konsentrasi VFA yang optimal bagi pertumbuhan mikroba, dimana Konsentrasi VFA untuk pertumbuhan mikroba yang optimal berkisar antara 70 - 150 μl dan besarnya dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan. Pada kecernaan BK, BO penambahan probiotik mempengaruhi peningkatan jumlah mikroba didalam rumen dan daya cerna semakin meningkat. Pada Konsentrasi NH 3 meningkatkan kebutuhan NH 3 untuk sintesis protein mikroba. Pada VFA dapat kita lihat untuk meningkatkan proses fermentasi mikroba rumen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan Probiotik meningkatkan kecernaan BK dan BO, serta konsentrasi NH 3 , sebaiknya penambahan probiotik diberikan dengan dosis 4,5μl pada pakan lengkap. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut pada proses in- vivo.

English Abstract

The experiment was conducted in December 2011 until February 2012 Animal Nutrition Laboratory of Brawijaya University. The purpose of this study was to determine the optimal level of Probiotics on a complete feed of ruminant to the digestibility, concentration of NH 3 and VFA. The research materials were complete feed (CF) (Corn maize straw, pollard, corn bran, rice bran, soybean cake, coconut cake, cotton seed cake, molasses, urea, and minerals) as well as additional materials / supplements (Probiotics). The research method used Randomized Block Design (RBD) with 8 treatments and 3 replications the heatments were of P1 (CF + Probiotics 1 ul), P2 (CF 1.5 + Probiotics ul), P3 (CF + Probiotics 2 ul), P4 (CF 2.5 + Probiotics ul), P5 (CF + Probiotics 3 ul) , P6 (CF Probiotic + 3.5 ul), P7 (CF + Probiotic 4 ul), P8 (CF + Probiotics 4.5 ul). Variables measured were DM and OM in-vitro digestibility, NH3 and VFA concentration. The results showed that mereasedin Probiotic level in diet mereasedsignificantly in-vitro DM digestibility (P<0.01), OM digestibility (P<0.05). NH 3 concentration (P<0.01) and VFA (P<0.05). Highest digestibility and NH 3 concentration was shown by heatment P8 (Probiotics 4,5μl) and highest VFA concentration byheatment P5 (Probiotics 3μl), It was concluded that Probiotic additimin in diet mereased digestibility, NH 3 and VFA concentration. had better, Further studies using in vivo methods should be done to determine the effect of the probiotics addition to productivity livestock.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2013/98/051307370
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Nov 2013 14:16
Last Modified: 28 Dec 2021 02:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137064
[thumbnail of SKRIPSI_OKTA.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_OKTA.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item