Irawan, Adi (2013) Nilai Htc (Heat Tolerance Coefficient) Pada Sapi Peranakan Limousin (Limpo) Betina Dara Sebelum Dan Sesudah Diberi Konsentrat Di Daerah Dataran Rendah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Peternakan rakyat yang berlokasi di desa Dandang Gendis, kecamatan Nguling, kabupaten Pasuruan mulai bulan Oktober sampai dengan bulan November 2012. Tujuan penelitian adalah mengetahui respon nilai HTC sapi LIMPO betina yang dipelihara di daerah dataran rendah sebelum dan sesudah diberi konsentrat. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 10 ekor sapi peranakan Limousin (LIMPO) betina yang berumur antara 12-16 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan disertai pengamatan secara langsung. Penelitian dilakukan selama 4 minggu. Pengamatan HTC dilakukan sebelum dan sesudah pemberinan konsentat, pada waktu suhu lingkungan yang paling tinggi. nilai HTC dihitung dengan menggunakan rumus Benezra Coefficient . Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Nilai rata-rata Frekuensi pernafasan pada sapi LIMPO betina dara sebelum diberi konsentrat sebesar 27,4 (kali/menit), dan yang sesudah diberi konsentrat sebesar 28,2 (kali/menit), hasil analisis ragam menunjukkan bahwa frekuensi pernafasan tidak berbeda. Nilai rata-rata suhu tubuh sebelum diberi konsentrat sebesar 37,9 o C, sedangkan yang sesudah diberi konsentrat sebesar 38,3 o C (P<0,05). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu tubuh sapi LIMPO betina dara sesudah diberi konsentrat lebih tinggi dari pada nilai rata-rata suhu tubuh sapi LIMPO betina dara sebelum diberi konsentrat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa nilai rata-rata HTC pada sapi LIMPO betina dara sebelum diberi konsentrat sebesar 2,18, dan nilai rata-rata HTC sesudah diberi konsentrat sebesar 2,23. Hasil analisis menunjukkan rata-rata dari nilai HTC sapi LIMPO betina dara sebelum dan sesudah diberi konsentrat adalah sama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nilai HTC sebelum dan sesudah pemberian konsentrat pada sapi LIMPO betina dara adalah sama. Pemberian konsentrat meningkatkan suhu tubuh pada sapi LIMPO, namun frekuensi pernafasan dan suhu tubuh masih dalam kisaran normal.
English Abstract
Research has been implemented in cattle farming in Dandang Gendis Nguling, Pasuruan regency for 4 months from October to November, 2013. The aims of this research was to know the respond of concentrete feeding Heat Tolerance Coefficient (HTC) of LIMPO in low land area. The material used in research was 10 crossbred Limousin cattle (LIMPO) aged around 12-16 month. The research method was trial with direct observation. Research was done for 4 weeks. HTC observation were made before and after feeding concentrate at the highest ambient temperature. HTC value was calculated by Benezra Coefficient . The observation showed that average frequency of respiratory before concentrate feeding 27,4 time/minute was not significantly different from thoose after concentrate feeding was 28,2 time/minute. Average body temperature after concentrate feeding (38,3 o C) was significantly (P < 0,05) higher than before concentrate feeding (37,9 o C). The average value of HTC in LIMPO before concentrate feeding 2,18 was not significantly different from thoose after concentrate feeding was 2,23. It was concluded that concentrate can gives body temperature but still within the normal range.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2013/78/051307350 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Nov 2013 07:35 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 13:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137043 |
Preview |
Text
SKRIPSI_ADI_IRAWAN_nim_0910553011.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |