Amalia, FitriRizqi (2013) Pengaruh Glutathione Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Post Thawing Dalam Pengencer Yang Mengandung Dimetylsulfoxide (Dmso). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menentukan efek glutathione pada kualitas pasca Thawing Boer RAM SPMATOZOA. Semen dikumpulkan menggunakan vagina buatan dari kambing berusia 2 hingga 2,5 tahun dengan kondisi reproduksi normal. Metode ini adalah percobaan laboratorium. Data dianalisis dengan desain blok acak dengan 4 perlakuan dan 10 ulangan Perawatan adalah dosis glutathione yang berbeda (0 mm, 6 mm, 13 mm, 19 mm), ketika ada yang signifikan berbeda maka analisis data dilanjutkan dengan metode uji ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata motilitas spermatozoa sebelum pembekuan, viabilitas setelah mengencerkan spermatozoa di glutathione 6 mm (69,00% dan 93,80%) secara signifikan lebih tinggi (p & lt. 0,01) dari pada 0, 13 dan 19 mm. Motilitas persentase rata-rata setelah mencairkan dan memposting mencair dalam 6 mm (75,00% dan 29,50%) secara signifikan lebih tinggi (p & lt. 0,05) dibandingkan pada 0, 13 dan 19 mm. Namun, persentase viabilitas sebelum pembekuan, sperma posting dan abnormalitas tidak berbeda nyata (p & gt. 0,05). Kesimpulannya adalah penambahan glutathione dalam extender yang mengandung DMSO dapat memelihara motilitas dan viabilitas untuk setelah pengenceran, sebelum pembekuan dan memposting mencair, tetapi tidak memberikan efek untuk viabilitas sebelum pembekuan, pasca pencairan dan memposting pencairan . Selain glutathione 6 mm memberi optimal untuk motilitas dan viability boer kambing sperma.
English Abstract
The purpose of the study was to know and determine the effect glutathione on quality of post thawing Boer Ram Spermatozoa. Semen was collected using artificial vagina from goat aged of 2 to 2.5 years with normal reproduction condition. The method was laboratory experiment. Data were analyzed by randomized block design with 4 treatments and 10 replications the treatment were different dose glutathione (0 mM, 6 mM, 13 mM, 19 mM), when there was significant different then data analysis was continued by Duncan’s Multiple Range Test Method. The result showed that the mean percentage of spermatozoa motility before freezing, viability after diluting spermatozoa in glutathione 6 mM (69.00% and 93,80%) were significantly higher (P<0.01) than in 0, 13 and 19 mM. The mean percentage motility after diluting and post thawing in 6 mM (75.00% and 29.50%) were significantly higher (P<0.05) than in 0, 13 and 19 mM. However, percentage of viability before freezing, post thawing and abnormality sperm were not significantly different (P>0.05). The conclusion was the addition of glutathione in extender containing DMSO can be maintened motility and viability for after diluting, before freezing and post thawing, but did not give effect for viability before freezing, post thawing and abnormality for after diluting, before freezing and post thawing. Addition glutathione 6 mM gave optimal for motility and viability Boer Goat sperm.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPT/2013/65/051306037 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
| Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 17 Jul 2013 11:30 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 12:48 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137030 |
Preview |
Text
051306037.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |