Pengaruh Penambahan “Ajitein” pada Dedak Jagung Terhadap Kecernaan In Vitro”

Lutfinanto, Fajar (2013) Pengaruh Penambahan “Ajitein” pada Dedak Jagung Terhadap Kecernaan In Vitro”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biaya produksi usaha peternakan sekitar 70% untuk membiayai pakan dapat ditekan melalui pemberian pakan alternatif, yaitu dengan pemanfaatan bahan baku lokal, bahan baku lokal didapat dengan memanfaatkan hasil samping pertanian sebagai pakan ternak. Umumnya pemanfaatan produk Protein Sel Tunggal (PST) menjadi pilihan utama sebagai sumber protein pada ransum, karena harganya relatif lebih murah dengan kandungan protein yang tinggi hingga 40 – 80%. Pemanfaatan PST ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pakan dan menekan harga pakan. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret hingga 27 Mei 2011 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan “Ajitein” pada dedak jagung terhadap kecernaan BK, kecernaan BO dan TDN secara in vitro. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang pengaruh penambahan “Ajitein” pada dedak jagung terhadap kecernaan secara in vitro. Materi penelitian yang digunakan adalah dedak jagung dan “Ajitein”,. Metode penelitian adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang dikelompokkan berdasarkan perbedaaan waktu pengambilan cairan rumen. Adapun perlakuan yang diujikan adalah kombinasi antara100 g dedak jagung dan “Ajitein” dengan level kombinasi: (100% + 0%), (75% + 25%), (50% + 50%), (25% + 75%) dan (0% + 100%). Variabel yang diukur adalah Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO) dan Total Digestible Nutrient (TDN) sampel setelah diproses secara in vitro selama 48 jam. Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) jika ada terdapat perbedaan diantara perlakuan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan “Ajitein” pada dedak jagung terhadap kecernaan secara in vitro berbeda nyata (P<0,05) pada nilai KcBK dan KcBO dengan hasil terbaik pada perlakuan P1( 75% dedak jagung + 25% “Ajitein”) memiliki nilai KcBK (83,29% ± 1,94) dan KcBO (83,19% ± 2,15). Nilai TDN perlakuan tidak berbeda nyata. Pengaruh penambahan “Ajitein” sebagai sumber protein terhadap dedak jagung sebagai sumber energi akan menghasilkan kecernaan yang lebih tinggi dibandingkan hasil kecernaan pakan apabila diberikan secara tunggal. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi asosiasi positif, artinya kecernaan dedak jagung akan meningkat sebagai akibat tersedianya protein sehingga perkembangan mikroba rumen menjadi optimal di dalam fermentor. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan “Ajitein” pada dedak jagung berpengaruh positif terhadap kecernaan BK dan BO secara in vitro, yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai kecernaan bahan pakan dibandingkan dengan nilai kecernaan masing-masing bahan penyusun dengan hasil terbaik pada perlakuan P1 (100 g dedak jagung + 33,33 g “Ajitein”). Sedangkan nilai TDN perlakuan tidak meningkat. Sebagai pakan sumber protein, “Ajitein” memberikan pengaruh yang positif terhadap kecernaan apabila dikombinasikan dengan bahan pakan sumber karbohidrat yang mudah larut.

English Abstract

This research was carried out at the Animal Nutrition Laboratory, Animal Husbandry Faculty, Brawijaya University from March 31st until May 27th 2011. The purpose of this research were to investigate the effect of addition “Ajitein” on corn bran toward in vitro digestibility. The materials were corn bran and “Ajitein”. Method used Randomized Block Design with five treatment of “Ajitein” and three groups bassed on rumen liquid’s picked. The treatment is P0 provided control of 100% corn bran, P1 75% corn bran + 25% “Ajitein”, P2 50% corn bran + 50% “Ajitein”, P3 25% corn bran + 75% “Ajitein” and P4 100% “Ajitein”. The data were analized by Analysis of Variance (ANOVA), if there were significant influence would be tested by Duncans Multiple Range Test Method. The result were found that dry matter and organic matter digestibility interaction inscreased significant effect (P<0.05) on in vitro digestibility. The treatment of 100 g corn bran + 33,33 g “Ajitein” was highest on in vitro dry matter digestibility (83,29%) and in vitro organic matter digestibility (83,19%). TDN value hasn’t increased.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2013/207/051401693
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Mar 2014 07:46
Last Modified: 21 Oct 2021 07:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136978
[thumbnail of cov._skript.pdf]
Preview
Text
cov._skript.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RIWAYAT_HIDUP.pdf]
Preview
Text
RIWAYAT_HIDUP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1-LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
BAB_1-LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item