Fajrin, Ficky (2013) Hubungan Level Mastitis Terhadap Produksi Dan Kualitas Susu Pada Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di CV. Milkindo Berka Abadi yang terletak di Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dan di Laboratorium Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Pengumpulan data dimulai dari bulan April sampai bulan Mei 2013. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hubungan level mastitis terhadap produksi dan kualitas susu serta seberapa besar keeratan hubungan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan untuk memperbaiki manajemen pemeliharaan khususnya pengendalian penyakit guna meningkatkan kualitas susu. Materi penelitian adalah sampel susu sapi perah PFH laktasi sebanyak 38 ekor. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode studi kasus di lapang. Untuk mengetahui tingkat mastitis dilakukan observasi langsung di lapang dengan metode California Mastitis Test, sedangkan untuk mengetahui kualitas susu berdasarkan uji reduktase dilakukan di Laboratorium Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Data dianalisis menggunakan perhitungan regresi dan korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 ekor (152 puting) sampel sapi perah terdapat 18 puting yang tidak terinfeksi mastitis (11,84%) dan 134 puting yang terinfeksi (88,16%). Koefisien korelasi (r) antara tingkat kejadian mastitis dan produksi susu sebesar -0,6456 sedangkan koefisien korelasi (r) antara tingkat kejadian mastitis dengan kualitas susu sebesar -0,2431. Dari nilai koefisiesnsi korelasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara level mastitis terhadap produksi dan kualitas susu. Persamaan regresi linear antara mastitis dengan produksi susu Y = 15.608-3.5925X dan pada kualitas susu diperoleh persamaan Y =.482,388-33,2956X. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat mastitis maka semakin rendah produksi dan kualitas susu. Mastitis dapat menurunkan produksi susu sebesar 41,68% dan menurunkan kualitas susu sebesar 5.91 % . Saran yang diberikan yaitu perlu ditingkatkan upaya pencegahan penyakit meliputi kebersihan kandang dan tubuh ternak, pembersihan peralatan pemerahan, pemerah harus dalam keadaan bersih sebelum memerah.
English Abstract
esults this research indicate that of 22 dairy cows (152 teats) of sample, 18 teats free from mastitis infection (11,84 %) and 134 teats infection (88,16 %). Correlation coefficient on production milk (r) -0,6456 and quality milk (r) -0,2431 it’s mean negative relationship between mastitis level for production and milk quality. The result of linear regression equation is Y = 15.608-3.5925X for milk production and Y = 482.89-33.296X for milk quality. In summary, research concludes that higher mastitis level means lower the timing of reduction test. Mastitis reduces milk production to 41.68 % and reduces milk quality to 5.91
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2013/205/051400726 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 Feb 2014 15:25 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136976 |
Preview |
Text
HUBUNGAN_LEVEL_MASTITIS_TERHADAP_PRODUKSI_DAN_KUALITAS_SUSU_PADA_SAPI_PERAH.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |