Pengaruh Tepung Kerabang Telur Hasil Pengolahan Limbah Penetasan Telur Dalam Pakan Terhadap Kualitas Fisik Telur Ayam Petelur

Rahmatika, Alfi (2013) Pengaruh Tepung Kerabang Telur Hasil Pengolahan Limbah Penetasan Telur Dalam Pakan Terhadap Kualitas Fisik Telur Ayam Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah penetasan telur Parent Stock berbentuk padat salah satunya adalah kerabang telur yang dapat diolah menjadi tepung. Bahan pakan sumber kalsium berupa tepung kerabang telur dibutuhkan ayam petelur, karena semakin tua umur ayam petelur maka telur yang dihasilkan semakin besar dan beratnya bertambah, namun specific gravity dan bobot kerabang telur semakin menurun karena kerabang telur semakin tipis. Penelitian dilaksanakan pada 16 April – 10 Juli 2013, bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung kerabang telur hasil pengolahan limbah penetasan telur dalam pakan terhadap kualitas fisik telur ayam petelur. Materi penelitian yaitu 120 ekor ayam petelur betina strain ISA Brown, dipelihara dari umur 75 hingga 82 minggu; 15 buah kandang baterai yang terletak sebaris beserta perlengkapannya; pakan kontrol tersusun dari jagung, bekatul, dan konsentrat layer (umur 18 minggu – afkir) KL–36 Plus, serta pakan perlakuan tersusun dari jagung, bekatul, konsentrat layer KL–36 Plus, dan tepung kerabang telur 1 % pada P1, 1,5 % pada P2, 2 % pada P3, dan 2,5 % pada P4; pakan penelitian diberikan 2 kali/hari saat pagi pukul 08.00 WIB dan saat siang pukul 13.00 WIB sebanyak 110 g/ekor/hari dan air minum diberikan secara ad libitum; HDP ayam petelur sehari sebelum dan selama penelitian yaitu 59,17 ± 4,56 % dengan KK: 7,71 % dan 57,05 ± 4,28 % dengan KK: 7,51 %; serta suhu dan kelembaban lingkungan kandang saat pagi yaitu 24,63 ± 0,94 °C dan 70,28 ± 3,91 %, sedangkan saat siang yaitu 26,83 ± 1,50 °C dan 63,16 ± 5,07 %. Variabel pengamatan yaitu bobot, specific gravity, bobot kerabang, dan tebal kerabang telur ayam petelur. Semua telur penelitian yang didapat pada 7 Juni 2013 di hari ke–28 dan 5 Juli 2013 di hari ke–56 diuji kualitas fisik. Data diolah menggunakan program Microsoft Excel sehingga diperoleh data rata-rata, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan ANOVA dari RAL dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Uji Jarak Berganda Duncan dilakukan apabila terdapat perbedaan nyata (P < 0,05) atau sangat nyata (P < 0,01) antarperlakuan. Hasil penelitian adalah tepung kerabang telur dalam pakan tidak meningkatkan (P > 0,05) bobot, specific gravity, bobot kerabang, dan tebal kerabang telur ayam petelur, sehingga Uji Jarak Berganda Duncan tidak dilakukan. Kesimpulannya adalah tepung kerabang telur hasil pengolahan limbah penetasan telur dalam pakan tidak meningkatkan kualitas fisik telur ayam petelur yang dipelihara dari umur 75 hingga 82 minggu, akan tetapi penggunaan sebanyak 1,5 % dalam pakan memberikan hasil terbaik. Disarankan menggunakan ayam petelur fase layer yang lebih muda.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FPT/2013/182/051311717
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	Hasbi
Date Deposited:	17 Dec 2013 09:32
Last Modified:	21 Oct 2021 06:47
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136954

	Text BAB_3_A5.pdf Download (1MB)
Preview	Text Lampiran_A5.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB_4_A5.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB_5_A5.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Sampul_1_A5.pdf Download (1MB) | Preview
	Text Daftar_Pustaka_A5.pdf Download (1MB)
	Text BAB_1_A5.pdf Download (1MB)
	Text Sampul_2_A5.pdf Download (1MB)
Preview	Text BAB_2_A5.pdf Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item