Evaluasi Kualitas Pakan, Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Perah Di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan

Rachmawati, LusaPantri (2012) Evaluasi Kualitas Pakan, Produksi Dan Kualitas Susu Sapi Perah Di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gendro, Kalipucang, dan Pungging Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan pada bulan Juli sampai Agustus 2011. Analisis kandungan nutrien dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang dan analisis kualitas susu dilaksanakan di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar Kabupaten Pasuruan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas pakan, produksi dan kualitas susu pada peternakan rakyat di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kualitas pakan, produksi dan kualitas susu sapi perah pada peternakan rakyat di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan adalah metode survey pada tingkat peternak yang memiliki sapi perah relatif homogen dalam hal periode dan bulan laktasinya. Pemilihan kecamatan dan pemilihan desa dilakukan melalui purposive sampling. Survey dilakukan terhadap populai peternak responden yang dipilih secara sistematic sampling menggunakan kuisioner dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan diskripsi populasi peternak berdasarkan status fisiologi ternak sapi perah yang dipelihara. Berdasarkan survey ini maka populasi peternak dapat dikelompokan menjadi dua yaitu peternak dengan kelompok sapi yang laktasi dan peternak dengan kelompok sapi yang tidak laktasi. Peternak dengan kelompok sapi yang laktasi kemudian dikelompokan lagi menjadi 3, yaitu kelompok peternak dengan sapi laktasi bunting, kelompok peternak dengan sapi laktasi tidak bunting, dan kelompok peternak dengan sapi laktasi bunting dan sapi laktasi tidak bunting. Selanjutnya untuk survey ini dipilih kelompok peternak dengan sapi laktasi tidak bunting. Berdasarkan hal ini didapatkan bahwa distribusi sapi dengan status fisiologis laktasi kedua bulan 2 – 3, laktasi ketiga bulan 2 – 4 bulan, dan laktasi keempat 1 – 3 bulan adalah terbanyak. Selanjutnya peternak pada tiap kelompok diminta kesediaannya menjadi peternak responden sebagai materi penelitian ini. Melalui prosedur ini terpilih peternak responden yang bersedia digunakan sebagai materi penelitian. Pada kelompok peternak responden ini dilakukan observasi dan pengukuran. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, produksi dan kualitas susu. Analisis data menggunakan analisis deskriptif terhadap beberapa aspek seperti identifikasi peternak, konsumsi pakan, produksi dan kualitas susu, dan bobot badan ternak serta income over feed cost (IOFC). Data konsumsi pakan dan produksi dianalisis menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bahan pakan memiliki kandungan bahan kering (BK) 26,20 – 37,01 %; bahan organik (BO) 82,39 – 85,48 % BK; protein kasar (PK) 10,36 – 14,43 % BK. Rataan konsumsi BK 13,23 ± 3,969 kg/ekor/hari; konsumsi BO 11,05 ± 3,357 kg/ekor/hari; dan konsumsi PK 1,74 ± 0,667 kg/ekor/hari. Produksi susu berkisar 7,38 ± 0,464 – 25,60 ± 0,498 liter/ekor/hari. Analisis regresi menunjukkan produksi susu dipengaruhi oleh 75,17% konsumsi BK, 74,23% konsumsi BO, dan 73,60% konsumsi PK. Rataan kualitas susu yaitu, lemak 4,02 ± 0,133 %; berat jenis (BJ) 1,024 ± 0,0009 gr/ml; protein 2,84 ± 0,085 %; solid not fat (SNF) 7,15 ± 0,202 %; dan total solid (TS)11,17 ± 0,320 %. Rataan nilai IOFC Rp 26.117 ± 17.086/ekor/hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis serta kuantitas bahan pakan sapi perah laktasi di wilayah Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan memiliki keseragaman cukup besar antar peternak dengan rumput gajah sebagai hijauan utama dan Cipro sebagai konsentrat utama pakan sapi perah. Perbedaan tingkat produksi susu antar individu ternak selain disebabkan oleh faktor pakan, juga dipengaruhi oleh keragaman stadia fisiologisnya. Kualitas susu yang dihasilkan oleh individu ternak masih dalam kisaran di atas rata-rata standar kualitas SNI kecuali BJ, SNF, dan TS. Disarankan sebaiknya dalam pemberian pakan pada sapi perah laktasi selain memperhatikan kuantitas dan kualitas pakan juga harus memperhatikan status fisiologis ternak yaitu periode dan bulan laktasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2012/77/051204442
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 14 Dec 2012 14:47
Last Modified: 21 Oct 2021 03:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136844
[thumbnail of Skripsi_Lusa_Pantri_Rachmawati_(0710530009).pdf]
Preview
Text
Skripsi_Lusa_Pantri_Rachmawati_(0710530009).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item