Karunia, MetaradityaAndy (2012) Pengaruh Tingkat Penambahan Konsentrasi Pati Garut Terhadap Kualitas Fisik Dan Organoleptik Naget Kelinci. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2012 sampai dengan bulan Juli 2012 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penambahan pati garut dalam pembuatan naget daging kelinci sehingga dihasilkan naget yang berkualitas baik ditinjau dari kadar air, pH, WHC, tekstur dan mutu organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur). Materi yang digunakan dalam penelitian ini naget yang terbuat dari daging kelinci dan pati garut. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan.. Perlakuan tingkat penambahan pati garut adalah 10 % (P1), 20 % (P2), 30 % (P3), 40 % (P4). Parameter yang diamati adalah kadar air, pH, WHC, tekstur dan mutu organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur). Data dianalisis dengan analisa ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi pati garut pada naget kelinci memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, WHC dan tekstur, sedangkan pH tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Memiliki pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai organoleptik terhadap rasa, aroma dan tekstur naget kelinci, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik terhadap warna naget kelinci. Perlakuan terbaik pada naget kelinci dengan penambahan pati garut diperoleh dari perlakuan P1 yaitu penambahan pati garut sebesar 10 %. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Penambahan pati garut yang semakin tinggi dalam naget kelinci dapat menurunkan nilai kadar air, WHC, maupun tingkat kesukaan warna, rasa, aroma, tekstur dan meningkatkan uji tekstur. Disarankan dalam pembuatan naget kelinci sebaiknya menggunakan penambahan pati garut 10 % agar dapat dihasilkan naget yang berkualitas baik dan disukai konsumen serta perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang pati garut termodifikasi untuk meningkatkan daya ikat air (WHC).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2012/150/051205751 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 28 Jan 2013 09:49 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/136769 |
Preview |
Text
PENGARUH_TINGKAT_PENAMBAHAN_KONSENTRASI_PATI_GARUT_(Maranta_.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |